8. 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙙𝙗𝙖𝙣𝙙

768 115 11
                                    

Kini BoBoiBoy berjalan di tengah-tengah kerumunan orang orang

Jujur saja saat ini BoBoiBoy menjadi pusat perhatian karena outfitnya yang seperti... Penjahat

Tentu orang pada ngira pencopet mana make baju serba hitam plus pake masker lagi, emang pengen di gebukin mungkin BoBoiBoy nya

"Ayah aku takut..."

"Apa dia seorang buron?"

"Mah liat deh kakak itu"

"Sangat terang-terangan"

Dan masih banyak lagi deh ocehan para pengunjung, BoBoiBoy mah bodo amat aja

Netra coklat mudanya melirik kearah kiri, terdapat toko yang menjual barang barang yang terbuat dari kain

Tanpa pikir panjang BoBoiBoy langsung tancap gas kesana, seperti tadi sepertinya mbak-mbak kasir ini juga cukup waspada terhadap BoBoiBoy

"Em m-mas nya bu-butuh apa?" Ucap mbak kasir dengan gugup, oh ayolah mbaknya udah nyoba buat ramah tapi tatapan BoBoiBoy sama sekali pen makan orang jadinya gini deh

BoBoiBoy terdiam sebentar sebelum akhirnya angkat bicara "Handband" ucapnya

"Ma-af tapi kami tidak memiliki handband, hanya ada handshock saja" jawab mbak kasir, kita panggil saja dengan nama yina

Fyi* handband adalah kain yang mempunyai fungsi untuk menutupi pergelangan tangan, biasanya orang-orang memakai nya saat olahraga atau sekedar aksesoris

Handshock, ini hampir mirip dengan kaus tangan namun lebih panjang dan juga bagian jari-jarinya tidak ada, biasanya dipakai untuk motor, dipakai oleh para artist gambar digital, atau untuk pengganti manset

Fyi adalah singkatan dari 'for you information' so Jan pada bingung

BoBoiBoy terdiam sebentar "empat, warna terserah" ucapnya lagi

"Eh?" Yina agak bingung sebelum pada akhirnya otaknya konek kembali, ia tak habis pikir biasanya hanya gadis atau wanita yang mengatakan kata keramat itu di toko ini, tapi ini... Sudahlah bisa-bisa Yina kena penyakit mental lama-lama jadi kasir

"Warna terserah ya? Baiklah, masnya bisa tunggu di kursi itu atau ikut memilih?" Tanya Yina, ok sepertinya ia sudah bisa menormalisirkan rasa canggung dan takutnya

BoBoiBoy menggeleng, berjalan ke arah kursi yang memang disediakan toko itu

Yina segera mencari barang yang ingin dibeli jeruk kita

"Anjirr, baru kali ini gue dapet pelanggan kayak dia" gumam Yina sengsara, rekannya yang kebetulan mendengar gumaman Yina segera mendekat dengan perasaan kepo

"Wihh model apaan tuh pelanggan nya?" Ucap gadis itu, Yina memutar bola mata malas, tapi kayaknya seru gosipin pelanggan sendiri

"Gini loh Lina, masa dia datang pake baju item-item, trus tatapannya kek mau makan orang" ucap Yina sambil memilih handshock yang menurut nya cocok untuk pemuda itu

"Anjayy cool abis tuh, ganteng gak?" Ucap Lina, ah sudahlah sepertinya sifat playgirl nya udah muncul nih

"Emmm mau bilang ganteng gak juga, bilang jelek gak juga ta-" belum sempat melanjutkan ucapannya

"Yah.. B aja dong" ceplos Lina, Yina menatap datar dirinya

"Haihh gue belum selesai ngomong loh" ucap yina menatap datar orang didepannya yang saat ini sedang cengar-cengir tak bersalah

"Hehe peace~ lanjutin" Yina menghela nafas lelah

"Ya seperti yang gue bilang tadi, memang gak ganteng amat tapi mukanya itu loh! Akhh!! Pengen aku makan!" Ucap Yina setengah teriak

Lina semakin penasaran dengan apa yang Yina ingin katakan "ya apa!? Aku juga mau tau kali" Lina dengan kesabaran setipis tisu mencoba untuk sabar

"Jadi mukanya itu pas udah buka masker itu bukannya kek cowo malah kayak bayi gak bersalah anjirrr!" Histeris Yina, Yina dan Lina itu tipe orang yang gak bisa tahan sama yang imut-imut

"Omooo~ gimana ceritanya bayi kayak gitu malah keliatan kayak penjahat!?" Okay sepertinya yang satu ini mulai ikut ikutan

"Mana gue tau gue kan bukan ibunya" Yina membalasnya dengan sedikit candaan

Yina memasukan handshock itu ke dalam kotak kecil berwarna cream, biasanya ini hanya untuk pelanggan langganan, tapi karena pelanggan nya adalah... Gak usah lanjutin lah

"Eh you mau ngasih ke dedek?" Tanya Lina, Yina mengangguk, karena BoBoiBoy bilang warna terserah jadi Yina memutuskan memberinya warna hitam, coklat, biru dan warna coksu, btw ini model handshock nya itu yang versi rajut, biar tahan lama

"Biar Owe aja, pen liat mukanya mwehehe" ucap Lina disertai tawa nyebelinnya, Yina menampar wajah nyeleneh itu dengan kotak yang ia bawa

"Hentikan tawa aneh dan mesum mu itu, kau seperti tante-tante pedofil tau" jujur Yina, Lina yang mendengar cercaan sahabatnya sontak berakting tersakiti

"Hiks~ wahai sahabat ku yang terbaik, terlalu jujur kadang tidak baik" dramatis nya sambil memegangi dada nya

"Ck, udahlah jan banyak drama, lu mau anter atau gue aja yang nganter?" Ucap Yina dengan agak kesal, Lina langsung saja merebut kotak itu dari tangan Yina

"Gapapa biar Lina yang cantik dan semok ini yang mengantarnya, Yina pasti udah cape kan layanin orang dari tadi? Bye~" dengan cepat ia berjalan ke arah kursi pelanggan

"Huh.. Dasar merepotkan" ucap Yina sembari menggeleng gelengkan kepalanya pasrah

Dia sudah biasa dengan sikap sahabatnya itu, mereka sudah bersahabat sejak sd hingga saat ini, sebenarnya mereka bukan karyawan sih, lebih tepatnya pemilik mwehehe

Dan mereka berdua juga bukan manusia biasa Ngihihihi













































Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!! AUTHOR KEMBALI DAPAT PERAN DI BOOK LAGI GENGS! YUHUUU

Sekedar informasi, Yina itu panggilan author yang lebih sering digunakan, author punya empat sebutan

Xueyina
Xueyin
A-xue
Yina

Itu ya, terserah mo panggil author pake nama apa





The Transmigrasi (FANFICT BBB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang