01. Musim Semi.

491 24 0
                                    

Disclaimer. Semua yang ada disini adalah FIKSI. Tidak ada hubungannya apapun dengan alur Manga/Anime MHA. Tolong perhatikan apa yang kamu baca, terima kasih.

-

Musim Semi, apa yang kamu pikirkan tentang musim itu? Dingin? Sejuk? Mungkin nyaman dan indah lebih menggambarkan bagaimana menyenangkan musim semi. Sebagian orang menunggu musim ini, tentu saja untuk liburan musim panas. Berbeda dengan Katsuki bakugou, entah kenapa pria itu sangat tidak menyukai musim semi.

"Hah? Musim semi? Membosankan." Begitulah kira-kira jawaban yang akan diberikan oleh Katsuki jika teman rambut merah jabrik jika bertanya.

Ya setidaknya dia pasti punya alasannya yang lebih komplit.

Bakugou Katsuki, atau biasa yang dikenal dengan Katsuki. Anak murid kelas 2 SMA yang akhir-akhir suka menghabiskan waktunya di perpustakaan. Membaca buku yang dia bawa dari rumah dan menghabiskan waktu jam istirahatnya hanya untuk membaca. Temannya bahkan sangat heran dengan kelakuan katsuki. Tapi biasanya mereka akan membiarkannya saja. Lagipula jika ditegur yang ada nyawa mereka akan hilang.

"Katsukii, apa kau tidak ingin ke kantin untuk kali ini aja??? Pleeseee temenin gua buat dapetin roti!! Gua yakin lu pasti MENANG!" Ucapan dari temannya yang berambut pirang dengan sedikit hitam membuat tubuh katsuki menegang, itu karena katsuki anaknya gak mau kalah. Kalau ada kata-kata ucapan yang berhubungan dengan berlomba (menang/kalah) pasti katsuki akan maju paling depan.

"Ajak aku." Temannya itu menatap berbinar dan menatap temannya si merah jabrik.

"Sudah gua bilang kan, eii! Gua yakin banget katsuki bakalan mau kalau gua yang ajakkk!" Dengan bangga pria yang berambut pirang dengan sedikit hitam yang sejujurnya bernama Kaminari Denki itu.

Sedangkan si ei atau dengan nama panjangnya Kirishima Eijiro, pria yang mempunyai rambut merah jabrik.

"Katsuki mah kalau dikasih kata-kata kek gitu juga pasti mau dan kita semua tau begitu ye!" Ujar seseorang dengan rambut hitam pekat yang sedikit panjang, namanya Sero Hanta.

"Han!!" Padahal Denki mau pamer karena bisa ajak Katsuki tapi yang lain memang sudah tau hal itu.

"Berisik lo pada, jadi gak ke kantin nih?" Katsuki sudah bersiap-siap dari mejanya dan membawa sedikit uang, kali saja ada yang menarik dimatanya.

"AYOOO!!" Denki paling semangat pokoknya, dia berjalan di depan Katsuki walaupun udah sering dipukul gara-gara Katsuki gak suka ada orang didepannya.

"Jangan jalan depan gua!" Denki mah pura-pura gak tau dan tetep berjalan dengan semangat.

"Woi, Mina. Mau ikut kagak?" Pertanyaan dari Hanta membuat Perempuan berambut pink keriting langsung mengekor mereka yang sama semangatnya dengan Denki.

"Ehh~ tumben banget katsuki-chan ikut kitaa ke kantin~" Godaan dari Mina bisa aja Katsuki pukul. Tapi tetep aja dia gak akan pernah berani buat mukul dengan temannya sendiri.

Ya, katsuki itu sejujurnya orang baik. Bahkan terlanjur sangat baik.

Akhirnya mereka sampai di kantin, dan roti yang Denki inginkan juga sudah didapatkan oleh Katsuki. Tentu saja dibelinya rada banyak karena Katsuki tau teman-temannya yang lain juga menginginkannya. Dan mereka berlima duduk di bangku yang lumayan pojok dan menghadap ke jendela yang terbuka.

"Eh tau gak sih?!!!" Biasanya yang mulai kayak gitu Mina, soalnya dia pasti ada aja obrolan tiap harinya. Makanya Katsuki sama temen-temennya yang lain gak pernah ketinggalan informasi yang lagi panas-panasnya di sekolah.

"Katanya bakalan ada murid pindahan dari Amerika!!! Omggg, dan katanya ada dua orang dongg! Aku berharap mereka semua laki-laki?!?!!!" Mina mengucapkan hal itu dengan sangat semangat, sedangkan yang lain mengangguk paham.

"Emang udah yakin kah bakalan masuk kelas A? Tau sendiri kan wali kelas kita pemilih. Bahkan mineta aja sekarang di kelas C gara-gara gangguin wali kelas kita." Ujar jujur dari katsuki membuat mereka berpikir sejenak.

"Bener juga sih, tapi gak mungkin lah bakalan bikin wali kelas kita marah. Mereka kan dari Amerika! Amerika coiyyy!!! Tempat yang pengen banget gua datengin!!!" Lagi-lagi Mina semangat banget kalau soal bahas negara yang sangat dia cintai itu, tentu saja yang lainnya tau soal hal ini.

"Ya, gua harap mereka gak bacot." Ucapan menusuk dari katsuki emang paling mantep mereka denger.

"Lu dapet info kayak gini dari siapa dah? Tooru ya?" Kali ini Eijiro yang membuka mulutnya.

"Yoi, dia kan biang info dari kelas B apalagi disana juga Itsuka Kendo!" Mereka lagi-lagi mengangguk paham.

"Ngomong-ngomong soal Itsuka, gua jadi inget Neito dipindahin ke kelas A biar gak dipukulin terus sama dia." Ucapan Hanta membuat Denki dan Eijiro tertawa keras, mereka tau banget soal ini.

Apalagi sampai sekarang, kalau misalnya Neito Monoma lagi nyindir mereka dengan mulut garemnya itu pasti bakalan dibalikin soal ini yang bakalan ngebuat muka dia memerah.

"Jujur gua gak ekspek kalau dia bakalan dipindahin cuma karena dipukul sama Itsuka doangg!! WAHAHAHAHHA!!" Ini Denki yang ketawa kenceng banget, mereka berlima gak tau aja kalau sebentar lagi orang yang mereka omongin dateng ke meja sambil bawa-bawa nampan yang pengen dia lemparin.

Sayangnya kelakuan Neito ditahan oleh Hitoshi Shinso yang udah siap sama tali yang selalu dia bawa buat jaga-jaga sama kelakuan Neito.

"Hitoshi! Lepasin gak??? Gua mau lemparin nih makanan buat mereka?!!!" Ucapan Neito cuma dibalas tatapan dingin oleh Hitoshi, jujur aja Neito tau kalau Hitoshi nih bahkan lebih galak daripada Itsuka.

Hitoshi melihat mereka berlima yang sekarang menatap aneh ke mereka berdua. Kalau aja Hitoshi gak tahan Neito, apa yang terjadi selanjutnya adalah Katsuki yang bakalan mukul wajah Neito ampe babak belur.

"Sorry guys, kayaknya kucing gua lepas kali ini." Perkataan Hitoshi membuat wajah Neito sedikit memerah, apa-apaan itu?! Yang bener aja seorang pangeran seperti Neito Monoma disamakan oleh kucing?!!!

Hitoshi langsung mengangkut Neito layaknya karung gas lalu pergi dari mereka berlima. Sedangkan mereka hanya mengangguk lalu saling menatap satu persatu dan akhirnya tawa kencang keluar dari mereka berlima.

Bahkan Katsuki yang dibilang jarang sekali tertawa kini tertawa lebar dengan keempat sahabatnya.

"Keknya kita punya bahan bullyan baru buat Neito deh." perkataan Denki diangguki oleh yang lain dan mereka melanjutkan perbincangan hingga jam istirahat sudah berakhir.

Sambil berjalan ke kelas, Katsuki berhenti sejenak yang membuat mereka berempat menatap pria pirang itu.

"Sepertinya jam istirahat di kantin tidak masalah." Lalu Katsuki kembali berjalan di depan mereka. Sepertinya ucapan katsuki hampir membuat Denki menangis, tidak. Mungkin saja Denki sudah menangis karena wajahnya yang menunduk.

"Kan gua bilang juga apa!" Ucapan Denki membuat lainnya tertawa kecil lalu berlari mengejar Katsuki.

Ya, sepertinya musim semi tidak masalah juga untuk Katsuki. Mungkin.

-
To be Continued.

Halo? Ya begitulah.. debutku.. semoga kalian suka! ^_^

About You - DekuBakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang