Happy reading everyone (´∩。• ᵕ •。∩')
.
.
.~•✯•~
"Yahh,makanan mu habis ya?"
Ujar Veya yang kini melihat persediaan makanan Hani telah habis."Aku beli dulu ya,mau ikut?"
Ucapnya.'meong'
"Oke ayo buruan"
Ujarnya dan kemudian memangku Hani dan beranjak keluar rumah.Kini mereka berdua-Veya dan Hani telah sampai di toko milik Sagara.Veya tak ingin basa basi ia langsung masuk ke toko milik Sagara.
"Permisi, Sagara!!"
Panggil Veya kepada Sagara."Hi Veya,ada apa?"
Balas Sagara yang namanya di panggil oleh Veya."Mm, itu mau beli makanannya si Hani"
Ucap Veya sambil mengusap bulu Hani."OOO, bentar ku ambilin dulu"
Jawab Sagara yang kini beralih mengambil se kantong makanan kucing."Ini"
Ujar Sagara menyodorkan plastik belanjaan yang berisi makanan Hani,Veya kemuadian mengambil plastik tersebut dan menyerahkan uang nya kepada Sagara."Makasih gar,gw pulang dulu"
Ucap Veya yang berlalu pergi meninggalkan toko milik Sagara."Iya hati-hati"
Ujar Sagara melihat punggung Veya yang mulai menjauh.✯
✯
Kini terlihat Veya yang tengah berada di dapur dan sedang memotong beberapa sayuran untuk ia masak pada siang itu.Tok...tok...tok....
Terdengar suara ketukan pintu dari arah depan,Veya yang mendengarnya langsung menghentikan kegiatannya dan beranjak ke pintu depan untuk melihat siapa yang datang.
"Sia—"
Belum sempat ia menjawab,ia sudah di kejutkan dengan sosok Sagara yang tengah nyengir ga karuan di depannya."Hai hehe"
Sapa Sagara nyengir."Ya,kenapa gar?"
Balas Veya yang heran dengan sikap dan Sagara."Gapapa,gw mau main ke rumah Lo aja,mau liat Hani,gw kangen"
Jelas sagra."Ohh gitu,sini masuk"
Ucap Veya mempersilahkan sagara untuk masuk.Dan kemudian Sagara yang di persilahkan langsung mamasuki rumah Veya.
"Lo di sini dulu sama Hani,gw mau masak"
Ucap Veya berlalu ke arah dapur."Oke Bu ketua"
Ucap Sagara sambil bermain dengan Hani.Sedikit penjelasan
Veya udah tinggal se bulan di Bandung dan ia juga udah cukup dekat dengan Sagara dan yang lainnya.Di tengah kesibukan Veya yang tengah memasak di dapur tiba-tiba.
Drttt.....drtttt
Terdengar suara nada dering ponselnya yang baru saja berbunyi yang menandakan ada yang menelfon nya.Veya yang mendengarnya langsung mengambil ponselnya dan segera mengangkat panggilan dari orang yang ber name tag Nina tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐕𝐄𝐘𝐀 𝐁𝐈𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀
Teen Fiction"Aku tau bentala dan bumantara adalah fatamorgana,tapi bisakah kita menjadi jatukrama dengan harsa tanpa lara?" -anveya bimantara- Anveya bimantara atau biasa disebut dengan Veya adalah seorang remaja yang akan melanjutkan kuliahnya di Bandung,Veya...