Warning Typo!!!
Happy Reading !!
• • •
"Haaa...akhirnya istirahat juga, gila laper banget" ucap Naresh
Mereka berenam sedang berada di kantin. Pak Seto bilang, mereka tadi boleh istirahat sekarang dan makan.
Mereka memesan makanan dan minuman. Keadaan kantin sangat ramai dikarenakan murid yang sedang ujian juga istirahat.
Drrtt
Ponsel milik Ardhan berbunyi, Ardhan menyerngitkan dahinya kemudian mengangkatnya.
"Halo pak, gimana ya?"
"Halo ardhan. Tolong kalian kesini sebentar ya, cepet"
Panggilan dimatikan sepihak oleh Bu Tia membuat Ardhan mendengus kesal. Baru saja ingin makan sudah di telpon untuk kembali ke aula, padahal kata Pak Seto tadi tugas mereka sudah selesai.
"Kita disuruh kesana lagi sama Bu Tia, ayo cepet!" Ujar Ardhan sembari berdiri
"Loh gue belum selesai makan mie ayam anjir!" Pekik Falan memakan mie nya dengan cepat.
"Aku belum bayar minumannya!" Ujar Naresh panik
"Saya juga belum, kita kesana sekarang. Bayar nya nanti aja" Sahut Ardhan
"Lah anjir, minum gue aja belum dateng cok!" Seru Devan
"Cepet ayo, lo jangan makan mulu lan!"
Ardhan bergegas berlari meninggalkan mereka, Naresh dan Devan mengikutinya sementara Yena dan Falan menyusul. Elingga sendiri sudah ikut bersama Naresh tadi.
"Ck apaan sih, belum juga makan" gumam Naresh kesal.
Sampai disana, Bu Tia langsung menghampiri Ardhan. "Nak, bisa tolong bantu berikan minuman dan Snack ke tamu di aula ya" Ucap Bu Tia sembari menunjuk Snack dan minuman di stand.
"Bisa Bu"
Naresh dan Devan kemudian menatap minuman dan Snack nya di nampan untuk di berikan ke aula. Sementara Ardhan sudah berada di aula membawa minuman tersebut.
"Res res, lo bantu gue bawa ini" ujar Devan sembari membawa nampan berisi minuman
"Iya iya ayo, yang bener bawanya!"
"Anjir goyang woi!" Pekik Devan
"Lo yang bener bawanya bego, jatuh semua kan!" Ujar Naresh malas. Ia membernarkan kembali letak minuman tersebut di nampan.
Setelah selesai membagi Snack dan Minuman. Pak Seto menyuruh mereka untuk makan Snack terlebih dahulu dan duduk di kursi yang telah di sediakan yang sebenarnya untuk tamu nanti. Namun tamu belum keluar dari aula.
Tiba tiba ada satu guru laki laki menghampiri mereka dan duduk di salah satu kursi disana.
"Loh Dhan? Ini pacarmu toh? Yang dibawah itu?" Tanya Guru tersebut.
Naresh yang merasa dirinya sedang duduk menyerngitkan dahinya. Karena memang Ardhan sedang berdiri bersama Falan, Yena. Devan, Elingga, Naresh duduk di kursi. Sebenarnya ia bingung, siapa yang di tunjuk guru itu.
"Iya kamu" Ujar sang guru sembari menunjuk Naresh menggunakan dagu nya.
"H-hah? Bukan!" Jawab Naresh.
"Hahaha..."
Ardhan hanya tersenyum canggung sembari menatap guru itu, tanpa niat membalas pertanyaan dari sang guru.
"Kalian backstreet?" Tanya Elingga.
Naresh menolehkan wajahnya dengan tatapan tajam, ia tau Elingga sedang menggodanya. Memperkeruh suasana saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua PMR || HEEHOON
Novela JuvenilSunghoon hanya mencoba mengikuti ekskul PMR. Siapa sangka ketua yang banyak di idam idamkan itu sifatnya tak sesuai dengan wajahnya. Bagi Sunghoon wajah itu membuatnya muak, sungguh ia sebal dengan ketua itu. • • • BXB Boyslove don't like? go away