└⁠| 8 |⁠┐

144 17 1
                                    

Happy Reading...

5 Jam yang lalu...

Berkilo-kilo meter jauh nya dari lokasi Tsunami.
Tubuh dengan pelampung jaket oranye itu terombang-ambing di lautan. Membawa nya ke suatu tempat yang Ia tidak ketahui. Di bawah langit yang masih menurunkan sisa-sisa hujan. Tubuh itu dingin, bibirnya pucat, seolah-olah tidak bernyawa. Hingga ombak menyeret nya ke sebuah daratan yang terlihat sepi, tidak ada seorang pun di sana.

Pemuda itu menghela nafas lelah, Ia baru saja kembali dari pekerjaan nya sebagai dokter di sebuah rumah sakit. Sebenar nya Ia sudah bisa pulang dari semalam namun tiba-tiba ada panggilan pekerjaan, membuat Ia harus pulang ke rumah sewa nya baru larut malam.

"Sebaik nya aku segarkan pikiran ku dulu, di rumah juga tidak ada orang karena adik ku sedang berada di rumah teman nya" gumam pemuda tersebut, Ia memutuskan memberhentikan mobil yang di kendarai nya di tepi pantai yang Ia lewati

Pemuda itu keluar dan kemudian berjalan menuju tepi pantai. Pantai itu bebas di kunjungi, karena itu bukan pantai wisata seperti yang lain nya. Jadi orang-orang bisa mengunjungi nya kapan saja.

Pemuda itu mengambil nafas dalam dan kemudian menghembuskan nya kembali. Ia terlihat lega karena pekerjaan nya telah selesai.

Pemuda itu kemudian mengelilingi pantai yang masih terlihat sepi. Setelah merasa puas Ia pun hendak kembali ke mobil nya. Namun ekor mata nya seperti melihat sosok orang yang tengah terbaring di balik batu karang.

"Kenapa ada orang di sini?" Gumam pemuda tersebut, setelah melihat dengan jelas sosok tesebut yang kotor oleh pasir

Pemuda itu tercengang, melihat keadaan orang tersebut yang telah pucat pasi. Ia segera menghampiri tubuh itu dan memeriksa nya

"Hei..! Kau baik-baik saja!!!" Pemuda itu menepuk-nepuk pipi yang sudah terbujur kaku itu dan memeriksa denyut nadi tubuh itu "Masih ada, namun sangat lemah!!". Dengan segera pemuda itu paham bahwa tubuh orang yang dihadapan nya ini habis tenggelam, Ia pun melepas pengencang ikatan pelampung jaket oranye dan memberikan pertolongan pertama pada tubuh itu.

Setelah beberapa saat, orang itu terbatuk pelan mengeluarkan air yang di dalam perut nya. Tubuh itu terlihat sangat lemah, bahkan untuk membuka mata saja susah.

"Bertahan lah... Aku akan membawamu ke rumah sakit" Pemuda tersebut segera membawa tubuh itu menuju mobil nya, sesampai nya di mobil Pemuda itu melepas pelampung jaket yang di kenakan tubuh itu dan mengganti nya dengan jaket tebal milik nya yang Ia taruh di kursi belakang

"Topi?" Pemuda tersebut bingung karena menemukan topi berwarna hitam di balik kaos yang di kenakan orang di hadapan nya. Pemuda itu segera menaruh topi nya di belakang mobil, dan menaruh pelampung jaket oranye itu di salah satu perahu yang di sana juga terdapat pelampung jaket yang serupa.

Pemuda tersebut memutar mobil nya kembali kerumah sakit tempat Ia bekerja, malam ini Ia tidak jadi pulang karena ada hal penting yang mesti Ia urus. Dan malam itu tubuh Blaze berhasil di temukan.

Pov Blaze...

Mata warna jingga perlahan terbuka kemudian mengerjap pelan. Blaze menatap sekitar ruangan yang tampak putih, aroma obat-obatan tercium dan selang infus terlihat menancap di tangan nya.

- KAMU?! -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang