★ Chapter 11 : Obat yang pahit

251 18 2
                                    

__________________________________________________

HAPPY READING
__________________________________________________












Setelah keluar dari kamar itu, Zoro segera menutup pintu perlahan-lahan lalu menghampiri Nami yang kebetulan tengah bersantai di salah satu sofa di ruang tamu.

“Nami, dimana letak dapurnya?” tanya Zoro.

Nami yang sedang asik bersantai, tentu saja terkejut dengan suara Zoro yang tiba-tiba muncul. Tetapi untung saja Nami bisa menutupi rasa terkejutnya itu dan langsung menjawab pertanyaan yang Zoro ajukan.

“Dapur? Untuk apa kau pergi kedapur?” balas Nami yang malah bertanya balik

“Aku ingin menyiapkan makanan untuk Luffy, jadi dimana dapurnya?” tanya Zoro lagi

“Menyiapkan makanan untuk Luffy ya? Baiklah biar aku saja yang menyiapkan makanannya sebagai permintaan maafku!!” balas Nami semangat

“Dia hanya meminta maaf hanya dengan menyiapkan makanan saja, yang benar saja?” batin Zoro sambil menatap Nami dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

“Apa ada yang salah?” tanya Nami saat dia merasa dia ditatap oleh Zoro.

“Tidak ada, aku akan menunggumu disini sampai kau selesai menyiapkan makanannya dan pastikan kau tidak menambahkan sesuatu yang mencurigakan" jelas Zoro sambil berjalan ke salah satu sifa dan duduk di sana.

“Aku tidak akan melakukan itu!!” ucap Nami jengkel dengan perkataan yang dilontarkan oleh Zoro itu.

Dengan kesal, Nami berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan makanan sambil sesekali bergumam kepada dirinya sendiri.

Sementara itu, Zoro masih setia menunggu Nami sambil melihat-lihat sekeliling sampai pandangannya berakhir pada topi jerami milik Luffy yang berada di atas meja ruang tamu itu.

Melihat itupun, Zoro mengambil topi itu dan melihatnya secara mendetail.

“Topi ini pasti diberikan oleh seseorang yang sangat berharga bagi Luffy. Aku ingin tau siapa orang itu” batin Zoro dalam hati.

Sementara Zoro masih bergelut dengan batinnya, Nami sudah selesai menyiapkan makanan untuk Luffy.

Sehingga, Nami memutuskan untuk membawa nampan yang berisikan makanan dan minum untuk Luffy ke Zoro.

“Zoro!!” panggil Nami

Zoro yang masih bergelut dengan batinnya tentang topi jerami yang dia pegang itu, seketika menoleh ke arah suara yang tiba-tiba dia dengar dan bertanya “Huh, kenapa?”

“Apa maksud mu?! Kau sendiri yang bilang untuk menyiapkan makanannya Luffy dan sekarang kau malah bertanya ke-na-pa??!!" marah Nami

“Ouhh, iya maaf” jawab Zoro dengan ekspresi yang tidak merasa bersalah.

Nami yang melihat ekspresi Zoro, menjadi lebih kesal dari sebelumnya sehingga dia langsung meletakkan nampan itu di meja dan berjalan keluar rumah sambil berkata.

“Cepat suapi Luffy, dan suruh dia untuk meminum obatnya. Aku ingin keluar” jelas Nami.

“Tentu saja” jawab Zoro sambil meletakkan kembali topi jerami milik Luffy di meja dan mengangkat nampan yang ada di meja itu, lalu segera masuk ke kamar yang berisikan Luffy didalamnya.

Sementara Nami sudah keluar dari rumah dan ya entah kemana dia akan pergi.

Saat Zoro memasuki kamar itu, Zoro bisa melihat bahwasanya Luffy sedang melamun sambil melihat kearah jendela yang memang terletak didekat kasurnya.

Journey [all seme x luffy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang