the vampire. 12

480 71 5
                                    

|| 4000 tahun yang lalu ||

~
~
~


Sosok ibu adalah makhluk yang paling mulia, mencintai anaknya dengan begitu luar biasa, tak memandang sedikitpun perilaku kasar anaknya ketika mereka membentak sang ibu, ibu akan tetap mencintai dan menyayangi buah hatinya, para ibu di seluruh penjuru dunia bahkan mengatakan jika anak adalah separuh jiwanya! Lalu bagaimana jika seorang ibu dilarang untuk menemui anak-anaknya?

Bangsa iblis dan vampire pernah mengalami peperangan yang begitu dahsyat dikarenakan meluapnya rasa rindu, seorang ratu yang hanya ingin mengunjungi putri mereka. Namun sang raja tak mengizinkan hal itu, sebagai ibu, tentu hal itu membuatnya merasakan rasa sakit yang luar biasa, bagaimana bisa? Sebegitu jahatnya dirinya hingga berani memisahkan antara ibu dan anak!

"Zaros! Izinkan aku_ aku merindukannya!"

Sang ratu memohon pada raja tangis pilunya terasa menyakitkan, bahkan ratu iblis itu berani membuang seluruh harga dirinya dan menunjukkan tubuhnya di hadapan raja yang tak memiliki belas kasih! "Zaros... Aku ibunya, kumohon_ jangan siksa aku dengan membuat anakku membenci ku!"

"Zaros... Aku sangat merindukan me_"

"Berhentilah!!! Kau membuang waktuku hanya untuk ini? Cih! Iblis jalang" Zaros mencibir perempuan yang merendahkan kepalanya, perempuan cerewet yang membuatnya terancam kehilangan segalanya yang ia bangun!

Membangun kerajaan bukanlah hal mudah, dia harus berusaha menjaga dan mengabdikan dirinya untuk kerajaan yang dirinya pimpin. Dan perempuan berparas cantik itu dengan berani menggodanya? Dirinya adalah lelaki normal dan perkasa, tidak mungkin dia bisa menahan seluruh hasrat yang terasa naik! Kejadian fatal di luar kesadarannya dirinya juga yakin bahwa perempuan iblis itu menggunakan sihir untuk memikatnya.

---

"Putra mahkota Wiliam memasuki ruangan!!" Teriakan prajurit penjaga memberi tahu bahwa pangeran kedua dari kerajaan timur bangsa vampire datang, dengan gagah dan menawan dirinya memasuki kediaman putri kelima dari kerajaan selatan, lelaki gagah pemilik sihir terkuat dari para saudaranya.

"Salam yang mulia putri kelima kerajaan selatan"

Dirinya dinobatkan sebagai putra mahkota pengganti sang ayah Wiliam Zuck, simpel saja kekuatan sihir yang mengalir kental dalam darah milik pangeran itu. Dari para pangeran lainya hanya pangeran kedua yang memiliki sihir sejak dirinya lahir, tentu sang ayah begitu memuja kepada anak keduanya, bahkan selain sihir pangeran kedua juga memiliki kepribadian yang lembut selama hidupnya pangeran kedua tak pernah membantah perintah sang ayah.

"Salam hormat putra mahkota" Chika mengangkat kedua bagian bawah gaun yang dirinya gunakan dengan anggun juga menundukkam kepalanya yang berhiaskan mahkota kecil nan indah tampak berkilau "ada apa pangeran William?"

"Bisakah kita berjalan-jalan hari ini putri, aku ingin menunjukkanmu sesuatu yang indah" Zarain William, putra kedua dari pasangan raja dan ratu vampire bagian timur menyandang gelar putra mahkota yang seharusnya diberikan kepada pangeran pertama.

Zarain sejujurnya tak menginginkan posisi ini, tapi takdir seolah memilihnya untuk mengisi kekosongan tahta. Sejak di nobatkan Zarain sebagai putra mahkota hubungannya dengan pangeran pertama merenggang. Masa kecilnya yang indah perlahan menjadi suram jika dulu keduanya akan saling mendukung dalam misi atau tugas berburu maka sekarang keduanya akan saling menjatuhkan, berusaha untuk menunjukkan siapa yang paling unggul dari tugas dan misi ini.

Pangeran Viktor William adalah putra pertama dari raja dan ratu, Viktor kecil begitu menyayangi sang adik yang begitu cengeng, dulu sekecil semut jika berani menyentuh adiknya Viktor tidak akan segan untuk mengangkat pedang kearahnya, Viktor akan langsung membunuh dan menghancurkan siapapun dan apapun yang berani menyakiti pangeran Zarain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Vampire??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang