"Mengapa kau menciptakan alur kehidupan kami menjadi seperti ini?"
"Jujur, sebenarnya aku terlalu takut untuk merasakan takdir yang kalian rasakan. Bahkan memikirkannya saja aku sungguh tidak akan sanggup."
"Lantas, mengapa? Mengapa dirimu menyiksa kami dengan takdir yang bahkan kamu sendiri pun takut untuk mencobanya?"
♤♡◇♧
Itu karena aku tahu tidak akan ada manusia yang sanggup, kecuali kalian tercipta bukan secara nyata.
Kalian akan mengetahui semuanya. Percayalah, dunia yang kalian cintai ini tidak seindah bayangan kalian!
Apa yang kalian tunggu? Oh, sebentar! Sepertinya aku bisa menebak isi pikiran mu, "mungkin?". Baiklah, biar aku tebak oke? Heum, isi pikiran ya? Apa ya? OH, AKU TAHU! Isi pikiranmu adalah....
Hangat. Adalah sebuah kata yang sangat presisi kala menggambarkan sebuah pagi hari. Cahaya sinar mentari yang lembut, di tambah kicauan- STOP! Ini adalah isi pikiran kalian bukan? Hahahaha! Dasar bod** apa kamu pikir kehidupan kami ini se"MONOTON!", itu?
Benar apa yang di katakan Ella. Kehidupan aku, Freya, dan Ella sayangnya tidak semulus apa yang kalian pikirkan? Apa kalian ingin melihat sebuah kegiatan monoton di atas, yang di mana sang tokoh utama terlahir dari keluarga kaya, dan hidup tanpa ada kekurangan? Hey teman, sadarlah! Ini dunia nyata! Bukan dunia dimana kamu bisa mewujudkan segalanya menjadi nyata. Kehidupan ini bukan hanya untuk sekadar cerita.
Apakah kalian pikir ini adalah sebuah karya fiksi? Apakah kalian pikir ini adalah sebuah cerita? Apa? "Ingin Bertemu"? Sebuah cerita membosankan itu? Yaaaa, harus di akui kalau dalam cerita itu terdapat beberapa tokoh yang namanya hampir sama dengan kami. Bahkan hubungan "Freya" dan "Gita" di cerita itupun juga adalah sebagai seorang kakak dan adik. Ya walaupun sepupu.
Baiklah, sudah cukup bernarasi nya. Sekarang jam sudah menunjukkan... Menunjukkan.... Menun.... Lupakan. Kami tidak memiliki jam di rumah kami. Namun, kami bertiga biasanya bertumpu pada bayang... Bahkan saat ini matahari pun juga tidak muncul!? Huft. Baiklah, karena matahari tidak muncul di pagi hari ini, maka secara terpaksa aku akan mengikuti kemauan kalian. Menjelaskan keadaan dengan sebuah, "Narasi" menggunakan sudut pandang orang pertama....
"Kak... Dingin..."
Rintihan dari Ella di pagi itu sanggup membuat ku dan Freya sebagai sosok kakak menjadi hancur. Di tengah tetesan air hujan yang secara terang-terangan menembus atap genting rumah anyaman bambu kami, kami semua berlindung di bawahnya. Besar harapan saat itu bagi kamu unt-
BYUR!
Tidak ada harapan memang. Lihatlah! Belum sempat aku menyelesaikan kalimat ku, ternyata genting rumah kami sudah rubuh. Bahkan saat ini, ini tidak lagi terlihat seperti tetesan air hujan. Ini lebih tepat kala kami menyebut nya dengan "Air Terjun".
Ini bukanlah hal yang menyenangkan kala kami mempunyai sebuah air terjun pribadi. Ini adalah hal menyiksa! Bahkan sekarang rumah kami mulai tergenang olehnya. Ingin sekali rasaku mengutuk takdir sialan ini!
"Ella, naik dek." Ujar Freya di samping ku membopong tubuh Ella di atas punggung nya.
Hujan adalah sebuah berkah yang di turunkan oleh tuhan, "bukan?". Kami tahu akan hal itu, dan kami sadar sepenuhnya akan hal itu! Namun, karena itu jugalah kami tidak bisa menolak berkah yang turun terlalu banyak ini. Kami memang selalu mengharapkan keberkahan di setiap langkah kehidupan ini, namun bukan berkah seperti ini yang sebenarnya kami inginkan! Tapi, apakah itu berarti kami menolak dan menentang berkah tuhan? Seburuk apapun keadaan itu, jangan sampai kita berprasangka buruk kepada sang pencipta.
![](https://img.wattpad.com/cover/369596897-288-k531051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Die, Or Die (Tamat) ✅
Fanfic"Lalu, sebenarnya apa tujuan dari kehidupan seorang manusia?" "Semua manusia hidup dengan keinginan yang berbeda-beda. Namun, sejatinya tujuan kehidupan manusia hanya untuk mati."