Note! Maaf sebelumnya aku post pake draft yang salah, jadi ada sedikit perubahan ya, udah diedit juga-- Umesaku sebenernya belum pacaran 😗
___________________Sakura tidak jadi dibawa ke rumah sakit kota karena Umemiya takut kesayangannya itu akan dijadikan bahan penelitian, dia juga takut orang-orang melihat tubuh Sakura dengan aneh dan khawatir. Warga kota sudah menyayangi Sakura, jadi Umemiya tidak ingin menimbulkan kegemparan yang tidak perlu di sore hari seperti ini.
Jadi, Sakura hanya di bawa ke klinik pribadi milik salah satu kenalan Choji di Shisitoren. Tomiyama Choji adalah temannya, dan dia merupakan puncak dari wilayah Shisitoren yang menjadi tetangga Bofurin.
"Game-chan sudah membuat janji temu dengan dokternya, jadi saat sampai ke klinik Sakura-chan bisa langsung diperiksa," ujar Choji, remaja yang lebih pendek dengan rambut cokelat lebat itu perlu mendongak untuk berbicara dengan Umemiya.
"Terima kasih, Choji."
"Heheh, kita adalah teman! Aku senang bisa membantu, nah itu dia kliniknya!" Choji tersenyum riang, dia berlari lebih dulu ke arah Togame yang sudah menunggu di luar.
Selama perjalanan ke klinik Sakura memang tidur nyenyak, tidak terusik sama sekali seperti kucing. Dia hanya mengeluh ketika pertama kali Umemiya memakaikan sweater besar untuk menutupi telinga dan ekornya, tapi segera tenang lagi ketika digendong.
Umemiya menyapa seorang dokter wanita bernama Emi Seika sebentar, kemudian mengikutinya untuk meletakkan Sakura di ruang pemeriksaan.
Meskipun tidak rela, Umemiya tetap menunggu di ruang tunggu bersama Choji dan Togame.
"Tidak biasanya Umemiya membuat wajah seperti ini," celetuk Togame Jo. Choji juga mengangguk setuju.
Umemiya tersenyum paksa, masih terlihat gurat khawatir di wajahnya. "Habisnya ini Sakura ...."
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Togame.
Choji yang sudah mendengar keseluruhan cerita selama di perjalanan akhirnya mewakili Umemiya untuk menceritakannya pada Togame.
Sakura terbangun di tengah pemeriksaan dan dia terkejut sampai hampir melompat. Dokter yang memeriksanya tersenyum, "Jangan takut, aku tidak melukaimu dan hanya memeriksamu, ok?"Alih-alih menjawab, Sakura yang linglung malah menatap sekeliling dengan raut penasaran.
"Kamu berada di klinik, aku adalah Dokter yang memeriksa kondisimu. Pria berambut putih yang membawamu ada di luar-- jika kamu mencarinya," ujar Seika menjelaskan kebingungan yang dilanda pasiennya.
"Kak Ume?" gumamnya pelan, tidak bermaksud memanggil, hanya menyebutkan namanya.
"Iya, aku akan memanggilnya untuk masuk, tunggu di sini sebentar, ya?" Seika pergi ke arah pintu dan memanggil Umemiya, sedangkan Sakura memilih untuk bangun dan duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tail and Ears
FantasyIn a short time Umemiya fell deeply in love ... Especially when Sakura has a tail and cat ears--