13.PERSONA

227 28 0
                                    

(Guys, kalo ada typo mohon dimaklumi yah! Boleh komen untuk memperbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Guys, kalo ada typo mohon dimaklumi yah! Boleh komen untuk memperbaiki. Thanks♡)

13.PERSONA

Hari sudah mulai berganti. Sajeha, yang seperti biasa datang kesekolah sangat pagi. Tak langsung ke kelasnya. Dirinya, selalu duduk diam di perpustakaan sekolah. Sambil membaca sebuah buku.

Jemarinya mengetuk-ngetuk meja. Matanya menatap buku didepannya, tapi tak fokus. Pikirannya selalu penuh. Sampai-sampai, dirinya tak sadar seseorang berada disampingnya.

"Huh, Sajeha?!" sebuah seruan membuat Sajeha sadar, siapa disebelahnya.

Ya, benar. Daniel, putra salah satu perusahaan musuh terbesar keluarga Sajeha saat ini.

 Daniel, putra salah satu perusahaan musuh terbesar keluarga Sajeha saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sajeha sama sekali tak mau menatap anak laki-laki disebelahnya itu.

Daniel, yang merasa tak dianggap, menatap Jeha, "Bagaimana? target lo udah dapet, hm?!" perkataan Daniel berhasil membuat Sajeha mengernyitkan dahinya kasar.

"Haru?! Siapa nama anak itu? Ha-Ru?" ucap Daniel membata mencoba mengingat anak yang akhir-akhir ini dekat dengan Sajeha, "kenapa lo berteman sama musuh lo?" ucapan Daniel membuat Sajeha berhasil menatap anak itu dengan tajam.

"Haru?! Siapa nama anak itu? Ha-Ru?" ucap Daniel membata mencoba mengingat anak yang akhir-akhir ini dekat dengan Sajeha, "kenapa lo berteman sama musuh lo?" ucapan Daniel membuat Sajeha berhasil menatap anak itu dengan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa maksud lo?" sentak Sajeha kepada Daniel.

Daniel berdecak, "Ck, Sajeha," Daniel menatap balik Sajeha tajam, "gue itu lebih kenal lo, jadi gue tau sifat asli lo!" ucap Daniel penuh penekanan kepada Sajeha.

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang