_______Kiarra meregangkan otot-otot nya sembari menguap lebar. Menggaruk kepalanya lalu perlahan matanya terbuka.
Ia maraba ponselnya di atas nakas yang ada di samping ranjangnya. Jam 9 tepat.
Seakan tersadar, Kiarra mulai mencari keberadaan Lion yang belum Ia lihat sejak ia membuka mata.
Ia berjalan cepat menuju kamar mandi.
Kosong.
Ia melangkah keluar dan seketika terhenti saat mendengar bunyi berisik televisi yang menyala dari bawah sana. Dapat ia lihat, Lion tengah asik menonton serial kartun si kotak kuning itu. Berbeda dengan Al yang memilih membaca buku di temani kopi di depannya.
Kakinya perlahan mulai menuruni tangga menuju dapur.
"KAKAK KILA, SINI!"
Kiarra yang tengah meneguk air putih tersentak saat mendengar suara lantang Lion.
Kiarra mengangguk. Sebelum menuju ke anak itu, terlebih dahulu Kiarra mengambil satu kotak susu dari dalam kulkas.
"Kamu kakak cariin, ternyata malah disini!"
"Hehe, tadi kak Kila tidulnya lama banget, jadi Ion turun aja deh sama abang!" Jujur bocah itu membuat Kiarra meringis malu.
"Hehe maaf maaf!"
"It's okey, Kak Kila!"
Mereka menikmati serial televisi itu dalam diam. Sesekali terdengar kikikan dan suara tawa Lion.
Krkkkk
Mampus!! Malu malu! Batin Kiarra
Ia menoleh ke samping saat merasa di perhatikan. Sepertinya Al mendengar suara perutnya itu. Terbukti cowok itu yang langsung melihat ke arah nya.
Al langsung mengalihkan pandangannya saat Kiarra menoleh.
"Kamu anteng disini ya, sama abang dulu. Kakak mau buat sarapan dulu."
"Ion sama abang tadi udah salapan! Tinggal kak Kila yang belum." Ucap Lion Menikmati cemilan di pangkuannya.
"Yaudah kalo gitu!"
Kiarra beranjak kembali memasuki dapur. Membuka kulkas.
_______
"Abang mau kemana?"
Lion menoleh saat melihat mendengar suara langkah kaki.
"Mau ketemu sama temen abang. Kamu diem aja dirumah!"
"Kakak kamu mana?" Mata Al mengedar ke lantai atas. Mencari keberadaan Kiarra.
"Ion gak tau."
Al menghela nafas. "Ayo!"
Mereka berdua berjalan menaiki tangga.
Berhenti di depan pintu kamar Kiarra.
Tok tok tok
Cukup lama menunggu akhirnya Kiarra menampakkan wajahnya.
"Gue mau keluar. Lo jagain Lion!" Tampak raut wajah Kiarra ragu. Pasalnya, baru saja ia mengiyakan ajakan Demira dan yang lain.
"Yaudah deh!" Mau bagaimana lagi. Ia harus mengalah. Sedang tidak mood untuk berdebat.
Disinilah mereka sekarang. Di sebuah taman bermain. Lion lah yang mengajak Kiarra kesini. Niat awal mereka hanya ingin jalan-jalan keliling komplek saja. Mata Lion tak sengaja menangkap sekumpulan anak-anak yang tengah asik bermain di sebuah taman bermain yang tak terlalu luas. Hanya ada ayunan, perosotan dan jungkat jungkit disana. Juga banyak orang tua yang sepertinya mengawasi anak mereka yang tengah asik bermain.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI ISTARI
Random"Jangan berharap apapun di hubungan ini!" -Albumi "Berlaku juga buat , lo! Pernikahan ini hanya di atas kertas yang bisa saja dirobek dengan mudah, kapan pun!" -Kiarra ________ _Ketika dua sifat yang amat bertolak belakang di satukan. Akan kah be...