My Boyfriend is Uncle Harry

Five

Aku berjalan di atas trotoar. Hari ini aku akan--maksudku terpaksa menemui keparat itu di kedai kopi yang tidak jauh dari kampusku. Semalam ia menyuruhku datang untuk menemuinya dan melakukan perjanjian. Aku tidak mengerti perjanjian macam apa yang ia maksud. Kata Niall, lebih baik aku mengikuti permainan Harry  daripada masalahnya akan lebih rumit dan tidak bisa lepas darinya.

Well, semalaman suntuk aku membahas semua tentang Harry dengan Niall. Ia mengatakam tentang masa lalu Harry, dan alasan mengapa Harry sungguh ditakuti oleh anggota geng lain.

"Kau harus berhati-hati dengannya Brie. Ia sungguh tempramental. Sudah banyak kasus yang menyangkut namanya. Ia pernah- well, menghajar seseorang hingga tewas. Ia sudah dua kali keluar masuk penjara. Jika bukan karna ayahnya yang kelewat kaya. Mungkin sekarang ia masih mendekam di dalam penjara. Kau tahu? Tidak ada seorangpun yang dapat meluluhkan hatinya. Kecuali ibunya, ia sangat patuh terhadap apa saja yang ibunya katakan. Namun sayang, ibunya telah meninggal 5 tahun yang lalu. Setelah kematian ibunya, ia semakin liar saja. Bahkan isu mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir ini, ia menjadi seorang pembunuh bayaran. Jadi kuharap kau tidak termakan perjanjian yang akan Harry buat. Kau harus-- ya, sedikit berargumen padanya. Sejahat-jahat dirinya, ia tidak pernah berlaku kasar pada perempuan. Maafkan aku Brie, aku tidak dapat membantu banyak. Hanya informasi ini yang dapat kusampaikan. Kumohon jangan beritahu siapapun tentang semua yang kukatakan padamu. Ini akan menjadi rahasia kita berdua, oke? Oh dan satu lagi, kurasa ia sudah mengincarmu sejak lama."

Hanya itu yang Niall sampaikan padaku. Sebenarnya aku belum sepenuhnya mengerti. Aku juga heran bagaimana Niall bisa mengetahui hal-hal detail mengenai Harry. Padahal ia baru bergabung dengan geng itu kurang lebih hanya setengah tahun. Kuharap informasi yang ia berikan berguna.

Di telingaku masih terngiang kalimat yang Niall utarakan, "...- kurasa ia sudah mengincarmu sejak lama." Aku tidak mengerti maksudnya. Tapi setelah kupikir-pikir bisa saja Harry benar sudah mengincarku sejak lama. Bayangkan saja, aku hanya memuntahi pakaiannya. Tapi ia memperpanjang masalah, seperti ia tidak mau berhenti berurusan denganku. Orang paling tempramental pun tidak akan memperpanjang masalah hanya karna bajunya terkena muntahan seorang gadis secara tak sengaja.