Bab1-takdir tak bisa terubah

5.5K 289 24
                                    

Menikah muda di usiaku yang masih 19 tahun sungguh tak pernah terpikirkan dalam benakku
__Farah Azizah Fasyena

•••

Happy reading
.

.

.

"Bunda hiks.. hiks... Farah tidak ingin menikah dengan laki-laki itu! kenapa gak ada yang mau dengerin Farah." Rengek seorang gadis dalam dekapan sang Bunda.

Sedangkan sang bunda, ia tak bisa berkata-kata apapun, kecuali hanya bisa mengelus kepala sang putri yang tertutupkan hijab!! menyalurkan ketenangan.

"Nduk yang sabar yah, demi menjaga nama baik pesantren ini kamu harus mau, menikah dengan putra Amey." ujar wanita paruh baya disampingnya, beliau nyai Habibah.

Mereka semua kini berada pada masjid pesantren, menjadi saksi pernikahan dadakan Farah dengan gus Farhan.

"Yaa...  Farhan Habibi  Al-FARIZI." ucap seorang pria  berjabat tangan dengan Gus Farhan yang hanya dibalas anggukan oleh sang empuh, dia Akbar ayah Farah.

" ucap seorang pria  berjabat tangan dengan Gus Farhan yang hanya dibalas anggukan oleh sang empuh, dia Akbar ayah Farah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANKAHTUKA WA ZAWWAJTUKA MAKHTUBATAKA BINTI FARAH AZIZAH FASYENA ALAL MAHRI 100 DIRHAM HALLAN." imbuh Akbar memakai mic.

"QOBILTU NIKAHAHA WA TAZWIJAHA ALAL MAHRIL MADZKUUR WA RADHIITU  BIHI WALLAHU WALIYYU TAUFIQ."dalam sekali tarikan nafas saja Gus Farhan mengucapkan ijab qabul begitu lantang dan lancar.

"Bagaimana para saksi sah.?" ucap kiyai Ammar.

"SAH..."

"SAH..."

"SAH... Kiyai."

Seru orang-orang pada masjid pesantren, menjadi saksi pernikahan tersebut!! dengan kiyai Ammar yang memimpin, pembacaan doa-doa setelah akad berlangsung.

Deggg...

Sesak yah pasti, pernikahan yang begitu di idam-idamkan oleh banyak orang!! namun tidak bagi seorang Farah Azizah Fasyena, pernikahan ini bagaikan mala petaka baginya, karena kecerobohan-nya sendiri ia harus teperangkap pada jurang yang tak mampu, dirinya keluar dari jurang yang disebut pernikahan!! tak kuasa menahan rasa sesak menggerogoti dadanya, tiba-tiba saja Farah jatuh pingsan dalam dekapan sang Bunda.

"Astagfirullah ya Allah Far, Farah bangun nak." Panik Bunda Hawa.

"Ya Allah nduk, gus, Gus cepat bawa istrimu ke kamar." Perintah nyai Habibah tak kalah panik.

Orang-orang yang melihat hal tersebut, lekas menghampiri pengantin wanita tersebut, tak luput pula ada melihat dirinya dengan tatapan kasihan, ada pula yang menatap dirinya dengan tatapan tak menyenangkan begitulah manusia.

AKAD DADAKAN DENGAN GUS DINGIN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang