Warning Typo!!
Happy Reading !!
• • •
"Hih udah dibilangin kalo ngomong jangan keras keras" Peringat Ardhan kembali menginjak sepatu Naresh
Naresh tak terima, ia balas menginjak sepatu Ardhan walau tak akan terasa karena sepatu Ardhan itu keras dan tebal. Sepatu pdh namanya.
"Ya orang aku kalo ngomong emang gini" jawab Naresh
"Pelanin suaranya, bet kamu itu loh banyak"
"Iya iya maaf"
"Nah gitu kan pelan"
Sejauh ini belum ada yang tumbang, dan sejauh ini juga hanya ada suara pertengkaran antara Ardhan dan Naresh.
Jam juga sudah menunjukan pukul sebelas. Sebentar lagi mereka akan pulang ke sekolah.
"Beli es teh yuk Dhan, haus banget gue" Ucap Chyntia
"Ayo lah"
Akhirnya mereka berempat membeli minuman di depan lapangan tersebut. Naresh sudah bersiap mengeluarkan uangnya, namun Ardhan lebih dulu membayarnya.
"Kak, ini uang nya aku ganti" ucap Naresh menyodorkan uang nya.
"Gak usah"
"Beneran kak, ini ah uang nya" Walaupun hanya minuman, Naresh merasa tak enak pada Ardhan.
"Gak usah Naresh"
"Yaudah lah, makasih ya" Pada akhirnya, Naresh kembali memasukan uang itu pada saku bajunya.
"Iya" jawab Ardhan.
Mereka kembali ke lapangan, sebentar lagi akan pulang. Jadi mereka harus membereskan peralatan dan tikar mereka.
Setelah selesai membereskan, mereka menunggu kakak kelas agar pulang lebih dulu karena mereka membawa motor dan kakak kelas yang berkegiatan itu berjalan kaki.
Naresh berdiri di dekat Falan, sedangkan Falan duduk di motor. Di samping Falan ada Ardhan yang sudah stay di motor juga.
Naresh memandangi lapangan itu, sesekali ia melotot kecil.
"Loh kok kamu malah melotot ke saya?!" Ucap Ardhan
'bangsat?'
"Apasih kak, orang aku gak liat kak Ardhan" jawab Naresh. Memang Naresh kan tidak melihat ke arah Ardhan, Ardhan nya saja yang freak tiba tiba menuduh Naresh memelototinya.
"Loh kamu bentak saya?!"
'bajingan, salah lagi'
"Engga kak, apaan si??"
• • •
Mereka akhirnya sampai di sekolah kembali. Naresh buru buru merebahkan dirinya di UKS setelah menata barang barang yang mereka bawa tadi.
"Haa.. capek" gumam Naresh
Naresh melepaskan sepatunya, ia memejamkan matanya sebentar kemudian...
"Naresh!" Panggil seseorang. Naresh kembali bangun, ia melihat seseorang yang memanggilnya. Oh Arifa ternyata berada di ambang pintu UKS. Naresh menghampirinya.
"Kenapa? ada guru?" Tanya Naresh
"Iya res, lo baru balik?"
"Iya baru balik gue, capek mau tidur"
"Yaudah tidur aja lo, gue mau ke kamar mandi" setelahnya Arifa melenggang pergi meninggalkan Naresh.
"Lah sepatu ku yang satu mana??" Tanya Naresh sembari mengedarkan pandangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua PMR || HEEHOON
Teen FictionSunghoon hanya mencoba mengikuti ekskul PMR. Siapa sangka ketua yang banyak di idam idamkan itu sifatnya tak sesuai dengan wajahnya. Bagi Sunghoon wajah itu membuatnya muak, sungguh ia sebal dengan ketua itu. • • • BXB Boyslove don't like? go away