12. 𝘽𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙣𝙩𝙖𝙢 ⚠

769 113 10
                                    

⚠𝙬𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝘼𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙣⚠

Lima pasukan vargoba tersenyum sinis, apa mereka pikir anak bodoh seperti mereka mampu mengalahkan bos besar? Heh mimp-

Srek

Suara halaman terbuka membuat mereka kembali menatap BoBoiBoy dengan kaget, bisa-bisanya masih asik baca buku disaat nyawa tinggal selangkah

Ketiga TBT (Taufan, blaze, Thorn) menatap BoBoiBoy dengan tatapan khawatir, mereka ingin menggunakan kekuatan mereka tapi itu sangat beresiko tinggi

Buk

BoBoiBoy menutup bukunya kasar, dasar! Orang-orang ini mengganggu waktu bacanya padahal lagi seru-serunya

Mengangkat kepalanya melihat semua orang tanpa terkecuali, menutup mata menghembuskan nafas pelan

Kelopak mata indah itu kembali terbuka menampilkan netral coklat yang berkilat tajam setajam jeru (belati kesayangannya) Berdiri dari duduknya lalu...

Syungg..

Duak!

Argghhh!?!

Krek!

Uhgkk!

Tak!

Bruk!

Dor!

Jleb!

....

Situasi langsung hening, kejadian yang berlangsung lima detik itu, sangat cepat sampai-sampai semua orang ternganga tidak percaya

Bahkan ketiga orang yang membawa BoBoiBoy kesinii juga tidak kalah kaget

Ditendang rahangnya, tulang punggung yang patah, leher yang di pukul, dibanting ke tanah hingga cairan merah kental keluar dari pelipis nya, tertusuk oleh jeru dibagian mata, tertembak di bagian jidat

Dari Lima orang yang mengepung BoBoiBoy semuanya langsung tewas di tempat, darah dari mata yang ia tusuk  terciprat sampai ke wajahnya menambah kesan pembunuh profesional

Kan emang pro ygy

Tapi walaupun begitu bahu kanannya terkena timah panas yang sempat penjahat itu luncurkan sebelum BoBoiBoy menusuk nya

Darah segar mengalir sampai di ujung tangannya, situasi mulai mencekam dimana mereka merasakan aura yang tak mengenakan dari empat orang yang saat ini berdiri dengan mata yang menatap tajam ke dalang penyerangan ini

"Berani kau tembak dia....?" Ucap Taufan datar, ouhhhh habislah~ Si muson udah serius nih mwehehe

"Blaze! Thorn! Lindungi para pengunjung biar aku yang membalas si gendut ini...!" Interupsi Taufan, blaze menatap tak setuju, Taufan yang paham tatapan itu menatap tajam blaze

"Ini perintah blaze... Ikuti atau ayammu ku goreng...?" Ancam Taufan diikuti senyum mengerikan, blaze yang mendengar ancaman itu sontak mengangguk cepat

Nooooo! Kenapa kakak gila nya menggunakan ancaman yang paling ia benci huhuhuu

"Ba-bagaimana bisa...?" Ucap vargoba tak percaya, hei! Siapa yang nyangka coba badan kecik molek tu boleh bunuh lima orang besar kekar dan berotot dalam lima detik! Garis bawahi Lima detik!

Bahkan rekor dirinya untuk membunuh seseorang dengan proporsi tubuh seperti itu paling cepat dua puluh detik, hanya satu orang saja

Lah ini 5 orang cuma 5 detik doang, berarti 1 detik 1 orang, hmm cukup tau...

"Bajuku jadi kotor..." Ucap BoBoiBoy menatap lengan bajunya yang terhiasi darah mereka pekat, sontak mereka kembali terdiam mendengar penuturan pemuda itu, DIA MANUSIA APA BUKAN?!

Luka separah itu dia malah mikirin bajunya yang kotor! Dey!? Kalau gak sayang tubuh kasih aku aja, gapapa kok

Sebentar...? Ini perasaan BoBoiBoy atau memang bahunya sama sekali tidak sakit tapi lebih ke ingin tidur

....

....

....

SIAL! Itu tembakan obat bius! Pantas saja tidak terasa sakit, kepalanya terasa berat tangan kanan dan bahunya terasa mati rasa, cih! Jika tau itu bius BoBoiBoy bakal lebih waspada

Goblok! Pandangannya mulai berkabut, dia paling benci dengan bius seperti ini, kenapa malah harus tidur tenang pas situasi lagi kebalik sih

BoBoiBoy mulai kehilangan keseimbangan, Diam-diam vargoba tersenyum sinis, heh? Inilah akibat melawan dirinya

Taufan orang pertama yang menyadari efek bius itu segera berlari menangkap tubuh BoBoiBoy yang sudah kehilangan kesadaran sepenuhnya

Membaringkan nya di rerumputan, Taufan mengambil sesuatu dari saku samping yang berada di lutut karena celana yang ia gunakan adalah model cargo, mengambil belati kecil yang memang selalu ia bawa dimana pun

"Ck! Bunuh semua yang ada disini!" Ucap vargoba memerintah 9 anggotanya yang tersisa

Pengunjung yang tidak tau apa-apa hanya bisa melindungi diri mereka dan keluarga nya

Satu penjahat yang memakai penutup mata sebelah mencoba melukai seorang gadis kecil yang terpisah dari orang tuanya

Mengarahkan Pedangnya, gadis itu menutup erat matanya menunggu rasa sakit yang akan membawanya ke sang Pencipta

Ting!

Suara pedang beradu membuat gadis itu kembali membuka kelopak matanya, dia terdiam menatap seseorang berperawakan tinggi menghalangi pedang yang hampir membunuhnya

Sementara penjahat itu Membelalakkan mata terkejut

"Kasim!? Itu kau!" Ucap penjahat itu, orang yang disebut Kasim atau lebih dikenal dengan nama kaizo hanya diam tak membalas

"Berani kau menghianat!? Hiya!" Dia semakin gencar melayangkan pedang ke arah kaizo, sementara yang dilawan hanya menampilkan wajah datar malas menanggapi

Bruk!

Tepat sebelum seorang penjahat ingin menembak kaizo, Thorn lebih dulu menjatuhkan nya dan mengambil alih pistol yang sempat terjatuh dari tangan penjahat

"Terimakasih pistolnya paman jelek!" Ucap Thorn kegirangan, setidaknya dia menghemat amunisi miliknya

"Kalian semua! Ikut Thorn ke tempat yang aman!" Teriak Thorn mengalihkan perhatian mereka, para pengunjung yang sudah ketakutan memilih mengikuti bendul hijau polos itu daripada harus terkurung di situasi yang amat berbahaya ini

"Jangan mencoba untuk kabur! Halang mereka cepat!" Vargoba memerintahkan antek-antek nya untuk menghalangi pengunjung yang ingin melarikan kabur

"Mau ngehalangi mereka? Lewati dulu mayatku" ucap Blaze dengan menyiapkan kuda-kudanya

Dor! Dor! Dor! Dor!

4 penjahat terkapar di tanah dengan kepala berlubang serta cairan merah pekat yang mengalir dari kepalanya, blaze yang baru saja ingin mengsmackdown para bajingan ini menatap kesal kearah seseorang yang berdiri memegang sniper didekat sebuah mobil

"Ck! Dasar! Kau terlambat bensin!"




























Gomen, aku gak terlalu bisa buat adegan kekerasan sama pertarungan ಥ_ಥ

Kalian suka gak sih sama cerita ini?

Target chapter ku sih kira-kira 50+ chap, setuju gak?



The Transmigrasi (FANFICT BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang