Hari sudah mulai sore..fort dan juga mamah papah nya ingin ke rumah peat karena mereka ingin menjelaskan apa yang tadi terjadi itu hanya kebohongan dan fitnah sekarang fort sedang bersiap-siap untuk pergi menemui istrinya kesayangan nya karena sudah 2 Minggu sejak kejadian itu mereka sudah tidak bertemu lagi dan tidak pernah komunikasi lagi..
" Sayang tunggu aku.... Aku kangen kamu dan baby kita" fort mengambil kunci mobil nya
" Fort sudah belum" suara ayah fort dari bawah
" Iya ayah" fort keluar dari kamar nya dan turun ke bawah
Peat sekarang lagi duduk di teras karena cuaca sore ini nampak sejuk dan segar,peat sudah mandi dan selesai mandi peat santai-santai..
" Sejuk sekali angin sore ini" peat duduk sambil kaki nya selonjor
" Peat sayang kamu sudah minum vitamin nya " ibu peat
" Sudah Bu tadi peat sudah meminum nya" peat
" Ibu ayah tumben belum pulang,peat rindu ayah" manja peat ke ibu nya
" Mungkin ayah masih banyak kerjaan sayang, rindu kayak enggak ketemu 1 tahun aja kamu ini " ibu peat mencubit pipi gembul peat
" Aaa,ibu jangan di cubit " peat
" Habis nya kamu ini lucu sekali.. nanti anak kamu pasti mirip sekali sama kamu " ibu peat memegang perut buncit peat
" Pasti dong " peat
" nak kalo kamu nanti sudah melahirkan, apakah kamu mau fort hadir di situ untuk menemani kamu " ibu fort
" Tidak tahu ibu mas fort juga sudah punya keluarga baru, bila anak peat lahir dan ayah nya tidak hadir juga tidak apa-apa,anak peat kuat ibu" peat
" Ibu mau tanya satu hal lagi boleh" ibu
" Katakan saja ibu " peat
" Soal perceraian kamu dan fort bagaimana, apa sudah dapat persetujuan dari fort " ibu
" Peat belum bilang ke mas fort nya tapi bila anak ini lahir peat bakal mengurus perceraian ini Bu dan peat akan katakan ini ke mas fort " peat
" Yang sabar ya sayang..." Ibu peat memeluk peat dan. Mencium pipi peat
Tiba-tiba ada mobil datang peat dan ibu menoleh ke arah mobil tersebut,
" Itu mobil siap Bu, itu bukan mobil ayah" peat
" Iya tuhh "
Peat di kagetkan dengan sosok yang datang dan turun dari mobil itu, itu fort dan mamah papah nya mereka langsung menghampiri ibu dan peat, tapi peat malah masuk ke kamarnya
" Peat mau ke mana" tanya ibu peat
" Peat mau masuk aja Bu " peat meninggalkan ibu nya sendiri di luar
" Ada apa kamu kesini" tanya ibu ke fort
" Kedatangan kita ke sini kita mau menjelaskan tentang kejadian waktu hari itu " mamah
" Apa yang perlu di jelaskan kan di situ sudah terbukti bahwa fort punya hubungan dengan mantan nya dan dia hamil anak fort" tegas ibu
" Maaf itu semua cuma salah paham dan itu rekayasa dari Becky mantan fort, tolong izinkan fort menjelaskan ini semua" papah
" Iya Bu ini semua cuma rekayasa mantan fort saja untuk menghancurkan rumah tangga aku sama peat" fort memohon
" Kasian Bu fort ini adalah ayah dari anak yang di kandung peat dan fort suami nya, ibu mau anak kita pisah dan nanti cucu kita tidak mempunyai keluarga sempurna, dan kedatangan kita ke sini itu punya niat baik kita mau menjelaskan semuanya izinkan fort untuk menjelaskan ini semua Bu " mamah
" Masuklah fort dan jelaskan ini semua ke peat " ibu menyuruh fort masuk ke kamar peat
" Terima kasih ibu kalo gitu aku masuk " dengan senyum yang begitu senang fort memberanikan diri untuk masuk dan menghampiri peat
" Iya fort...ayo masuk " ajak ibu ke mamah papah fort
" Terima kasih " jawab mamah
Di kamar peat cuma bengong dan gelisah karena kedatangan fort, peat tidak mau lagi ketemu fort karena sudah cukup sakit fort meniduri wanita lain dan sudah mengandung anak fort,
Tok..tok..tok..
" Peat bisakah kamu membukakan pintu untuk ku " fort
" Sayang plis aku ingin menjelaskan semuanya, sayang" fort
" Menjelaskan apa lagi " peat
" Tolong bukakan pintunya dulu" fort
" Untuk apa sudah mas kamu mending pulang saja dan urus aja anak kamu dari dia,aku bisa mengurus anak aku sendiri pergi mas" usir peat
" Sayang aku mau jelasin" fort
" Pergi mas pergi" suara peat mulai bergetar itu tandanya peat ingin menangis
" Mas enggak bakal pergi sebelum kamu buka pintunya" fort
Di ruang tamu ibu dan mamah papah mendengar suara itu langsung menghampiri fort di kamar peat
" Ada apa fort" tanya mamah
" Peat mahh" fort
" Peat nak ini ibu nak apa ibu boleh masuk" ibu
" Ibu boleh masuk tapi mas fort jangan ikut masuk suru mas fort pergi"peat
" Biar saya saja yang bilang ke peat ... Peat nak ini mamah, mamah dan papah mau menjenguk menantu dan calon cucu mamah papah dan fort ingin bertemu kamu sayang, bisakah kamu membukakan pintu nya " mamah
" Nak apa kamu enggak kasian sama anak kamu, anak kamu pasti kangen dan rindu dengan ayah nya " papah
" Peat sayang tolong buka pintunya.. aku enggak mau kamu kenapa" kalo kamu enggak mau ketemu aku enggak pp tapi buka dulu pintu nya " fort
" Peat..." Tiba-tiba pintu itu terbuka menampakkan peat membuka pintu dengan mata yang ingin mengeluarkan airmata
" Mass..mass maaf kan peat naa" peat tiba-tiba memeluk fort sambil menangis
" Iya sayang... Sudah seharusnya yang minta maaf itu aku bukan kamu, sudah jangan menangis lagi" fort mencium pucuk kepala peat
" Lebih baik kita kembali ke ruang tamu saja biarkan mereka berdua lagi mau kangen-kangenan dulu " ibu
" Ayo ..ayo pah" mamah
" Mass.." peat
" Iya sayang, ayo kita masuk " fort mengendong peat masuk ke kamar
" Sudah jangan mengais kalo nangis terus nanti cantiknya ilang loh" fort menghapus air mata peat dan mencium bibir peat
*Cupp*
" Ihh..ko di cium " peat
" Mau lagi " fort
" Enggak mau.. mas" peat
Komen dulu dong dan vote nanti lanjut 👋👋💋