7.Debat!

7 1 0
                                    

Dan ternyata yang menarik Reysah itu adalah, Rasyad, kini Reysah masih menangis. Kini juga ia bahas akibat hujan, hujan begitu deras untuk saat ini.

"Kamu ngapain hujan-hujan?" Tanya Rasyad.
"Bukan urusan mu." Rasyad pun langsung memegang pundak Reysah.

"Reysah!" Tiba-tiba Femas datang lalu menjauh kah Rasyad dari Reysah. "Eheheh, siapa lo?" Tanya Rasyad.

"Gua sahabat nya, dan lo jauhin Reysah." Rasyad pun langsung mengepal tangan nya.

"Heh emang kenapa kalo gua sama Reysah dekat hah?"

"Lo orang yang udah bikin Reysah sakit hati tau gak?"

"Maksud lo apa bangsat."

"Reysah suka sama lo, dan lo buat Reysah seolah-olah lo su-."

"Udah!" Bentak Reysah.

"Kalian sama saja, kamu juga sama saja Fem, sama kek Rasyad, gak nyadar lo?"

"Satu hal lagi jangan pernah muncul di hadapan gue." Reysah pun berlari meninggal mereka Reysah tidak peduli mau hujan atau pun apa.

"Ckck, gua bakal ambil Reysah dari lo." Tegas Rasyad.

"Sok asik." Femas pun pergi untuk menyusul Reysah, namun ia tak berhasil menemukan nya.

Namun ia pun akhirnya menemukan nya.
Di jalan Sunset ia sedang menangis, dan ia mencoba menyakiti diri nya sendiri.

Dengan cepat Femas langsung memeluk tubuh Reysah.

"Lepasin bangsat." Umpat Reysah.
"Gak Re, maafin gue." Reysah pun langsung membalas pelukan Femas.

"Gue berusaha buat mencintai orang lain, karena gue kira lo gak bakal suka lagi sama gue dan nyata itu salah, perasaan ini tetap hanya untuk mu bukan Hana."

"Kalo gak cinta, ngapain lo mau Fem, udah ah perasaan gua udah hilang dalam sekejap."

"Maafin gue, gue gak mau kita asing." Reysah pun melepas pelukan Femas.

"Udah lah Fem, kita gak bakal asing kok, cuman mungkin gue bakal agak menjauh, gua gak mau berurusan sama pacar mu itu."

"Dan satu lagi makasih, sudah mencintai gue dengan tulus." Reysah pun pergi dan memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di rumah ia pun bergegas mandi dan masuk kekamar nya, "kek gue bakal sakit deh." Gumam Reysah.

Ia pun memilih untuk tidur, karena Reysah merasakan kepala nya sedikit sakit dan panas, mungkin karena bermain hujan terlalu lama.

Mama Melody pun masuk ke kamar Reysah, untuk mengecek suhu badan Reysah.
"Ya Allah panas banget." Melody pun khawatir, dan segera membuat bubur untuk Reysah.

"Reysah, nak bangun dulu makan." Reysah pun membuka mata nya lalu, bangun.

"Mah, Reysah gak nafsu." Ucap Reysah yang suara agak serak.

"Udah makan aja, terus minum obat." Melody pun mulai menyuapi Reysah.

"Besok gak usah kesekolah tunggu kamu sembuh dulu oke." Reysah pun mengangguk paham.

Setelah makan ia pun meminum obat, lalu kembali merebah kan tubuh nya, dan lama kelamaan ia pun tertidur.

TO BE CONTINUE...

🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

HALLOW EVERYONE
ESYAH UPDATE LAGI NIH
GIMANA KABAR KALIAN? SEHAT?
ALHAMDULILLAH....
OKE LAH SEGITU DULU
DADADA.......

HARI TANGGAL JAM:
Selasa\25\juni\2024

20:41

SENDANDIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang