11. 𝙋𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣

766 126 17
                                    

BoBoiBoy berhenti di depan mesin capit boneka, dia merasa tertarik dengan permainan yang cukup simpel namun cukup susah ini

Membeli koin lalu memasukkan nya, tangannya dengan lihai mengendalikan mesin capit, BoBoiBoy mengincar boneka ayam jantan yang berada cukup dekat dari lubang

Ting

Dan set, dapat!

Oke satu dapat tinggal tiga lagi koin yang masih ada, hmmm BoBoiBoy melihat boneka berbentuk bunga matahari di pojok sana, okelah sepertinya Thorn akan menyukai nya

Ting

Cukup muda ternyata, dan Untuk Taufan, karena Taufan adalah elemen milik kuputeri yang seorang kupu-kupu seperti nya boneka kupu-kupu biru muda itu cocok

Ting

Dapat lagi, sekarang untuk dirinya sendiri, dirinya identik dengan warna jingga, yasudah boneka jeruk yang satu itu kayaknya lucu

Ting

4 koin dengan harga lima ribu bisa ia habiskan tanpa satu kali salah, bahkan penjaga mesin capit itu pun melongo dibuatnya

Setelah mengambil keempat boneka nya BoBoiBoy langsung pergi darisana tanpa melihat ke penjualnya sedikitpun

Penjual : I'm fine gwenchana ( ;∀;)

"Huwaaaa! Lebih cepat kak blaze!!" Teriak Thorn kesenangan, saat ini mereka bermain ayunan disana, Thorn yang duduk blaze lah yang mengayun

"Alaaaaahhhhh, aku juga mau lah" rengek Taufan, daritadi dia hanya nontonin doang padahal kan dia juga pengen

"Nanti lah kak ufan, kan udah sering terbang pake hoverboard jadi udah taulah rasanya" ucap Blaze

"Tapi beda lah!" Sungut Taufan, itukan hoverboard bukan ayunan, yang bener aja

Keduanya tertawa kerasa melihat raut wajah kesal kakak tertua kedua mereka, padahal kan cuma ayunan masa langsung ngambek sih

"Yaudah kak upan naik aja biar Thornie turun du- eh!? Bang boy bonekanya lucu!!" Ucap Thorn setengah berteriak setelah melihat boneka yang dipegang BoBoiBoy

Thorn berlari meninggalkan ayunan nya beserta blaze yang ngeblank karena tiba-tiba lompat padahal masih di ayun

"Mau?" Tanya BoBoiBoy menyodorkan boneka bunga matahari, Thorn langsung mengangguk cepat dengan binar bahagia di matanya, dengan senang hati Thorn menerima boneka itu

"Eh eh! Gue juga mau!" Ucap blaze yang tiba-tiba ada di depan BoBoiBoy, BoBoiBoy memberikan yang berbentuk ayam ke blaze, sama seperti Thorn dia juga melompat kesenangan

Netra coklat mudanya menemukan keberadaan Taufan yang duduk membelakangi mereka di bawah sebuah pohon, BoBoiBoy melangkahkan kakinya kesana

Taufan yang saat ini sibuk merencanakan balas dendam ke dua adiknya dikagetkan dengan sebuah boneka kupu-kupu tiba-tiba ditaruh dia atas kakinya

mengangkat kepalanya netra biru langit nya bertemu dengan netra coklat yang tampak kosong

"Untuk mu" ucapnya lalu berbalik berjalan kearah kursi panjang, duduk lalu membaca buku novel yang kemarin sempat ia pinjam dari kakaknya Jennie

Taufan masih mencoba mencerna apa yang terjadi, menyadari apa yang terjadi semburat merah muncul di wajahnya

AAAAAAAAAA!! Sudah lama ia tidak mendapatkan hadiah dari seseorang, tadi itu... Rasanya seperti berhadapan dengan kakak gledek nya yang sayangnya bukan maen cuma ketutup sama ke tsundere an nya

Fyi, kagak ada unsur bl nya ya manteman, jangan berekspektasi terlalu tinggi, author kgk mau makin banyak dosa, palingan cuma interaksi ketujuh saudara itu yang kelewat manis mweheheh :>

Itu adalah reaksi murni Taufan jika ada seseorang yang memperlakukan nya secara baik dan tulus, harus benar-benar tulus kalau tidak, tidak ada respon seperti itu yang Taufan berikan, Taufan sangat peka dengan perasaan seseorang yang ada didekat nya

Dor!

Aaaaaa!!!

Mamaaaa!

Suara tembakan disusul oleh suara teriakan histeris yang berasal dari seorang wanita yang tertembak di kepalanya juga teriakan dari beberapa orang

Ohhhh pantes aja Taufan merasakan firasat buruk sebelum ke taman tadi, ternyata ini toh, cukup tau

"SERAHKAN HARTA KALIAN JIKA TIDAK INGIN SEPERTI WANITA ITU!!" Teriak pemimpin penjahat, mereka adalah sekelompok penjahat yang membawa beberapa senjata seperti pistol, belati, kayu dan masih banyak lagi

Mereka beranggotakan 15 orang, ini adalah penyerangan bersenjata! Semua orang ketakutan terlebih gadis yang kira-kira berumur 13 tahun yang masih berlinang air mata sambil menatap sedih ibunya yang baru saja tertembak sampai tewas

"DUDUK DI TANAH!! SERAHKAN TAS KALIAN SEMUA!!" mereka menyerahkan tas mereka satu-satu ya kecuali empat orang pastinya, keempatnya bahkan tidak bergeming maupun ketakutan dengan ancaman penjahat itu

"Kak, siapa pria gendut itu?" Tanya Thorn polos, menunjuk pemimpin penjahat itu dengan raut wajah tak berdosa sama sekali

Orang-orang melihatnya dengan wajah kaget dan khawatir, penjahat itu menatap Thorn dengan wajah berang, sementara Taufan dengan blaze sedang mati-matian menahan tawa mereka

"Berani kau panggil aku gendut!!?!" Sentak Pemimpin penjahat atau kita sebut dengan nama Vargoba

Yey kapten Vardosa udah debut gess

"Kan emang gendut" ucap Thorn sekali lagi membuat kesabaran kapten Vargoba langsung putus

"Pffft- BWAHAHAHAHAHAHH uhuk-uhuk, ahahahah gendutt! Pliss aku gak bisa nahan tawa HAHAHAHAHHAH" tawa Taufan langsung pecah saat itu juga

"AWOKAWOK AHAHAHAHAHA BENER BANGET MANA BAJUNYA KELIATAN GAK MUAT LAGI HAHAHAHAHAH!!" Blaze juga sudah ngakak bahkan sampai terjungkal dengan tidak elitnya

"Kaliannn....!" Geram Vargoba, di melirik ke arah pasukannya

Mereka langsung menuju kearah BoBoiBoy yang masih membaca novel dengan santainya, mengelilingi BoBoiBoy dengan senjata ditodong kan ke arahnya

Mereka berdua langsung berhenti tertawa tatapan yang awalnya penuh dengan candaan sekarang berubah menjadi marah, Vargoba lalu tersenyum miring

"Heh, kalian bergerak ataupun mengataiku anak ini akan langsung MATI" tegas Vargoba, ketiganya langsung terdiam, menatap tajam Vargoba


































Buset udah 2,2k aja nih pembacanya, makasih ya readers tercinta o(TヘTo) くぅ

Do'ain biar author selalu rajin up :^



The Transmigrasi (FANFICT BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang