Sorry gua udah lama ga update ni cerita, sibuk ngurusin wisuda jir WKWK. Bab kali ini agak pendek soalnya gua lagi ga ada ide. Sorry lagi bikin nunggu, semoga aja masih pada niat baca cerita ini wkwk.
"Aventurine! Lu gapapa?" perempuan berambut pendek berwarna putih yang diketahui adalah Topaz itu membuka pintu ruang UKS dan langsung menghampiri kasur dimana Aventurine berbaring dengan M/m duduk disebelahnya. "Paz? lu ngapain nyamperin gua.. upacaranya udah selesai emang?" Aventurine bergumam pelan sambil menatap teman perempuannya itu, Topaz agak terengah-engah karena dia berlari dari lapangan menuju ke UKS hanya untuk melihat keadaan temuannya itu. "Ya udahlah bego! kalau ga gimana gua bisa kesini coba??"
Topaz lalu menatap M/n dan tersenyum gugup "M/n kan? sorry ya temen gua nyusahin lu... gua padahal tadi disebelah Aventurine tapi ga nyadar kalau dia udah mau oleng dan untung aja lu notice duluan, kalau ga anak ini udah pingsan disana" Topaz memukul kepala Aventurine agak keras, membuat Aventurine mengerang kesakitan agak keras "Argh! sakit!" Aventurine mengelus bagian kepalalanya yang terkena pukulan oleh Topaz.
M/n yang menatap kejadian itu hanya tertawa pelan "Gapapa, santai aja kali. Gua ngeri aja dia jatoh nyium tanah, kan ga enak ya" jawab M/n dengan santai dan juga sedikit candaan. Narendra lalu berdiri dari sana dan menatap keduanya "Gua ke kelas duluan ya? gua yakin guru nyariin gua dan ngira gua kabur.. duluan ya" Narendra melambaikan tangannya acuh tak acuh kearah mereka berdua dan langsung pergi keluar dari UKS.
[ SKIP TIME, BEBERAPA HARI KEMUDIAN ]
M/n membaca dengan fokus buku ditangannya saat dia berada dikelas, dia bahkan tidak melihat keselilingnya atau bahkan guru yang sedang berceloteh ria didepan kelas 'kalau aja gua punya cewe kayak dia, gua kokop tiap hari' batin lelaki itu. "Akhem M/n, kamu dengar saya ngomong apa tadi?" Guru itu meninggikan suaranya dan membuat M/n langsung meletakan bukunya ke meja itu. "Hah? iya kenapa bu?" jawab M/n dengan linglung, beberapa teman sekelasnya mentertawakannya dan guru itu menghela nafas berat "tolong dengerin apa yang saya omongin, ini tentang karyawisata kalian minggu depan" Guru itu menegaskan kembali.
[ Sudut Pandang Aventurine ]
lelaki disebelah ini sangat menarik perhatianku, siapa lagi kalau bukan M/n? entah kenapa dia sangat serius saat membaca buku itu? kalau dilihat-lihat sih itu seperti buku novel pada umumnya dan kira-kira apa yang dibacanya.. saat itu juga Guru memergokinya tidak memperhatikan dirinya yang sedang memberikan informasi tentang karya wisata kelas kami minggu depan. Kalau soal karya wisata sih sejujurnya gua ga tertarik buat ikut lagian pasti gitu gitu aja kan?"Kalian akan mengadakan karya wisata ke Pantai XXX minggu depan dan akan menginap di sana selama 3 hari 2 malam. Kami akan memberikan surat informasi tentang karya wisata ini dan akan memberikan total biaya yang harus dibayar agar kalian bisa ikut karya wisata ini. Dan sangat diharapkan agar semua murid dapat mengikuti karya wisata ini" Guru itu memberikan informasi tentang karya wisata itu.
Lelaki disebelahku mengangkat tangannya tinggi-tinggi setelah guru berbicara "Kalau kurang dana gimana bu?" M/n bertanya. Guru itu mengalihkan pandangannya kearah M/n "Emang kenapa, M/n? kamu gabisa bayar karena dananya kurang?" Guru itu bertanya secara blak-blakan. Kata-kata guru itu kasar sekali, terdengar seperti merendahkan orang yang kekurangan. "Gatau bu, nanti saya tanya mama saya" M/n bergumam pelan tapi suaranya agak pelan.
[ END : 538 Kata ]
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLSHOT ? ! ─ [ AVENTURINE X M!READER ]
Fanfiction"Hit me with your kill shot baby." [ MODERN - AU ] Gabisa bikin desk, reflek cringe. Intinya baca aja ~ Aventurine × Male Reader ~ ‼️ DISCLAIMER ‼️ O1. Semua karakter yang ada dicerita ini adalah milik HoYoVerse! Saya hanya meminjam beberapa karakt...