10.PERSONA

259 27 2
                                    

10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10.PERSONA

Pukul menunjukkan pukul 20:00 malam. Sajeha yang baru saja pulang dari bimbelnya, kini sudah sampai dirumahnya.

Tak diduga, sang ayah kembali kerumah dimana Sajeha tinggal. Mata Jeha langsung tertuju pada punggung sang ayah, yang menantikan dirinya.

Tak seperti anak lainnya. Sajeha selalu merasa cemas dan takut setiap ayahnya berada dirumahnya.

Seandrean, laki-laki itu menoleh ke arah sang putra. Ketika dirinya sadar, sang putra telah pulang.

"Kenapa kamu pulang malam?" tanya sang ayah berjalan mendekat ke putrannya.

Sajeha menggretakkan giginya. Matanya kembali tak fokus.

"Sajeha!" sentak sang ayah, membuat Sajeha spontan merundukkan kepalannya. Ketika sang ayah mulai membentak dirinya.

Sajeha dengan keberanianya, mengangkat kepalanya pelan, "Jeha baru pulang bimbel, yah." jawab Sajeha membuat sang ayah mengernyitkan dahinya tipis.

"Apa? Bimbel?" tanya sang ayah tak salah mendengar, "sejak kapan kamu bimbel?"

Sajeha menggigit bibir bawahnya cemas, "2 hari yang lalu," ujar anak itu kembali.

"Kenapa kamu bimbel? Dimana kamu bimbel?" pertanyaan beruntun keluar dari mulut sang ayah.

"Sajeha gak paham bab pelajaran minggu ini, jadi Jeha bimbel dengan teman kelas Sajeha," ucap Sajeha, membuat sang ayah mengepalkan tangannya.

SRAK!

Seandrean, laki-laki itu menarik kerah baju putranya kuat, "Kenapa kamu tidak mengerti, sedangkan teman sekelas mu mengerti, hm?" tanya sang ayah yang tampah marah.

Sajeha terdiam menunduk, takut.

"Ikut, ayah!" pintah sang ayah menarik putranya itu, "kamu harus dikasih hukuman, biar mengerti!" ujar sang ayah yang membawa Sajeha ke kamar mandi.

Sajeha hanya pasrah. Ketika sang ayah menyeret kerah bajunya.

Sang ayah lalu mengambil shower, lalu mengguyur Sajeha sampai anak itu basah kuyup.

Bi Ira, yang melihat kejadian itu sampai tak tega. Dirinya merasa khawatir, setiap ayah Sajeha berada dirumah Sajeha.

Jiho, kakak tiri Sajeha yang tiba-tiba datang kerumah Sajeha. Membuat Bi Ira langsung menghampirinya. Berharap, Jiho bisa menolong Sajeha walaupun tak mungkin.

Jiho langsung menatap Bi Ira, "Apa apa?" tanya Jiho yang melihat raut Bi Ira yang cemas.

"Anu...ini tua..an Sa—

Bruk!!

Sebuah suara benturan, membuat Jiho langsung menoleh. Dirinya pun bergegas berlari, menuju ke sumber suara itu.

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang