03 CCyA~Tugas Kuliah

69 5 1
                                    

Assalamualaikum, apakabar semua?

Jangan lupa untuk follow akun Author, Vote, komen, dan share ketemen-temen kalian ya. Terimakasih...

Doakan ya, berharap cerita pertama saya ini bisa dipinang/diterbitkan. Aamiin...

Happy Reading🍂

____________________________

"KAKAK KUUU!!" Teriakan dari adik Kak Sifa, siapa lagi kalo bukan Aftar?

"Kenapa, Tar?" Jawab Kak Sifa, yang sambil meniup-niupkan telinganya yang terasa pengang akibat dari teriakan Aftar

"Plis Kak, jangan panggil Tar Tar Tar. Lo kira gw saus Tar Tar?" Tanya Aftar terhadap Kakaknya, padahal Aftar dulu yang memulai, tapi dia juga yang emosi, dasar pria

"Iya, sorry. Gak sengaja, tapi niat, lagian kamu duluan, manggil Kakak make teriak segala, udah kaya dihutan. Ada apa?"

"Hm, ini gw mau nanya, Buya kenapa harus berpoligami Kak? Apa dia ga mikir perasaan Ummah. Gw kasian liat Ummah pas di RS" Sepertinya setelah kejadian di RS membuat Aftar darah tinggi

"Maaf dek, Kakak gak tau ceritanya gimana. Kakak mau cerita ke kamu tapi takut salah, mending kamu nanya ke Ummah langsung" Ujar kak Sifa

"Gak deh, takut Ummah sedih, yawdah gw mau keluar dulu Kak. Mau kerja kelompok, biasa tugas kampus"

"Tugas apa emang? Dan sama siapa perginya. Engga balapan atau semacamnya kan? Kamu udah gak nembak cewe-cewe lagi kan?" Tanya kak Sifa seperti sedang mengintrogasi

"Apa si, nanya tuh satu-satu, gw bingung jawabnya. Tapi untung gw pinter, jadi udah langsung masuk ke otak" selang beberapa detik Aftar lanjut berbicara "Tugasnya itu, gw disuruh nyari abaya atau koko, terus dideskripsiin bahannya, ribet banget emang si dosen tuh. Gw pergi sama temen sekelompok lah, tapi temen sekelompoknya gw bareng cewe. Suudzon mulu kak, gw gak balapan kok, sorry kak kalo itu masih wkwk, kecewa berat sama cinta pertama kakak hehe. Udah ya kak, Aftar izin pergi, insyaallah ga lama. Assalamualaikum"

Setelah menjelaskan panjang lebar kepada Kakak perempuannya itu, Aftar langsung bergegas menemui teman sekelompoknya, mereka janjian disebuah cafe minimalis.

"Assalamualaikum, Zavier" Ucap salam Amira kepada Zavier

"Waalaikumussalam, Mir. Konsep buat tugas kelompok mau gimana?" Tanya Aftar

"Sebelumnya maaf ya Vier, kalo bisa duduknya itu kita beri jarak. Takut menimbulkan fitnah"

Dia adalah Amira Sahila Azmi atau biasa disapa dengan Amira. Dia adalah wanita yang ambis terhadap agama Islam, yang selalu menjaga pandangannya terhadap laki-laki ajnabi. Bisa dibilang dia adalah wanita cerdas, laki-laki mana yang tidak terpincut olehnya?. Namun tidak dengan Aftar mungkin Amira ini bukan tipikalnya. Tapi, tidak ada yang tau, siapa nama yang akan bersanding dengan nama kita di lauhul mahfudz

"Oh ya, maaf Mir, gw lupa" ucap perminta maaf Zavier kepada Amira. Dia lupa bahwa Amira sangat menjaga batasan, karena biasanya Zavier menemui wanita-wanita yang naudzubillah. Amira pun langsung memberi maaf kepada Zavier dengan anggukan kepala

"Jadi gini, ada teman saya yang ingin membantu tugas kita. Kita akan membeli abayanya, lalu nanti dia akan mendeskripsikan abaya tersebut. Tapi masalahnya, deadline terakhir itu besok, sedangkan saya hari ini ada acara yang tidak bisa saya tinggalkan. Apakah kamu bisa datang ke rumah teman saya? Untuk mendeskripsikan sekaligus mengambil barangnya? Nanti saya yang akan membuat makalahnya, semoga kamu bisa mengerti ya Zav"

Cahaya Cinta yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang