d u a

690 51 15
                                    

Warning Typo!!

Happy Reading !!

• • •

"Anjir masih sepi banget cogh! tau gitu gue berangkat jam delapan aja! pantek bener, si Elingga juga belum berangkat lagi"

Naresh duduk di salah satu kursi sekolah, ia mencoba menelpon Elingga.

"El? belum berangkat lo?" tanya Naresh

'belum res, temen gue ada yang udah berangkat. Coba lo chat dah, ntar gue kirim nomernya' jawab Elingga di sebrang sana.

"Yaudah"

Panggilan diputuskan sepihak oleh Naresha, kemudian ia membuka room chat dirinya dengan Elingga. Elingga mengirim salah satu kontak temannya, segera lah ia mengirim pesan.

Tak lama, seseorang datang. Bisa dipastikan itu teman Elingga.

"Halo? lo Sheva bukan?" Tanya Naresh

"Iya"

(Ini orang muncul cuman sekali, jadi gak ada visualisasinya)

Akhirnya Naresh duduk disana bersama Sheva. Ia pun tak terlalu mengenal Sheva. Jadi mereka hanya diam memainkan ponselnya.

Selang beberapa menit, seseorang datang lagi membawa barang yang menurut Naresh banyak, terlalu berlebihan.

"Zhey? ini punya lo semua? apa gak kebanyakan?" Tanya Naresh melihat Zheya membawa jajanan yang sangat banyak, satu plastik besar.

"Iya, ini punya gue. Ntar juga mau gue bagiin ke kak Ardhan sama temen temennya yang lain" Jawab Zheya.

"Lah temen temen satu tim lo kaga lo kasih?" Tanya Naresh lagi

"Ya nanti gue kasih"

Naresh hanya mengangguk, ah ya sudah biarlah memang Zheya seperti itu. Hahahha, apa kalian bertanya tanya? yah nanti juga akan tau Zheya seperti apa.

Naresh sedari tadi hanya mengotak Atik handphone nya.

"Ini yang dateng baru kita doang kah?" Tanya Naresh

"Kak Ardhan, kak Chyntia sama kak Fazza udah dateng. Di UKS" jawab Zheya.

"Oh"

'kalo itu gue gak mau tau sumpah, bodo amat si ardhan mau nyemplung sumur juga terserah, sujud syukur ntar gue'

Sembari menunggu, satu persatu anggota PMR kelas sepuluh mulai berdatangan. Naresh masih saja di tempatnya menunggu kegiatan upacara pembukaan dimulai.

Naresh yakin jika kegiatan hari ini hingga besok akan membutuhkan fisik dan energi. Maksud Naresh, ia yakin pasti Ardhan akan membuat adik adik nya sengsara.

• • •

Jam menunjukan pukul sebelas lebih empat puluh lima menit. Jam sembilan pas tadi Ardhan memulai kegiatan nya, dan tentu saja seperti yang Naresh pikirkan tadi. Ardhan pastinya akan membuat adik adiknya mengeluarkan banyak tenaga, contohnya saja tadi. Salah sedikit saja semua nya kena, tidak hanya dimarahi namun juga Ardhan menyuruh mereka Push up.

"Haah capek banget gue, nanti masih ada jalan pos to pos. Gue yakin ni pasti kita disuruh nyebur nyebur kaya pas Bantara itu" celetuk Naresh

"Ya lo tau sendiri kan si ardhan gimana, terima aja dah" Balas Fatha

"Makanan nya udah dateng nih mending kita makan dulu" Ucap Zura sembari menenteng plastik besar berisi makanan untuk anggota tim nya.

Ah ya kegiatan reorganisasi ini dilaksanakan besok siang yang artinya hari Sabtu, dan kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tim. Tim harus menyelesaikan pos to pos pagi dan juga siang dan malam nanti akan ada pertunjukan pentas seni dari masing masing kelompok tim yang sudah dibagi.

Ketua PMR || HEEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang