4. Hantu Nakal

1K 76 6
                                    

kini jam menunjukkan pukul 01.00 siang dan tidur Jay sedikit terusik karena rasa panas yang mulai ia rasakan.

"kok panas sih?" tanya Jay setengah sadar karena memang Jay tampak masih mengantuk. Dengan keadaan setengah sadar, Ia sedikit bangkit untuk mengambil remote AC itu.

"kayanya gue lupa nyalain AC nya deh." katanya ketika melihat AC yang ternyata mati. Ia dengan malas menyalakannya dan meletakkan remotenya kembali di meja nakas dan hendak berbaring untuk melanjutkan tidurnya.

Namun, belum sempat Jay kembali ke alam bawah sadarnya, ia merasakan seseorang yang sedang menatapnya dan AC yang tiba-tiba mati. Jay melihat sekeliling sebelum melihat sosok bayangan yang ada di sebelahnya.

"anjing lo! kagak ngagetin bisa gak!? lo tuh mending pergi dari sini!" kata Jay dengan kesal sembari kembali menyalakan AC di kamarnya, namun yang ia dapatkan adalah AC yang kembali mati dan remote AC itu yang terjatuh.

"𝐠𝐚𝐤 𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐀𝐂. 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧." kata seseorang di telinganya, yang mana sudah Jay duga bahwa itu adalah Arwah anak laki-laki itu.

"lo-"

"𝐲𝐚. 𝐠𝐮𝐞 𝐚𝐫𝐰𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮, 𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐠𝐮𝐞 𝐇𝐞𝐞𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠, 𝐋𝐞𝐞 𝐇𝐞𝐞𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠. 𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐞𝐧𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐠𝐮𝐞." ucap sosok itu ditelinga Jay.

Jay yang mendengar itu sedikit merinding dan diam selama beberapa saat sebelum kembali mencoba menyalakan AC nya. Heeseung yang melihat itupun mendekat kearah Jay hingga Jay bisa merasakan aura dingin yang sangat terasa. "𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐞𝐧𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐠𝐮𝐞. 𝐠𝐮𝐞 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐲𝐚 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤. 𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧."

"panas gini lo bilang dingin?" tanya Jay dengan kesal kepada sosok didepannya. "lo tuh yang bener aja! lo gak liat gue keringetan, hah?!" tanya Jay lagi dengan kesal.

"𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐠𝐮𝐞 𝐩𝐞𝐝𝐮𝐥𝐢 𝐥𝐨 𝐤𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐠𝐚𝐤? 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐠𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐚𝐫𝐢𝐧 𝐥𝐨 𝐧𝐠𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐢𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐞𝐧𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚."

"mansion ini udah gue beli! lagipula lo itu dah mati! jangan sok-sok ngatur gue lah bangsat. atur diri lo sendiri. gue gak butuh-" ucapan Jay terputus begitu saja ketika ia merasakan benda kenyal, lembut dan lembab menempel di bibirnya dan bibirnya yang di lumat dengan rakus dan kasar. Anehnya Jay bisa merasakan ini dengan nyata dan rasanya seperti berciuman dengan manusia yang masih bernyawa.

"Mphh!" Jay mencoba mendorong tubuh sosok itu, namun sosok itu malah memperdalam ciuman dan mendorong Jay untuk berbaring. lidah sosok itu dengan mudah menerobos masuk kedalam rongga mulut Jay setelah menggigit bibirnya dengan sedikit keras.

"Anghh.." erangan Jay tidak sengaja keluar ketika lidahnya dihisap dan dibelit dengan lidah sosok itu.

Jay terus mengerang sesekali memberontak walaupun tidak menghasilkan apa-apa.

selang 30 menit bibir Jay dicium dengan kasar Oleh hantu tersebut, akhirnya bibir Jay terlepas dengan benang saliva yang tercipta. Jay terengah-engah sembari mengumpat.

"bajingan! hantu mesum! kenapa kau melecehkanku?!" tanya Jay dengan kesal.

"𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐬𝐢𝐤. 𝐬𝐨, 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐚𝐦 𝐤𝐚𝐧?" jawab Heeseung dengan santai dan menghilang begitu saja.

"you damn ghost!!" kata Jay dengan kesal sembari setengah berteriak.

GHOST? HeeJay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang