Kebenaran

33 7 2
                                    

Malam hari di kerajaan chang.

Phaeng mengijinkan methas untuk sementara tetap tinggal di kerajaan chang namun lusa dia harus kembali ke kerajaan seathayaa,namun ren as methas meminta satu hal yaitu hiru harus ikut bersamanya selama sebulan penuh, ladavhn mengijinkan hal itu karena tidak ada jalan lain jika membiarkan ren menjadi methas akan mempersulit keadaan.

"Hiru anak ku pasukan khusus telah terkerahkan mencari jasad methas dan ini adalah tugas ku kau hanya akan fokus pada ren untuk saat ini". Perintah ladavhn

"Baik terimakasih mae". Hiru memeluk ladavhn

Hiru pun kembali ke kamarnya untuk mengecek keadaan ren, dia juga membawa sejumlah makanan dan buah buahan untuk ren sebagai permintaan maaf nya.

"Makan ini aku minta maaf ". Hiru

"Hanya maaf kau pikir mudah ". Ren masih marah

"Lalu apa yang engkau inginkan pangeran methas". Hiru senyum tertekan

"Ah lupakan saja aku ingin tidur kau bisa pergii". Kata ren

"Kau yang pergi ini kamar ku dungu". Hiru

"Ouh apa kau tega mengusir ku hah setelah apa yang engkau perbuat itu". Ren gak mau kalah

"Ah oke ". Hiru mengalah

Dia keluar dari kamar nya, ren hanya menghela nafas kasar nya saat hiru pergi sekarang ren harus bersikap seperti methas dan menjalani hidup seperti methas.

Ke esokan paginya hiru dan ren melakukan perjalanan menuju seathayaa, hiru mengendarai kuda nya dan ren duduk di belakang hiru, ren memeluk tubuh hiru selama perjalanan ia melihat sekeliling rumah rumah warga dan hutan yg berdampingan jalan tanpa alas aspal dan banyak warga warga yang menunduk saat mereka melewati pemukiman warga.

"Bisa kah kau mengajariku cara berkuda". Ucap ren

"Apaa". Hiru menghentikan langkah kuda terkejud saat ren bicara

"Mengapa kau berhenti". Ren

"Apa kau tidak bisa berkuda mustahil seorang pria seperti mu tidak bisa menunggangi kuda". Hiru tak habis pikir

"Di zaman ku manusia tidak menaiki kuda lagi mereka memiliki transportasi lain". Jelas ren

Kepala hiru seketika pusing tentu saja akan jadi masalah besar jikalau ren tidak bisa naik kuda bagaimana ia bisa menjadi methas yg terkenal akan jago menaiki kudanya.

"Baiklah sebelum lanjut perjalanan kau harus belajar menunggangi kuda dahulu". Jelas hiru

Hiru dan ren turun dari kuda mereka, lalu hiru meminta ren naik ke atas kuda sendirian sedangkan hiru ia akan menuntun kuda dari bawah.

"Pegang tali ini dan kau hentakan bersamaan dengan kaki kanan mu mengenai kuda lalu kau bisa mengendarainya". Tegas hiru

Ren pun mencobanya ia langsung kegirangan saat bisa mengatur atau mengendarai kuda seorang diri, begitu juga hiru ia menghela nafas lega saat ren dengan cepat bisa melakukannya.

"Hiru ayo naik perjalanan ini aku saja yang mengendarai kuda nya". Pinta ren

Segera hiru menaiki kuda dan duduk dibelakang ren dan memeluk ren agar tidak terjatuh, perjalanan yang cukup jauh itu pun terasa begitu nyaman di iringi angin yang sejuk dan wangi wangi bunga di sepanjang jalanan membuat nuansa romantis di antara mereka, ren begitu bahagia ia tidak pernah melepas senyum nya sepanjang jalan.

Tiba tiba brughhhh.  Ren dan hiru terjatuh dari kudanya.

"Siall apa yang kau lakukan ren". Hiru marah

"Ahh maaaf" ren langsung membantu hiru bangun

Ren pun mengelap elap pakaian hiru yang terkena tanah karna ulah nya itu tak ketinggalan ia pun mengusap wajah hiru yang ikut kotor terkena debu debu tanah itu,mata mereka saling menatap satu sama lain dan jari jemari ren yang tetap mengusap elus wajah nani dengan lembut.

Tiba tiba seorang gadis dari belakang berlari menuju ren dan memeluknya.

"Pangeran methas pergi kemana saja kau". Ucap gadis  itu dan melepaskan pelukan itu

Ren berbalik untuk menghadap gadis tersebut seketika tubuhnya membeku,kakinya menjadi kaku lalu jatung ren seakan berhenti berdetak telinga nya seakan tuli matanya tak berkedip melihat wajah gadis itu,  dia adalah alisa tunangan methas namun di mata ren alisa seperti chani mantan kekasihnya itu

"Hei pangeran methas kau kenapaa ?, aku mencemaskan mu kau menghilang berhari hari pergi kemana sih kamu". Alisa

Ren tak bisa menjawab karna benar benar tubuhnya sekarang seperti membeku, hiru melihat itu pun kebingungan dan langsung menjawab pertanyaan alisa

"Methas terjatuh saat berkuda dia terluka cukup parah di kepalanya untung saja aku membawanya ke kerjaaan chang". Hiru

"Benarkah pangeran mengapa kau tidak memberi tahu diriku". Alisa langsung memeluk tubuh ren

Hiru tahu ren sedang tidak baik baik saja segera menyuruh alisa melepaskan pelukan itu dan meminta ijin mengajak ke kamar milik methas.

"Biar aku saja kau bisa pulang hiru". Pinta alisa

"Tidak aku akan pergi dengan hiru". Jawab ren

Segera ren menarik lengan hiru lalu di lanjutkan dengan hiru menuntun ren pergi ke kamar milik methas, alisa melihat itu dengan tatapan cemburu dan kesal

"Seorang wanita akan tidak menarik dimata pria gay sepertimu hu". Alisa kesal

Alisa tetap akan menjadi tunangan methas meski seluruh dunia tahu methas gay, alisa tidak peduli hal itu dia sudah terlalu mencintai methas dia berusaha keras membuat methas mencintainya balik hal itulah mengapa methas tidak menikahi menikahi alisa karna methas tidak menyukai wanita.

Meski begitu methas setuju akan pertunangan itu karna ia tahu bahwa dirinya membutuhkan keturunan untuk meneruskan kekuasaan setelah dirinya.

Bersambung...,

Jangan lupa  vote komen

Thanks udah baca love u all

PRINCE STALKING { DEWNANI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang