BAB 3

33 23 9
                                    

°=°=°=°=°=°=°Happy reading°==°=°=°=°



"Dra.... Lo gak papa kan? " Tanya fio... Karna dia melihat audra dari tadi hanya melamun saja

"Eh nggak kok nggak papa" Ucap audra dengan senyuman manisnya

"Ayo acaranya udah mau mulai" Ucap papa audra

"Iya om.. Bentar lagi.. Nanti langsung turun kok" Ucap fio dan mendapat anggukan dari papa audra

"Yuk udah di tunggu tuh di bawah" Ucap fio pada audra yang malah melanjutkan lamunanya.... Mereka turun dari kamar audra dan melihat ruangan di bawah sana terlihat ramai dengan Mitra bisnis papa audra dan Mitra bisnis Alvaro serta Mitra bisnis nare...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Yang terhormat bapak DANENDRA dan ibu OCHA OVILIA..
Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur terhadap Allah SWT. Yang telah menciptakan kita berpasangan pasangan...
Saya axelle adhitama sebagai perwakilan dari Narendra maheswara kami datang dengan hati yang penuh rasa hormat dan keinginan yang tulus untuk melamar Audra aurelia sebagai pasangan hidup Narendra maheswara...
Saya ingin menegaskan bahwa Narendra maheswara memiliki niat yang tulus untuk menjalani lamaran ini sesuai ajaran islam... Dia berjanji untuk mencintai, melindungi, dan menghormati audra aurelia...
Oleh karna itu kami hadir di hadapan kalian, bapak DANENDRA dan ibu OCHA OVILIA... Dengan rasa hormat yang mendalam untuk meminta izin dan restu kalian
Kami berharap kalian memberikan doa doa terbaik kalian agar lamaran ini berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan serta kebahagiaan untuk kedua keluarga...
Terima kasih atas kesempatan ini.... Saya akhiri wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Kurang lebih itu lah pembuka untuk lamaran audra dan nare... Audra awalnya terkejut karna nama ibu nya di ucapkan berarti sang ibu juga datang? Namun tak begitu sang ibu tak datang... Audra tak berharap ibunya datang sekarang...

Selesai acara lamaran audra kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri... Fio dan tama juga Alvaro sudah pulang juga... Tapi si bagong (nare) itu masih di rumah audra... Dia bilang mau bantu bantu beresin...

Selesai audra membersihkan diri dia keluar dari kamar mandi namun ia terkejut karna melihat ada nare yang tidur di kasur miliknya...

"Bangun lo! Siapa yang ngizinin lo tidur di kasur gue! "Ucap audra sambil menyebutkan handuk yang tadi di kepalanya ke perut nare dengan kuat.. Sampai membuat nare meringis kesakitan... Lebih tepatnya pura pura kesakitan

" Au... Lo ngapain sih? Sakit tau! "Ucap nare sambil memegang perutnya yang di tadi di sabet handuk oleh audra

" Lo yang ngapain? "Ucap audra kesal

" Kenapa? Gak boleh? Papa udah izinin gue kok tadi buat tidur di sini"Ucap nare...

"Keluar lo!! " Teriak audra pada nare dan yah dia hanya menerima gelengan dari nare

"Lo mau keluar atau gue bunuh lo di sini " Ucap audra sambil mengarahkan gunting kearah nare... Nare yang melihat itu bukannya pergi malah menantang audra

"Oya? Yaudah bunuh aja kalo lo berani " Ucap nare masih dalam posisi tiduran nya

"Lo... Lo bener bener buat sabar gue abis nareeee" Teriak audra lalu langsung menusukan gunting itu ke nare..

Nare langsung menghindar yang membuat kasur audra itu berlubang karna audra menusuknya begitu kuat... Jika saja nare tak menghindar sudah bisa di pastikan dia akan benar benar mati di tangan audra

"Lo gila ta Dra" Ucap nare masih dalam kondisi syok nya di lantai

"Iya gue gila... Gue gila gara gara lo anjinggg" Teriak audra... Audra masih terus mengincar nare... Nare yang terus terusan di incar itu pun lama ke lamaan dia merasa lelah karna berputar putar menghindari tusukan audra... Sampai akhirnya audra kelelahan dan merasa pusing karna dirinya juga ikut berputar putar mengikuti nare... Karna kelelahan dan pusing itu membuat audra menjatuhkan gunting nya ke lantai dan dirinya yang jatuh kepelukan nare.... Karna audra pingsan sejarah mendadak dan menimpa tubuh nare... Itu membuat nare sedikit terkejut.... Nare membantu audra kembali ketempat tidurnya dan menyelimuti audra....

"Mangkanya lo jangan sok jagoan... Kalo baru gitu doang udah pingsan... Gitu doang aja pingsan sok soan mau bunuh gue" Ucap nare yang masih berada di samping audra...

Nare keluar dari kamar audra... Dan pergi turun lalu berpamitan ke papa audra..

"Om nare pulang dulu ya" Ucap nare

"Lo katanya tadi mau istirahat? " Tanya papa nare

"Udah om.. Lagian audra nya mau istirahat juga... Nare lanjut istirahat di rumah aja" Ucap nare lalu menyalami papa audra dan langsung pergi ke mobilnya yang terparkir di depan rumah audra...


• jangan lupa vote sama folow yah makasih

AUDRA || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang