Menjadi adik tidak enak, sama dengan menjadi kakak.
Menjadi kakak bukanlah hal yang mudah.
Walaupun ayahnya kaya raya, namun ia tak sebahagia, yang orang lihat.
Asam lambung dan darah rendah. Penyakit yang ia rasakan selama ini.
Beresiko sangat bera...
"Eomma.. Apa selama ini Sunoo membawa pengaruh buruk?"
"Kata Appa, Sunoo membawa pengaruh buruk kepada Jungwon.."
"Apa itu benar?" tanya Sunoo kepada makam sang ibu.
"Mianhe eomma.."
"Sunoo baru bisa menjenguk eomma dan langsung curhat.." lanjut nya dengan wajah memelas
"Akhir-akhir ini Sunoo sedang sibuk, karena appa mendaftarkan Sunoo diberbagai tempat les. Bahkan Sunoo sampai lupa untuk menjenguk eomma." adu nya kepada makam sang ibu.
Tangan Sunoo tak henti-henti untuk mengelus foto sang mendiang. Ia merasa jika ia mengelus foto sang mendiang, ia merasa bahwa sang ibu ada disekitarnya.
"Jungwon sudah besar eomma.. Bahkan ia lebih tinggi dari Sunoo. Eomma tenang saja, Sunoo akan selalu menjaga Jungwon kok" ujarnya dengan wajah yang sudah membentuk sebuah senyuman tulus.
Hari sudah semakin sore, dan awan mulai mendung. Namun Sunoo masih belum beranjak dari makam sang ibu, hingga ia menyadari bahwa langit sudah mulai menurukan setetes air.
"Eomma, Sunoo pulang dulu ya? Nanti jika ada waktu, Sunoo akan mengajak Jungwon untuk menjenguk eomma." pamitnya kepada sang ibu lalu mulai beranjak meninggalkan daerah pemakaman.
Hujan mulai lebat, dan Sunoo masih kebingungan mencari taxi untuk pulang. Sudah mulai malam dan Sunoo masih belum berada di rumah.
Seragam yang ia kenakan sudah basah kuyup terkena air hujan, sekarang ia masih bingung mencari kendaraan.
Tetiba sebuah motor berhenti tepat dimana posisi Sunoo berdiri.
"Ayo naik!" pintah sang pemuda yang mengendarai motor
"Hah?" ucap Beomgyu bingung
"Cepat naik Sunoo, kau ingin demam karna kehujanan?!" pintah sang lelaki kembali
"Aaa iya" akhirnya Sunoo menuruti pintah sang lelaki.
Jadi ini beneran Soobin Hyung?? Aku pikir tadi siapa - batin Sunoo.
"Bukannya pulang malah keluyuran, jadinya kehujanan kan" omel Soobin
"Iya Hyung maaf.." cicit Sunoo
"Jika kau demam siapa yang akan merawat mu Park Sunoo? Appa mu bekerja, Jungwon juga pasti akan sekolah." omelnya kembali
"Mianhe Hyung.."
"Sudahlah tak perlu meminta maaf, yang penting kau segera pulang dan beristirahat" ujar Soobin dengan nada ketus. Tapi dia sayang kok sama Sunoo, dia begitu karna sayang sama Sunoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gomawo Hyung." ucap Sunoo saat sudah sampai digerbang rumahnya
"Tak perlu berterima kasih, cepat masuk, hujan semakin lebat. Aku juga harus pulang" balas Soobin
"Nee, dadah!" pamit Sunoo memasuki rumah.
Cklekk..
PRANGG!!
Sebuah vas melayang kepadanya. Serpihan kaca mengenai pipi Sunoo, dan darah segar mengalir pada pipinya.
"Dari mana saja kau anak sialan?!!" bentak sang ayah.
"A-appa.."
Sang ayah mulai mendekati nya dan langsung menarik kerah seragam sang anak.
"Dasar j4lang!! Kau sama seperti ibu mu! Tak mengenal waktu dan terus keluyuran dimalam hari!!"
PLAKK!!
Tangan sang ayah membekas pada pipi Sunoo.
"Jangan membawa eomma, appa!! Ia sudah tenang dialam sana! Mengapa kau masih membawa namanya!!" bentak sang anak. Tidak sopan memang, tapi siapa yang tidak marah jika ibu nya dihina?
"Iya, dan seharusnya kau ikut bersama j4lang itu mati!!"
"APPA!!" bentak Sunoo lebih keras dari yang sebelumnya.
"Ku mohon jangan membawa eomma.. Ia tak bersalah, ia sudah tenang.." isak Sunoo
Ia sudah tak tahan menampung air matanya. Ia tidak bisa jika ibunya dihina.
"Jangan membawa eomma.. Jika ingin menghina, hina saja diriku tapi jangan eomma.." isak Sunoo mulai mengeras
Jay tak bisa berkata-kata, ia hanya diam dengan mata yang terus mengarah pada sang anak yang terus menangis.
Jika kalian berpikir bahwa Jungwon tak mendengar isakannya, kalian salah besar. Jungwon yang sedari tadi berada dikamar ikut menangis mendengar isakan sang kakak.
Namun ia tak mau turun, bukan tanpa alasan, tapi ia tak mampu melihat sang kakak menangis dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC ______________________________________
Annyeong!
Segini dulu ya, btw besok kan Idul Adha kalian pada kurban apa? Kalo Cha sihh belum bisa kurban huhuhu
Tapi semoga tahun depan Cha bisa kurban dehh, Aaminn