10.

1.3K 98 10
                                    

"Sedang apa?"

"Menatap masa depan kita"

Jaemin terkekeh kala mendengan jawaban Renjun, Jaemin mulai melingkarkan kedua lengan kekar nya pada pinggang ramping milik Renjun, sedangkan Renjun sendiri sedang menatap pantulan dirinya dari cermin. Renjun merasa jika aura nya kini berbeda dengan 2 tahun yang lalu.

Perut buncit nya, pipi tembam nya,
pantat bulat nya yang kian semakin membesar, membuat Renjun merasa jika hidup nya saat ini benar-benar bahagia.

Sudah 1 tahun ini Renjun menikah dengan Jaemin. Mengapa bisa? Itu karena orang tua Renjun yang terburu-buru menikahkan keduanya, mengapa? Karena Nyonya Huang tidak ingin kehilangan menantu setampan, sesexy, dan sekeren Jaemin.

"Apa baby pumpkin baik-baik saja di dalam sana?"

Renjun menganggukkan kepala nya dengan semangat, tersenyum ke arah Jaemin melalui pantulan cermin di depan mereka. Senyumnya semakin mengembang kala merasakan telapak tangan besar dan juga hangat itu mengusap lembut perut buncit nya.

"Baby pumpkin baik-baik saja daddy"

"Baiklahh mommy. . . maafkan daddy yang tidak menemanimu saat melakukan kontrol kandungan"

"Tak apaa Jaeminie~ lagipula ada Haechan yang mau menemaniku"

Jaemin tersenyum tampan kala Renjun membalikkan badannya, dengan kedua lengan yang mengalung indah di leher kokoh milik Jaemin.

Mereka berdua saling menatap, menyelami semesta masing-masing dari dalam manik mata satu sama lain. Renjun dan Jaemin benar-benar bahagia, kehidupan yang mereka dapatkan saat ini sudah lebih dari cukup.

"Apa yang istriku ini inginkan hm? Mengapa menatap ku seperti itu?"

Elusan telapak tangan Jaemin pada pinggang ramping Renjun membuat sang empu memejamkan matanya sembari menyandarkan kepala nya pada dada bidang milik Jaemin.

"Aku. . . aku ——— "

"Apaa sayangkuu, ingin apa? Katakan padaku"

"Eum. . . ingin~ Baby pumpkin ingin bertemu dengan daddy nya"

ahhh, jadi istrinya ini sedang ingin di sentuh eoh? Jaemin tertawa kecil kala mendengar bisikan Renjun mengenai keinginan nya.

"Jangan tertawa!!"

"Aku tidak sayangg"

"Kau iya!"

"Aku hanya merasa gemas dengan mu. . . jadi baby pumpkin ingin daddy nya sapa? Atau mommy nya yang ingin daddy sentuh?"

Plakkk!!

"Baby pumpkin yang menginginkannya, bukan mommy nya!! Sudahlah, aku sudah tidak mood dengan mu"

Setelah mengatakan hal tersebut, Renjun melangkahkan kaki nya keluar dari kamar ——— meninggalkan Jaemin yang kelabakan karena jatah nya lagi-lagi tertunda. Si bodoh Jaemin, mengapa harus menggoda macan betina yang sedang mengandung huh?!

Dengan segera, Jaemin berlari kecil mencari keberadaan Renjun yang ternyata saat ini sedang berada di dapur. Sepertinya mood yang tidak baik membuat istrinya itu lapar, Jaemin harus segera membujuk Renjun agar jatah nya masih bisa terselamatkan.

Grepp

"Babe"

"Tidak"

Shit!

"Apa baby pumpkin sudah tidak ingin di sapa oleh daddy nya?"

Renjun terdiam sembari menggigit bibir bawah nya, saat ini Renjun benar-benar ingin, namun dia sudah terlanjur kesal karena Jaemin.

MY BODYGUARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang