𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐥𝐮 𝐲𝐚𝐚 ⭐⭐⭐
𝐅𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐣𝐮𝐠𝐚𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐠𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝟐 𝐧𝐲𝐚❦༶•┈┈⛧┈♛ 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙠𝙞𝙥 ♛┈⛧┈┈•༶
👨💻ՏᗴᒪᗩᗰᗩT ᗰᗴᗰᗷᗩᑕᗩ 👩💻
Suara deru mesin mobil terdengar memecah keheningan sore itu. Aluna memegang kemudi erat-erat, dan kenzo yg memangku kepala afan pun juga panik dan khwatir dan ada rasa sakit di hati nya melihat afan tak berdaya di depan nya dan itu semua karna dia karena menolong diri nya
"Lu bisa bawa mobil lebih cepat nggak sih, lun? Gue takut kenapa-kenapa sama adek gue!" suara Kenzo terdengar tegang.
"Iya, sabar, bentar lagi juga sampai rumah sakit," balas Aluna, mencoba menenangkan.
---
Di Rumah Sakit
"DOKTER! SUSTER!" teriak Kenzo, panik saat tiba di depan pintu UGD.
Beberapa petugas segera datang dan membawa Afan masuk ke ruang perawatan. Kenzo dan Aluna hanya bisa menunggu dengan cemas di luar.
"Maaf, batas pengantaran sampai di sini saja, ya," ucap seorang suster dengan lembut.
"Tapi, sus, saya mau lihat kondisi adik saya," pinta Kenzo.
"Tenang saja, Insyaallah adik Anda akan baik-baik saja. Dia sedang ditangani dokter sekarang," ujar suster itu sambil tersenyum.
"Udah, Zo, kita tunggu di sini aja. Adek lo pasti baik-baik aja," ujar Aluna, menepuk bahu Kenzo.
Kenzo mengangguk pelan. Tapi hatinya tetap gelisah.
"Eh, Zo, lo udah kasih tahu keluarga lo belum kalau Afan masuk rumah sakit?" tanya Aluna tiba-tiba.
"Belum, Lun," jawab Kenzo dengan nada rendah.
"Mending lo kasih tahu deh. Pasti mereka khawatir."
Kenzo mengangguk lagi. "Iya, ini gue mau telepon Rafa."
---
Dalam Panggilan
Kenzo: "Halo, Raf."
Rafa: "Ngapain lo telepon gue?"
Kenzo: "Gue cuma mau kasih tahu, Afan kecelakaan."
Rafa: "Hah? Afan? Kok bisa?!"
Kenzo: "Nanti gue jelasin. Sekarang lo sama Papa ke sini, di Rumah Sakit Cinta Bunga."
Rafa: "Oke, gue otw."
---
Di Sisi Lain
"Siapa yang telepon?" tanya Galen, penasaran melihat Rafa yang tampak panik.
"Kenzo," jawab Rafa singkat.
"Ngapain dia telepon lo?" Galen bertanya dengan nada kesal.
"Afan kecelakaan," jawab Rafa.
"Apa?! Baby kecelakaan?!" Galen langsung panik.
"Iya, dia minta kita ke rumah sakit."
"Tunggu apa lagi? Ayo kita ke sana!" ujar Galen, sudah bersiap-siap.
---
Sesampainya di rumah sakit, Rafa dan Galen langsung menghampiri Kenzo.
"Zo, gimana keadaan Afan?" tanya Rafa cemas.
"Masih diperiksa dokter," jawab Kenzo.
"Kenapa bisa kecelakaan, Zo?" desak Rafa.
Dengan suara bergetar, Kenzo menceritakan semuanya. Namun sebelum cerita selesai, BRUKK! tiba-tiba Galen melayangkan pukulan ke arah Kenzo.
"GALEN!" Rafa buru-buru memisahkan mereka.
"Lo ngapain misahin gue?! Ini anak emang pantas dihajar!" teriak Galen marah.
"Ini rumah sakit, Len! Jangan bikin malu!" Rafa menegur.
"Kurang ajar! Afan selalu berkorban buat lo, tapi lo malah perlakukan dia kayak sampah!" Galen meluapkan emosinya.
Kenzo tertunduk. "Gue tahu gue salah. Gue nyesel."
"Bagus kalau lo nyesel. Tapi lo harus minta maaf langsung ke Afan," ucap Rafa tegas.
"Iya, nanti gue minta maaf."
---
Dokter Datang
"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter yang baru keluar dari ruang UGD.
"Saya ayahnya, Dok. Bagaimana keadaan putra saya?" tanya Daddy.
"Kondisinya stabil. Ada keretakan di tangan kanan, tapi yang lainnya baik-baik saja."
"Bisa kami lihat dia, Dok?" tanya Galen cemas.
"Silakan, setelah dipindahkan ke ruang rawat."
---
Setelah semuanya tenang, Rafa dan yang lainnya berterima kasih kepada Aluna dan teman-teman yang sudah membantu.
"Gue pamit dulu, ya. Besok gue ke sini lagi," ucap Aluna.
"Makasih ya, Lun," balas Rafa.
"Santai aja, temen harus saling bantu."
"Inget, Zo. Afan butuh lo. Jangan sia-siakan kesempatan ini," kata Galen sebelum masuk ke ruang rawat.
Kenzo mengangguk pelan. Malam itu jadi saksi penyesalan dan awal dari hubungan baru yang lebih baik di antara mereka.
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠𝐞𝐭𝐢𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐞 𝐲𝐚𝐚 🌟🌟🌟
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝚃𝚊𝚢𝚙𝚘 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚊ஐ
𝘽𝙖𝙮𝙮𝙮 👋😄
KAMU SEDANG MEMBACA
baby afan 👦 (Tahap Revisi)
NezařaditelnéMengisahkan seorang anak yg bernama afan yg harus hidup di jalanan karena kedua orang afan sudah meninggal saat afan berusia 3thun dan dri semenjak itu afan harus hidup di jalan Hingga suatu saat afan bertemu seseorang dan Seketika ke hidup afan be...