Sepuluh

345 26 10
                                    

Lunas ya utang saya karna waktu itu saya bilang di bab 8 kalo tembus 10 vote saya 2up

Selamat membaca sayang ku 💋💋

Siapa yang menyangka akan menikah di usia muda dengan pria yang tidak dicintai? Bahkan, tidak pernah mengobrol banyak.

Mala harus menjalani ini semua, walaupun dengan berat hati karena tidak mencintai Rakha, tetapi Mala berusaha untuk mengikhlaskan.

Besok adalah hari pernikahannya dengan Rakha dan mulai besok juga ia akan mengganti status menjadi seorang istri.

"Dalam perjanjian pra nikah kan dia gak boleh memaksa gue, itu artinya dia gak bisa minta gue untuk jadi istri dia seutuhnya kan?" Mala bermonolog.

Mala menghela napas, mengetik ID dan Password nya untuk membuka akun di situs PTN untuk melihat hasilnya.

Tersisa 15 detik lagi, Mala menghela napas dan memejamkan mata. Jika memang ia tidak lolos ia akan mencoba jalur mandiri.

"Bismillah," ucapnya sebelum menekan enter.

Mala tidak membuka mata, ia masih belum siap. Tetapi jika ia tak membuka mata, ia tidak akan mengetahui hasilnya. Maka dari itu sedikit demi sedikit matanya terbuka dengan menyipit.

Matanya langsung terbelak sempurna ketika melihat layar di hadapannya.

Basmala gralin Fakultas Kedokteran

"INI BENER?!" pekik Mala.

la keterima di kedokteran? Benarkah? Mengapa bisa?

Mala segera beranjak berdiri, membawa laptopnya dan berlari keluar kamar.

Mencari keberadaan orangtuanya.

"BUNDA!! АВАН!!"

"Ada apa?" Tanya Linda bingung.

"Bun liat Bun! Mala keterima di kedokteran!" Ucap Mala dengan riang menunjukan layar laptopnya.

Linda memperhatikan layar laptop Mala, detik berikutnya ia memeluk erat tubuh mala, "masya Allah, alhamdulillah sayang, selamat ya. Bunda bangga sekali."

"Ada apa ini?" Tanya Nugraha yang baru saja tiba.

Mala beralih mendekat pada Nugraha, menunjukkan layar laptopnya, "BAH!! MALA KETERIMA DI KEDOKTERAN!"

"Alhamdulillah ya Allah."

Nugraha memeluk tubuh Mala, mengecup kepala anak itu, "selamat putri Abah."

"Nanti pas registrasi ulang, Abah sama Bunda temenin Mala ya?" Pinta Mala

"Kamu ditemenin Rakha."

"Loh, kenapa sama dia?"

"Mulai besok kan kamu udah menjadi istri Rakha, udah menjadi tanggung jawabnya, udah seharusnya Rakha menemani istrinya," ucap Nugraha .

Mala terdiam membeku, ia lupa jika mulai besok ia akan menjadi seorang istri. Mala menghela napas dan menunduk sedih.

"Jangan sedih, Mala tetap putri kecil Abah. Tapi bedanya, Mala udah bukan tanggung jawabnya Abah, melainkan suamimu Rakha," ucap Nugraha.

Mala hanya bisa diam tanpa mengucapkan sepatah katapun, apa yang diucapkan Nugraha memang benar. Mau tidak mau Mala harus menerima takdirnya.

*
*

Untuk pertama kalinya, Mala mendengar Rakha mengaji, jujur saja jika suara Rakha sangatlah bagus. Sampai tak terasa air mata Mala menetes begitu saja.

Dengan cepat Mala mengusap air matanya, ia mencoba untuk menahan rasa sesak di dadanya, entah mengapa di detik terakhir, ia baru merasakan hatinya terasa sakit.

B & R (basmalah dan rakha)Where stories live. Discover now