Happy Reading
Kala itu hujan membasahi kota Busan, manik mataku menatap lesu pada rintikan air yang menetes dari langit. Aku mengeluarkan tanganku dari jendela, kemudian menelisik air hujan. Lembut, namun dingin. Indah rasanya mata ini masih bisa melihat hujan, dan masih bisa merasakan putaran waktu yang cepat.
Netraku menatap secarik kertas yang berada di atas meja tepat disamping tempat tidurku. Aku mengambil langkah kecil menuju meja tersebut, serangkai senyum gesir terpatri dalam wajahku. Aku mendudukkan diri di pinggir kasur.
Seolah otakku memutar kilas balik kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu, lebih tepatnya 10 tahun lalu saat dirinya dan aku masih duduk di bangku SMA.
Perlahan air mataku mengalir, terbesit begitu jelas rasa bersalah dalam lubuk hatiku yang paling dalam. Rasa bersalah datang begitu terlambat, setelah aku kehilangan pemilik senyum manis dan tempat terhangat kedua setelah kedua orang tuaku.
Aku membuka sebuah laci yang masih satu bagian dari meja, dan kuambil sebuah buku berwarna biru yang terbalut bulu-bulu halus. Semua rahasia yang aku simpan baik-baik tanpa memberitahu orang lain. Buku yang berisi kisah hidup dan juga beberapa rahasia yang hanya diriku saja yang tau.
‘SILENCE’
Lembar pertama kubuka dan berisi bagian judul sebelum aku membuka lembaran baru.
Buku ini adalah tentang ‘Chiquita’ pemilik senyum manis dan indah. Periang yang akan selalu menunjukkan bahagianya hanya pada diriku. Ya, aku selalu dianggap istimewa. Tapi entah sejak kapan aku akan memperlakukan dirinya istimewa? Sedangkan disaat ia membutuhkan diriku, aku hanya bisa menjauh.
Jahat.
Begitulah diriku.
Kubuka lembar pertama buku tersebut.
***
SILENCE
COMING SOON
JULY
Park Chani
YOU ARE READING
Silence [on hold]
FanfictionDunia bahkan akan tetap berputar, walaupun keadaan kita sangat terpuruk. Terlebih saat kita menjadi makhluk paling menyedihkan, dunia tidak akan berhenti barang sejenak hanya untuk membiarkan kita bernapas. Sama seperti hidup yang kita jalani, semu...