Ini tentang bagaimana Carl dan Julius bekerja sama untuk mencapai kesenangannya masing-masing, saling memanfaatkan, dan saling menguntungkan.
Tapi apa benar hanya sampai situ saja?
Park Jisung as Julius Prince
Zhonh Chenle as Carl Zionathan
maaf ya kalau ada typo, btw sedikit info aja ini terinspirasi dari drama hierarchy untuk bagian Sekolah orang kaya, terus name tag tuh kalo mereka kan warna dasi ya wkwkwk. Tapi sisanya gak kok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pertama masuk sekolah dan semester baru saja di mulai.
Sejak pagi rumah mewah yang Carl tinggali sudah sangat ribut dengan teriakan Antony.
"GAK, GAK MAU. ANTON GAK MAU SEKOLAH DI SITU." Teriak Anton.
Omong-omong Antony memanglah tinggal bersama Carl karena mereka sama-sama anak tunggal (lebih tepatnya dulu Carl adalah anak tunggal) dan alasan Antony tinggal bersama Carl karena dia adalah anak yang susah di atur, jadi orang tua nya yang super sibuk itu menyuruh Antony tinggal bersama Carl.
"Makanya jangan suka ledek gw, kena batunya kan. Udah sih cepet ganti baju, nanti lo di tinggal supir lo itu."
"Kita gak semobil?" Antony menatap Carl panik.
"Gak, gw bareng Samuel." Ucap Carl sembari mengambil segelas susu yang di siapkan oleh pembantunya. "Semangat, hari pertama kelas satu." Elusan di kepala Antony dari Carl membuat Antony naik pitam.
"Gw tetep pindah rumah, gak sudi gw tinggal sama anak miskin itu." Dengan begitu Antony masuk ke dalam kamarnya dengan kesal.
"Terserah." Carl hanya memutar bola matanya malas, lagian Antony tuh berisik kalau ada maunya. Tapi biasanya dia anak yang gak seberisik ini kok.
Saat Carl berjalan keluar rumahnya para pembantu yang sedang membersihkan area rumah itu langsung membungkuk sopan, beginilah kehidupan Carl.
"Mana Antony?" Tanya Samuel saat melihat temannya itu keluar sendiri.
"Dia nanti bareng supir keluarga gw, udah ayo." Carl menarik Samuel untuk masuk ketika pintu mobil itu di buka kan.
"Harusnya kita sekolah naik helikopter, biar kaya di drama-drama gitu." Celetuk Samuel ketika mobil itu dikendarai menuju ke sekolah mereka.
"Ya tinggal naik, helikopter keluarga gw atau keluarga lo?" Tanya Carl serius.
"Bercanda, bosen sih naik helikopter."
Tidak lama kemudian mereka sampai di lobby sekolah mereka. NEOC School, sekolah yang bisa di bilang tidak sembarang orang bisa masuk ke sini. Rata-rata isi nya anak orang kaya semua.
Seperti Samuel, dia adalah anak Perdana Mentri.
Di tambah sekolah ini bermain dengan kasta. Name tag emas dan name tag hitam.
Biasanya name tag emas di tandai dengan anak-anak yang memang dari keluarga berpengaruh sedangkan name tag hitam adalah anak-anak yang masuk ke sini menggunakan otak mereka 100%. Namanya adalah anak beasiswa.
"Jadi, gimana masalah perempuan itu?" Tanya Samuel ketika mereka berjalan di lorong sekolah.
"Bakal gw gagalin si tunangannya itu dan lagi bokap gw gak mungkin ngakuin dia sebagai anaknya, jadi dia cuma numpang tinggal doang. Kayanya sih karena kesel gw nolak perjodohan."
