belanja

120 7 0
                                    

Sesuai perjanjian mereka kemarin saat ini Jefri sedang bersandar di mobil mewah nya dengan tangan menyilang di dada.

menunggu kedatangan si manis yang entah mengapa lama sekali bersiap siap "lama sekali bersiap seperti ibuku saja" setelah mengatakan itu Jefri terkekeh.

"Kak jeee maaf ya nunggu lama, tadi Tian nyari sepatu yang pas duluu hehe"

"Tidak apa cantik, ayo masuk matahari sudah semakin panas" Jefri menyingkir dan membuka kan pintu untuk tian.

"Terimakasih kakk, sebenernya Tian bisa buka sendiri huhh" ucap tian dengan mengerucut kan bibir nya.

"Diam atau saya cium?" Ucap Jefri dengan smirk andalan nya.

Mendengar ucapan Jefri tersebut Tian mulai membekap mulut nya seolah olah ketakutan dengan ancaman tersebut "hahaha lucu sekali" ucap Jefri sembari mencubit pipi luber tian.

Jefri mulai berjalan memutari mobil nya untuk memasuki mobil "seatbelt nya jangan lupa di pasang" perintah Jefri

"Uhmm ini susahh kakk, daritadi tian gabisa ceklek in ini nyaa" ujar Tian dengan muka melas "astaga begini saja kau sangat lucu"

Jefri mendekat kan badan nya ke arah tian dan mengambil seatbelt untuk di pasangkan. "Aduh ini jantung iyan dar der dorr masa Iyan punya masalah jantung siii" ucap si manis dalam hati.

"Sudah, kita berangkat sekarang?"

"Yashhh lettgoooo~~"

Di perjalanan di selingi tawa dan candaan yang di lemparkan Jefri dan tian. Tian yang tak berhenti mengoceh membuat suasana tak terasa sepi.

Tak berselang lama mereka sampai di supermarket

"Besar sekali supermarket nya, biasanya tian belanja sama Haidar di pasar"

"Haidar?? Siapa??" Tanya kebingungan Jefri.

"Haidar itu adik akuuu kakk" balas tian "oh namanya Haidar? Seperti nama kekasih teman saya"

"Eoh? Benarkah?? Haidar juga mempunyai kekasih"

"Siapa namanya?"

"Pradipta atau sadipta begituu Tian lupa"

"Benar, pradipta adalah kekasih adikmu. Jaga adikmu ya Dipta sangat jahil"

"Hahaha tidak apaaa Dipta sangat lucu jika dekat dengan Haidar" ucap Tian dengan bersemangat.

"Belanja lah sepuasmu, saya yang akan bayar" tawar Jefri " benarkah??? Ah jika begitu Tian akan ambil semua yang ada disini, boleh??"

"Boleh, asal berguna untukmu".

"Owkiyy dokkieee" ucap tian dengan mengedipkan sebelah mata nya. "Menggemaskan. Oh ya jangan lupa beli camilan dan minuman untukmu dan adikmu ya"

"Okkayyy captain!!"

Jefri berjalan di belakang tian sembari membawa troli belanjaan. Sejujurnya ia tak pernah ke supermarket apalagi membawakan troli seseorang seperti ini. Tapi untuk pujaan hati nya tak apalah pikirnya.

"Sudah?" Tanya Jefri

"Uhmm sudah ini tinggal memilih kecap dan saus. Untuk besok membuat bekall"

"Baiklah, ambil sepuasnya"

Terdengar dering ponsel dari saku celana Jefri. Jefri mengambil dan menerima telepon tersebut.

Tak terasa si manis sudah selesai belanja semua kebutuhan nya. "Kak je lama banget telpon an nyaa huhh" gerutu si manis dengan berjongkok di lantai.

"Baik, saya tutup telfon nya terimakasih"
Memasukkan kembali handphone nya kedalam kantung celana lalu berbalik "kenapa berjongkok disitu sayang? Ayo berdiri. Sudah selesai belanjanya?"

Kak jeje!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang