BAB 4

13 12 4
                                    

°=°=°=°=°=°=°=°Happy reading°=°=°=°=°

"Dra bangun sayang... Kamu gak mau sekolah apa? " Ucap papa audra sambil mengelus rambut audra

"Iya pa... " Ucap audra lalu bangun dari tidurnya

"Morning papa.. Muachh" Ucap audra lalu mengecup pipi sang papa

"Morning too sayang... Papa tunggu di bawah yah" Ucap papanya.. Lalu pergi dari kamar audra

30 menit berlalu audra sekarang sudah siap dengan seragam sekolahnya dan turun ke bawah namun dia tak melihat papanya di bawah... Tapi dia melihat bagong (nare) ada di sana..

"Mau ngapain lo kesini lagi" Ucap audra dengan nada sewot nya

"Kenapa? Gak boleh emang kalo dateng kerumah tunangan sendiri? " Ucap nare dengan nada cool nya

"Dih.. BI papa mana ya? " Tanya audra pada maid nya yang berada di dapur

"Tuan udah berangkat non" Ucap sang maid

"Lo tadi katanya mau nunggu audra... Kok sekarang ninggalin sih! " Ucap audra kesal

"Gue yang anter lo kesekolah.... Papa yang suruh tadi" Ucap nare lalu menarik tangan audra untuk mengikutinya

"Lepas anjing.... " Ucap audra

"Bacot lo... " Ucap nare lalu membuka pintu mobilnya dan mendorong audra kedalam dan tak lupa memasangkan sabuk pengaman juga

"Jangan banyak bacot.... Kalo lo masih banyak bacot gue perkosa juga lo nanti" Ucap nare dengan nada dinginnya dan wajah datarnya... Seketika audra langsung menjadi pendiam sampa akhirnya dia sampai di sekolahnya lalu langsung pergi dari mobil nare

"Nare anjing... Apaan coba ngancem ngancem gitu... Dikira gue takut apa... " Duel audra
"Iya sih takut... Tapi dikit" Lanjutnya..

"Eh culun... Kok lo gak pake kaca mata lo pagi kenapa? " Ucap neza yang tiba tiba datang entah dari mana

"Gak usah banyak bacot... Minggir gue mau lewat" Ucap audra

"Oh mau lewat... Bayar dulu " Ucap amel

"Dih emng lo siapa... Sok banget! " Ucap audra lalu pergi melewati mereka... Tapi tiba tiba rambutnya di tarik oleh Siska dengan sangat kuat dan membuat audra sampai terjatuh...

"Au.. Babi lo ya anjing" Ucap audra

"Hah... Lo mau kemana? Ha? " Ucap Siska... Lalu dia menuangkan air mineral yang dia bawa ke audra yang masih terduduk di rumput

"Hahahahahaha.... " Tawa mereka menggema... Selesai dengan itu mereka pergi meninggalkan audra sendirian

"Arghhhh anjing... Awas aja lo bertiga gue bakal bales kalian... Tunggu aja kalian" Ucap audra kesal

Audra sedang berjalan ke kelasnya dengan pakaian yang kering tentunya... Sebelum ke kelas nya audra pergi menemui fio dan meminjam baju fio karna bajunya basah... Untung fio baik jadi di pinjemin deh...

"Eh jangan deket deket dia.... Dia kan di bully neza ntar kalo deket deket bisa bisa kita kena juga" Ucap salah satu siswi di kelas audra... Ucapannya pelan namun masih bisa di dengar audra

"Iya ih" Sahut siswi yang lain

"Hah... " Audra hanya bisa menghembuskan nafas berat ketika mendengar itu... Dia langsung duduk di bangkunya sendirian... Tanpa teman... Karena tak ada siswi di kelasnya yang mau berteman dengannya karna dia adalah sasaran bully neza..

"Awas lo neza... Gue bales perbuatan lo" Gumam audra

Sementara itu di Koridor sekolah semua siswi di buat terpana dengan ketampanan seorang pria... Yah itu adalah nare... Nare berjalan kearah kelas audra untuk menemui audra dan memberikan ponsel audra yang tertinggal di mobilnya

"Eh mau kemana kak? " Tanya neza yang sok kecentilan ke nare... Namun nare tak menjawab pertanyaan neza dan melanjutkan jalannya

"Anjing di cuekin dong" Ucap amel

"Bangsat" Ucap neza kesal lalu melanjutkan jalannya ke kantin

"Dra... " Ucap nare ketika sampai di kelas audra

"Dra? Lo tidur? " Tanya nare yang pasti tak mendapat jawaban dari audra karna dia sudah berada jauh di alam mimpinya

"Yaudah deh gue taro HP lo di tas lo yah" Ucap nare lalu meletakkan ponsel audra kedalam tasnya... Lalu dia pergi dari kelas audra tapi belum dia sampai di depan pintu salah satu siswi memanggilnya

"Eh kak tunggu dulu" Teriak siswi itu

"Ada apa! " Jawab nare dengan nada datar

"Em itu... Audra pindahin aja sekolahnya jangan di sini" Ucap siswi itu yang membuat nare bingung

"Kenapa? " Tanya nare

"Kasian dia tiap hari di bully sama neza terus... Kami semua gak ada yang berani bantu audra... Maaf yah Kak.. Soalnya kami takut jadi korban bully neza juga...dan juga neza itu anak kepala sekolah...jadi kami gak berani macem macem atau kami bakal di keluarin dari sekolah iniUcap siswi itu dan di angguk teman temannya yang lain

"Mana yang nama nya neza? " Tanya nare

"Yang negor kakak pas di Koridor tadi" Ucap siswi lain yang sejak tadi berdiri di pintu mendengarkan semuanya

"Oh... Oky makasih infonya" Ucap nare lalu pergi meninggalkan kelas audra

AUDRA || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang