05. Trapped

294 38 8
                                    

Seisi ruangan itu tiba-tiba saja menjadi riuh saat Sand yg bisa di bilang tidak pernah terlihat kini muncul di dalam kelas.

"Lihat siapa yg datang, Tuan Kanaphan kau masih ingat tempat dudukmu dimana kan?"

Bahkan dosen mereka pun sampai ikut terheran-heran karena kehadiran Sand. Ini adalah moment bersejarah, gangster universitas mereka datang dgn diam dan tidak membuat keributan.

Berbeda dgn teman temannya yg lain, Ray justru merasa jantungnya berbedar saat Sand masuk ke dalam kelas. Matanya tidak lepas dari Sand yg kini sudah duduk dgn tenang di kursinya. Ray duduk dua bangku di samping depan Sand, membuat Ray harus memiringkan kepalanya ke belakang untuk memperhatikan Sand.

Ray merasa bersalah melihat wajah Sand yg masih meninggalkan bekas lebam karena di pukuli oleh orang orang di tempat billiards dua hari yg lalu. Haruskah dia meminta maaf?

Melihat Sand yg hanya duduk diam dan tidak peduli pada sekitarnya mengingatkan Ray pada satu pesan yg dia terima lagi semalam.

"Bee, aku menunggumu, kenapa kau tidak datang?"

Isi pesan tersebut sudah sangat jelas menunjukkan situasi yg sama dgn apa yg di alami oleh Sand. Ray berpikir sejenak, dia masih tidak yakin 100% jika orang yg mengiriminya pesan adalah Sand.

Haruskah dia memastikannya sekali lagi?

Ray menengok ke arah Sand yg masih sama seperti sebelumnya, diam dan tidak bersuara sedikitpun, sangat menyedihkan.

Sand memanggil 'Ray' yg dia kirimi pesan dgn sebutan Bee, jadi Ray akan mencoba untuk menyebutkan kata tersebut untuk menguji Sand. Ray mulai berpura pura batuk dgn sesekali menyelipkan kata Bee di dalamnya. Namun Sand tidak bereaksi sedikitpun.

"Apa aku terlalu pelan?" Ray berbicara pada dirinya sendiri.

Ray kembali mencoba untuk batuk dan menyebutkan kata Bee lagi namun dgn suara yg lebih keras. Dan benar saja Sand yg mendengarnya pun seketika menengok ke arahnya. Kedua mata mereka bertemu dan membuat Ray panik lalu memutar kepalanya menghindari tatapan Sand.

Kali ini Ray yakin kalau Sand lah yg memang mengiriminya pesan. Tapi, bagaimana bisa?

Ray kembali menengok ke belakang untuk memastikan sekali lagi tapi ternyata Sand masih memandanginya sama persis seperti tadi, dgn wajah terkejut dan tidak percaya.

"Sial, apa yg harus aku lakukan sekarang?"
.
.
.

"Lihat lah kau dalam masalah sekarang."

Ray sedang bersama dgn Tian saat ini, dia sudah menceritakan jika orang yg mengiriminya pesan adalah Sand. Tian yg mengetahui bagaimana Sand pun ikut khawatir dgn apa yg akan di terima oleh Ray setelah ini.

"Hai Sand."

Kedua sahabat itu membeku seketika saat mendengar seseorang menyapa Sand di belakang sana. Terutama Ray, dia bahkan tidak berani bergerak sedikitpun hanya karena nama Sand di sebut.

Dating The Gangster (SandRay X FirstKhaotung) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang