Sembilan

361 23 12
                                    

Maaf ya lama biar up soal nya yg vote dikit hahahah



Selamat membaca love

Mala menuruni anak tangga dengan perlahan, membuat seluruh pasang mata menatap penasaran kearah tangga, termasuk Rakha.

Mala berdiri didepan mereka semua, ia memberikan senyum manisnya, "maaf nunggu lama."

Kepala Mala tertunduk karena semua orang yang berada dihadapannya kini menatap dirinya.

"Sini, Nak," ucap Linda yang menyadari kecanggungan Mala.

Mala segera mendekat pada Maya, duduk disebelah Linda  dan Nugraha .

"Langsung aja dimulai," ucap Nugraha

Reza mengangguk, ia mempersilakan seorang pengurus Pondok Pesantren yang sengaja ia ajak untuk menjadi saksi khitbah antara Rakha dan Mala.

"Monggo, JIB," ucap Reza.

"Assalamualaimum warahmatullahi wabarakatuh."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Sebelumnya perkenalkan Saya Najib, seorang pengurus Pesantren Darussalam yang sudah dipercayai Kyai Reza selama 10 tahun belakangan ini."

"Saya disini sebagai saksi dan juga wakil dari keluarga Gus Rakha untuk mengkhitbah Dek Mala, anak dari Pak Nugraha dan Bu Alinda."

Najib memberikan senyum terbaiknya, "selebihnya saya serahkan kepada Gus Rakah untuk langsung mengkhitbah Dek Mala."

Rakha menarik napas, sebelum memulai berbicara.

"Bismillahirahmanirahim," gumamnya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,saya raden rakha daniswara memiliki niat baik untuk menyatukan tali persaudaraan antara keluarga Saya dan juga keluarga Mala."

"Mohon maaf sebelumnya jika perkataan Saya kurang berkenan, tetapi saya benar- benar memiliki niat untuk mempersunting Basmala gralind atau yang biasa dipanggil Mala. Saya ingin menjaga, mengasihi dan membimbing Mala untuk menjadi istri Saya di dunia dan di akhirat."

"Maka dari itu, Saya Rakha ingin meminta persetujuan dan restu Abah Nugraha dan Bunda Alinda untuk mengkhitbah putri sulungnya yang bernama Basmalah gralind."

Jantung mala berdegup kencang, baru kali ini ia mendengar Rakha berbicara panjang lebar dan sangat serius seperti ini.

"Apakah Nak Rakah akan benar-benar membuat Mala bahagia tanpa ada satu tetes air mata kesedihan yang jatuh dari matanya?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Nugraha

Rakha mengangguk mantap, "Saya tidak bisa berjanji untuk membuat Mala tidak menangis, tetapi Saya akan berusaha semaksimal mungkin agara mala selalu bahagia bersama Saya."

"Apa Rakha tidak akan menyakiti hati Mala dan merasa cukup dengan adanya Mala?"

Rakha tahu apa maksud dari perkataan Linda, secara tidak langsung Linda bertanya apakah Rakha akan berpoligami atau tidak.

Rakha tersenyum kecil, "Saya menikah
satu kali seumur hidup, jika saya menikahi Mala, maka hanya Mala yang " akan menjadi wanita Saya satu-satunya."

Senyum lega terukir di bibir Linda, ia mengusap bahu Mala.

"Saya, sebagai wanita yang melahirkan putri saya Mala, merestukan Rakha untuk meminang putri saya," ucapnya.

"Jika memang Rakha tidak keberatan untuk membimbing dan menuntun Mala, maka saya serahkan putri sulung saya kepada Rakah," ucap Nugraha

B & R (basmalah dan rakha)Where stories live. Discover now