Murid Baru #2

5 3 0
                                    

suasana yang tenang dengan banyak remaja siswa dan siswi berlalu lalang dikantin,untuk sekedar mengisi perut mereka hingga terdengar satu suara yang memecahkan atensi mereka dan mulai mencari sumber dari suara tersebut

"SIALAN LU!!"

suara yang keras itu cukup untuk membuat kericuhan di kantin sekolah,semua langkah kaki bersautan menuju sumber suara yang mereka dengar tadi tak terkecuali Jeya dan teman-temannya yang ikut menghampiri

langkah kaki berhenti bersautan sekarang atensi mereka jatuh pada dua orang yang berada didepan dengan luka lebam diseluruh wajah mereka,kurasa bisa disimpulkan bahwa mereka bertengkar hingga saling memukuli satu sama lain

"apa yang terjadi disini?" tanya Alderio berusaha menengahi mereka berdua

tapi perkataan Alderio mereka acuhkan dan kembali lagi dengan kegiatan mereka yang saling adu pukulan,terlihat dari raut wajah keduanya tidak ada satu pun yang berniat untuk mengalah

sepertinya kesabaran Alderio setipis tisu yang dicelupkan kedalam air,mimik wajahnya sekarang berubah menjadi datar tidak bahkan sangat datar dengan manik mata yang terpejam sepertinya sang empu sedang mengontrol emosinya

"kalian hentikan,kalau tidak aku tidak akan segan-segan untuk menyeret kalian berdua di lubang neraka" ujar Alderio terlihat santai tapi penuh dengan penekanan

sederet kata yang dilontarkan dari mulut Alderio berhasil membuat bulu kuduk mereka berdiri,sungguh sepertinya mereka salah membangunkan singa yang sedang tertidur

Alderio adalah tipe orang sabar dan lembut tapi jika sudah tersulut emosi maka ia tak akan main-main bahkan amarahnya mungkin bisa saja merobohkan satu sekolah ini,dan menjaga kedamaian disekolah adalah tanggung jawabnya sebagai ketua OSIS

"kalian ikut aku keruang BK dan Reisya kau juga" ucap Alderio dingin sembari membawa langkahnya pergi menjauhi kerumunan

"semua bisa pergi,tidak ada lagi tontonan" ujar Kayla sembari mengangkat tangannya ke atas dan melambai-lambaikannya

---------------------------|||---------------------------

terdengar langkah kaki bersautan menyusuri kooridor membuat irama tersendiri,sekarang langkah mereka terhenti tepat didepan ruangan dengan pintu berwarna coklat dan mempunyai nametag yang bertuliskan Ruang BK

ruangan dengan dua huruf tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga semua kalangan remaja siswa dan siswi,tempat yang digunakan untuk menangani berbagai jenis sifat kenakalan pada semua kalangan remaja

cklekk...

Alderio memutar knock pintu dan melangkah masuk dengan tiga orang mengekori dari belakang,dapat dilihat ruangan yang memiliki nuansa putih dengan banyak poster tentang pendidikan atau semacamnya sudah terpampang jelas di dinding putih tersebut

"Alderio,ada apa kamu kemari?" tanya seorang wanita paruh baya yang duduk dikursi dengan bulpoin dan sebuah buku ditangannya

"maaf menganggu waktunya Bu,ini saya mengirim beberapa anak yang sepertinya perlu sedikit penanganan" jawab Alderio sedikit membungkukkam badan

"apa permasalahannya kali ini?" tanya balik Bu Sani selaku guru yang mengatasi segala jenis sifat kenakalan pada remaja

"sepertinya mereka bertengkar Bu" bukan Alderio yang menjawab melainkan Reisya

"baiklah kalau begitu,tinggalkan saja mereka disini kalian bisa kembali dengan urusan kalian masing-masing" perintah Bu Sani kepada Alderio dan Reisya sembari berdiri dari kursi miliknya

ALWAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang