ლTHREEლ

18 6 0
                                    

Happy reading everyone!!!!

                           ~°✯✯✯°~

Di pagi hari ini terlihat Veya yang sedari tadi terburu-buru merapikan dirinya untuk pergi ke campus.

"Aaaaaa,ga ga ga,ga boleh telatttt"
Ujarnya sembari memasukkan beberapa buku-buku yang akan ia bawa.sedangkan Hani sedari tadi hanya duduk nyantuy melihat kondisi tuannya yang tengah terburu-buru.

"Duh akhirnya selesai,Hani jaga rumah ya,Veya ke campus dulu Babay"
Ujar Veya berlalu ke luar dari kediamannya dan pergi dengan tergesa-gesa menuju campus nya secepat mungkin.

Brakkk

"Aduh"
Ringisan kecil dari Veya menandakan sebuah kesakitan yang ia baru saja rasakan,karena ia baru saja menabrak seseorang yang berada di depannya.

"Lo gapapa?sini gw bantu"
Terlihat seorang pria yang ternyata adalah Sagara menyodorkan tangannya ke arah Veya untuk membantunya berdiri.

"Maaf ya,gw lagi buru-buru,makasih"
Ucap Veya yang melanjutkan perjalanannya menuju campus dengan berlari, Sagara yang melihat punggung Veya semakin menjauh hanya diam dan menatap punggung itu hingga tak terlihat lagi.

°°°°°°°°°
"

Kau indah bagai sandhya, memiliki paras se tampan areksa namun mengapa dirimu mampu membuat luka sedalam samudera?"

"Tuan aku ingin jujur,bahwa semestamu ini merindukanmu,kemana kamu yang dulu selalu mencari ku ketika aku tidak ada kabar? apakah kau merindukanku tuan?,saat mengingat pada saat itu kau telah pergi....aku terasa hancur tuan,bantinku terasa tertusuk oleh ribuan belati..... apakah kau tau rasanya di tinggalkan seseorang yang sangat kau cintai pada saat hari istimewa nya?kurasa tidak tuan,tapi aku......aku mencintaimu rasanya aku ingin menjerit ketika mengingat kenangan indah kita walau hanya sebatas kata,aku berharap kau bisa tenang,dari—semestanya langit:)

Ya kira-kira begitulah pesan yang di kirim seorang Veya kepada sebuah nomor telepon yang sudah tidak aktif.
Gadis ini—Veya hanya mampu menarik nafasnya dan mengeluarkannya secara parlahan,rasanya sesak kitika Veya memengingat kembali kenangannya bersama seorang pria yang dari dulu sampai sekarang masih ia cintai,namun mereka sudah 2 tahun lalu lost contact, dikarenakan suatu alasan.



(。・ω・。)ノ♡.

Kini kedua netra milik Veya tengah sibuk memerhatikan  beberapa buket bunga yang di pajang di pinggir jalan.

"Hei, Veya"

Veya tersentak ketika ada yang menepuk bahunya dan memanggil namanya,dan saat Veya melihat itu adalah Sagara.

"E-eh hai,kenapa?"
Ucapnya—Veya kepada Sagara yang berdiri di sampingnya.

"Dari tadi gw perhatiin Lo bengong doang, kenapa?"
Ucap Sagara bertanya kepada Veya.

"Gw gapapa kok,cuma inget sesuatu"
Ucapnya dengan pandangan yang di arahkan pada bunga-bunga yang di pajang—jual di pinggir jalan tadi.

"Hmm,ikut gw bentar dong"
Ucap Sagara dan menarik tangan milik Veya dan membawanya ke sebuah toko boba.

"E-eh mau kemana?"
Tanya Veya heran.

"Beli minum,ayo gw traktir"
Ucap Sagara ketika sampai di depan pintu toko dan memasukinya bersama Veya.

"Tunggu sini okey?!gw persen dulu,Lo mau rasa coklat kan?"
Ucap Sagara yang menyuruh Veya menunggu nya di kursi dalam toko, sementara Sagara yang memesan.

𝐀𝐍𝐕𝐄𝐘𝐀 𝐁𝐈𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang