PART 4

8 1 0
                                    


Let's Start!

_______

Kiarra melangkahkan kakinya memasuki rumah dengan langkah lesu. Ia melepaskan sepatunya tepat setelah memasuki pintu. Menaruh sepasang sepatu itu di rak sebelah pintu utama.

Jam menunjukkan pukul 3 siang. Perutnya sudah keroncongan. Tanpa mengganti seragam terlebih dahulu, ia berjalan menuju dapur setelah melemparkan tas nya di sofa.

Ia akan menyeduh mie instan modelan cup saja. Lebih praktis dan cepat untuk mengobati rasa laparnya itu.

Tak lama setelah itu, Kiarra menoleh saat mendengar suara pintu dibuka. Albumi pelakunya. Ia memilih fokus kembali menunggu mie nya itu.

Hanya menunggu 8 menit, mie itu sudah ia ungsikan ke perutnya. Rasa pedas begitu kentara di makanan ini. Ia berjalan menuju kulkas dimana baru saja ditutup Albumi. Ia mengambil air mineral dari dalam sana lalu meneguknya hingga sisa setengah.

Albumi yang melihat wajah Kiarra yang memerah menggeleng pelan. Ia melangkah menaiki tangga.

Kiarra, gadis itu bersendawa kecil saat mie itu sudah habis, menyisakan kuah berwarna merah saja di dalam wadahnya.

Setelah membereskan bekas makannya, ia menuju ruang tamu. Mengambil tasnya dan berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Kiarra segera mengganti seragamnya saat merasa matanya mulai memberat. Setelah dirasa cocok, Kiarra dengan gesit melompat ke tengah-tengah ranjang membuat dirinya beberapa kali memantul kecil.

"Oke, sayang! Bawa aku ke surga kenikmatan!" Gumam Kiarra menepuk bantalnya dan mengakhirinya dengan sebuah kecupan. Setres agaknya.

Dan, hanya butuh waktu 5 menit, Kiarra sudah terkubur dalam alam mimpi.

Berbeda dengan Kiarra, Albumi kini sedang berkutat dengan laptop nya. Meski mereka masih memasuki semester baru dari dua bulan lalu, tugas yang guru guru mereka berikan sudah kian banyak membuat ia kewalahan sendiri. Ditambah lagi, bulan depan ia akan mengikuti olimpiade tingkat nasional. Semuanya tampak berputar-putar begitu saja di kepalanya.

Ia memijat pelipisnya pelan. Pertama, ia akan menyelesaikan semua tugasnya dulu. Lalu setelah itu, ia akan mempelajari materi untuk olimpiade. Kepalanya rasanya akan meledak saat ini.

Meski olimpiade sudah seperti temannya sejak SD, kali ini, karena berbarengan dengan banyaknya ujian yang akan mereka lakukan berhubung sudah kelas 12, jadi semuanya serba ngebut. Seolah, bernafas saja rasanya susah. Ia harus benar-benar pintar untuk mengatur waktunya.

Terlalu asik dengan dunianya, Albumi sampai lupa waktu hingga jam delapan malam. Ia meringis pelan mendengar suara perutnya yang mulai berbunyi. Ia menoleh ke arah jam, ternyata ia sudah melewatkan jam makan malamnya.

_______

Kiarra menata kembali penampilannya. Selepas memasak untuk makan malam tadi, ia langsung bersiap siap hendak pergi bersama teman-teman nya. Ia memilih memasak porsi untuk satu orang saja, hanya untuk Albumi. Ia akan makan diluar nanti bersama yang lainnya.

Katakan saja dirinya ini tidak sopan, karena sering keluar rumah malam-malam,  meski hanya ingin berkumpul dengan para temannya saja terlebih, ia sama sekali tidak meminta izin kepada Albumi ketika hendak pergi. Tapi, ini sudah menjadi salah satu kesepakatan mereka berdua. Untuk tidak ikut campur dengan urusan pribadi masing-masing.

BUMI ISTARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang