"Jadi, tidak akan ada efek samping yang buruk?" Pertanyaan yang penuh tekanan, disertai suara yang dingin, dan sosok Umemiya memang membawa aura yang suram ketika dia serius dan marah.
Peneliti itu-- Kimura Yuuma mengangguk dengan patah-patah, "y-ya, benar. Mungkin hanya tingkah lakunya yang bisa berubah, h-hanya sedikit! Seperti insting kucing pada umumnya."
Umemiya melepas pegangannya pada leher Kimura, kemudian mundur selangkah. "Baiklah, sudah memikirkan cara bagaimana agar Sakura kembali normal?"
Kimura menelan ludah gugup, lalu menggelengkan kepala. Sesaat setelahnya dia terlempar ke arah dinding dengan keras. Umemiya tidak tanggung-tanggung mengerahkan tenaganya untuk menendang tubuh Kimura.
Hiragi di sisi lain hanya menggelengkan kepala. "Umemiya, jika dia sekarat kita tidak bisa memaksanya membuat obat untuk memulihkan Sakura."
"Oh, benar. Maaf, ya." Umemiya menarik tubuh Kimura agar bangkit lagi, kemudian membiarkannya duduk di kursi.
Sekali lagi Umemiya bertanya pertanyaan serupa. "Sekarang, sudah memikirkan cara bagaimana agar Sakura kembali normal?"
Tidak ingin ditendang untuk kedua kalinya, Kimura mengangguk ragu. "Ya ... Aku akan berusaha."
Umemiya menepuk tangannya dan berseru sambil tersenyum. "Bagus! Lihat, tidak sesulit itu untuk berkata 'aku akan berusaha', kan?"
Tangannya meremas bahu Kimura. "Kalau begitu aku serahkan padamu, ya?"
Luar biasa sekali, meski sudah mengenal Umemiya selama bertahun-tahun Hiragi baru kali ini melihat sisi Umemiya yang seperti ini, memaksa dan mengancam yang lebih lemah darinya, padahal biasanya Umemiya akan memilih cara yang lebih baik. Tapi, sisi pemaksa dan egoisnya timbul hanya karena Sakura.
Yah, ini tidak buruk juga, jadi Hiragi hanya mengawasi.
"Semua barang-barangmu akan dibawa ke sini, jadi mulailah pekerjaanmu untuk membuat obat atau apapun itu," ujar Hiragi.
Kimura tidak bisa apa-apa selain mengangguk mengerti, kemudian dia melihat Umemiya akhirnya pergi keluar. Hiragi juga pergi setelah mengunci ruangan itu lagi.
Sudah siang hari, hampir waktunya makan siang dan Umemiya penasaran apakah Sakura sudah makan. "Hiragi, aku akan kembali ke Furin lebih dulu. Kamu dan yang lainnya jangan lupa makan siang sebelum melanjutkan patroli!"
Hiragi mengangguk singkat, "Tentu saja. Pergilah temui kucingmu itu."
"Sakuraa!!!"Nirei lelah sekali mengejar Sakura yang baru saja mencuri buku catatannya, tidak tahu mengapa Sakura yang merasa bosan itu tiba-tiba ingin membaca buku catatan Nirei. Tapi, Nirei lupa jika ada sesuatu yang tidak boleh orang lain lihat pada lembar catatan mengenai Suo Hayato!
Itulah kenapa sekarang dia mengejar Sakura.
Sakura tahu ada sebuah rahasia besar, jadi ketika Nirei panik dan berusaha merebut bukunya kembali dia sudah berlari kabur. Beberapa teman-teman yang datang ke kelas setelah selesai patroli hanya tertawa melihat Sakura dan Nirei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tail and Ears
FantasyIn a short time Umemiya fell deeply in love ... Especially when Sakura has a tail and cat ears--