BAB 5

8 6 0
                                    

°=°=°=°=°=°Happy Reading °=°=°=°=°=°


Pulang sekolah audra sengaja tak langsung pulang, dia memilih untuk tetap di sekolah...

"Eh ada culun, lagi ngapain lo disini? Gak pulang? Gak ada rumah kah? " Ucap amel, dan di iringi tawa teman temannya

"Bacot lo semua " Ucap audra tanpa melihat para manusia itu

"Ih culun berani banget, jadi takut deh" Ledek neza

"Eh culun ikut kita yuk" Ajak Siska..

"Gk! " Tolok audra tegas

"Oh nggak mau? Oke kalo lo gak mau, sini ikutt.. " Ucap neza sambil menarik tangan audra dengan kuat... Mereka membawa audra ke atap sekolah, ternyata di atap sekolah mereka telah menyiapkan sesuatu untuk audra... Lebih tepatnya untuk membully audra..

"Sini! " Teriak neza karna audra terus saja memberontak sampai amel dan Siska ikut kerepotan mengurusnya

Sesampainya di atap sekolah mereka mendorong audra sampai terjatuh dan membuat lutut audra terluka...

"Au.. " Teriak audra

Disisi lain ternyata ternyata nare melihat audra yang di bully dari bawah, dan dia langsung bergegas untuk ke atap sekolah menolong audra

"Mel ambil itu" Suruh neza

"Nih za" Jawab amel sambil memberikan ember berisi air ke neza

Byurrrr...

"Hahahahaha" Tawa neza dan teman temannya

"Woi! " Suara teriakan yang tak asing bagi audra, itu suara nare

Karna teriakan nare tadi membuat neza dan teman temannya seketika terdiam dan menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang berteriak barusan...

"Eh kakak, kakak cari aku yah? " Ucap neza kepedean

"Berani lo ngebully cewek gue hah?! " Bentak nare sambil mencengkram wajah neza dengan kuat sampai membuat neza kesakitan

"Aghmm... Sa.. Kit... " Teriak neza sambil berusaha melepaskan cengkraman nare dari wajahnya, nare melirik audra yang kesakitan dan melepaskan wajah neza lalu bergegas kearah audra dan menggendongnya

"Awas lo semua! Sampe lo semua ngebully cewek gue lagi.. Gue bunuh kalian semua! " Ancam nare pada neza dan teman temannya

Nare membawa audra turun dari atap dan mengantarnya pulang, sepanjang perjalanan pulang audra dan nare tak bicara apapun... Hingga akhirnya mereka sampai di rumah audra, nare membantu audra untuk masuk dan nare juga membantu mengobati luka audra...

"Pelan pelan" Ucap audra sinis

"Kenapa sih lo tuh, gue udah baik sama lo tapi masih aja sinis kalo ngomong sama gue" Jawab nare tanpa mengalihkan pandangannya dari luka audra

"Serah! Lagian gue gak minta bantuan lo" Jawab audra masih dengan nada sinis nya

"Ya kalo gue gak bantu lo, lo bakal di bully terus! " Sahut nare yang sudah selesai mengobati lutut audra

"Oh" Jawab audra singkat lalu pergi ke kamarnya meninggalkan nare sendirian di ruang tamu, nare yang melihat itu hanya bisa menghela nafas panjangnya...

Sedangkan di atap sekolah neza dan teman temannya masih kesal dengan apa yang tadi terjadi

"Arghhhhhhh bangsat! Teriak neza

" Sabar za"Ucap amel berusaha menenangkan neza

"Kok bisa si si culun itu dapetin cowo seganteng itu? Pake pelet apa dia? Udah jelas cantikan aku dari pada si culun! " Ucap neza kesal

AUDRA || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang