Beberapa hari kemudian
"Tunggu dulu kim ian!"
Beberapa sekelompok pelajar berlari tergesa gesa di tengah pasar, saat ini mereka hendak melihat pertandingan yang biasa mereka datangi
"Kenapa kau tiba -tiba pergi saat sedang menuangkan minum?"
"Pertandingan akan segera di mulai" ujar salah satu temannya
Sementara itu ian masih melangkahkan kaki nya menuju tempat pertandinganPertandingan itu adalah salah satu dimana para lelaki yang merasa mempunyai kemampuan mumpuni menunjukan ketangguhannya, dan para bangsawan tidak segan segan mengeluarkan uang nya untuk bertaruh, untuk pertarungan hanya kelas rendahan yang bisa mengikuti ini, sedangkan bangsawan mereka akan mengeluarkan uangnya untuk bertaruh karena peraturan dari dinasti joseon darah bangsawan di anggap sebagai kasta pemegang harga diri dan terhormat
"Ian kau sudah bertaruh banyak uang untuk ini kan"
"Kalian pergi duluan, karena ada yang harus aku lakukan di toko buku" ujar ian pergi dengan langkah cepat
Ian teringat bahwa dia sudah berjanji akan memesan buku khusus untuk jimin, jadi dia secara khusus memesan buku ke pemilik perpustakaan
Sementara itu setelah sampai, dan membaca beberapa lembar itu bukanlah hasil yang memuaskan menurutnya; mengingat dia adalah salah satu siswa dari sekolah paling tinggi dikerajaan,dia juga tahu bagaimana buku dengan kualitas nya, hingga kemarahan tidak terbendung ian melempar buku didepan milik perpustakaan
"Mengingat banyaknya uang yang aku bayarkan', tulisan ini berantakan!"Sementara pria paruh baya pemilik toko buku hanya menurunkan wajahnya dan berkali kali menundukan kepala untuk meminta maaf
"Maafkan saya tuan, saya sudah melakukan yang terbaik mencari penulis yang bisa menyelesaikan dalam waktu singkat"
"Tutup mulutmu! Penulisan ini tidak rapi dan elegan!"
"Maafkan saya tuan muda"
"Kau tahu, aku tidak perlu bersusah payah untuk membuat toko bukumu lenyap tanpa sisa!"
Dan ian pergi dengan perasaan begitu marah, dia memberi waktu kepada pemilik perpustakaan untuk memberinya buku sesuai dalam waktu 1 minggu, bukan tanpa alasan dia marah karena bagaimanapun ini adalah hadiah yang akan dia berikan kepada teman masa kecil nya itu,mengingat jimin adalah seorang yang begitu pintar dan hidupnya hanya tertarik dengan buku dan ilmu pengetahuan,dia tidak bisa membiarkan tulisan yang tidak elegan diberikannya sebagai hadiah
Dia berjalan menuju teman temannya untuk melihat pertandingan karena dia sudah mengeluarkan banyak uang juga untuk dipertaruhkan
'Ayolah! Pukul pukul'
Suara riuh penonton menggema untuk menyemangati jagoannya, namun ada yang menarik perhatian ian sejak tadi, seseorang yang amat berbeda dari peserta lain, dia cukup terlihat kuat dengan otot nya, namun cukup muda untuk wajahnya, dia ingin menebak nebak bahwa mungkin dia pekerja serabutan yang mencari nafkah dengan bertarung, atau mungkin saja dari kelas bangsawan tetapi jatuh miskin?! pukulan dan tendangan meski sudah bertarung beberapa kali, pemuda itu masih cukup kuat
"Siapa dia?"
"Ah dia cukup populer disini karena banyak menghajar lawannya, dan banyak yang bertaruh juga untuknya" temannya berbicara bangga karena dia bertaruh juga untuk pemuda itu
Ian kalah dalam pertaruhannya namun karena rasa penasaran setelah semua pertandingan selesai dia tidak kembali ke pavilliun terlebih dahulu, jadi dia memutuskan untuk beetemu pemuda itu
Pemuda itu memakai pakaiannya kembali dan mengelap sisa darah di sudut pipi, biasanya orang normal mungkin akan meringis karena rasa sakit, tetapi ian cukup terkejut dan tersenyum tipis melihat tingkah santai nya hingga dia memutuskan untuk masuk ke ruang ganti para petarung
![](https://img.wattpad.com/cover/331584745-288-k332583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince flower
Romance"Seseorang mengatakan apa yang kamu tabur itu adalah yang kamu tuai, aku tidak pernah menyangka bahwa hidupku akan berakhir menyedihkan setelah tuduhan penghianatan yang berakhir menghilangkan nyawa" Jikook-kookmin