BAGIAN 1: BULAN SALJU

21 5 0
                                    

Tiap-tiap dari kita berhak memandang dunia dengan sudut pandangnya sendiri. Begitulah seharusnya persepsi semua orang mengenai kehidupan yang fana ini.

Ketika usia kita beranjak, aku selalu bertanya-tanya apakah semua orang akan selalu menghiburku persis seperti aku ditenangkan ketika aku meminta es krim atau camilan dulu. Lebih sering daripada tidak, itulah masalahnya.

Menjalani hidup dan mencari tahu itu sulit. Tidak akan ada yang menanggung rasa sakit orang lain ketika mereka memiliki perasaan yang seharusnya mereka kelola. Tapi, sekali lagi di BULAN SALJU aku akan menemukan orang-orang yang akan membungkus ku dalam kehangatan dan memintaku untuk tetap berada di sana. Namun, ketika bulan indah itu memudar, maka perlahan-lahan aku akan dilupakan. Mereka melepaskan pelukan lembut untuk menanti bulan lain.

Pada akhirnya yang aku tau, aku dituntut untuk bisa memecahkan masalahku seasing apapun bentuknya. Kakiku akan terasa ketika rintangan itu tiba.

Mengetahui bahwa kita tidak menerima cinta dari orang yang kita inginkan atau menginginkan kita, membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling kesepian di dunia.

"Itu akan baik-baik saja. Semua orang mengalami sesuatu. Kau kuat, kau kuat, kau bisa mengatasi ini. Duniamu tidak akan berakhir hanya dengan hal ini."

Betapa menenangkannya kalimat itu tapi sebenarnya tidak cukup untuk menyihir kita.

Namun ternyata, bukan kata-kata semacam itu yang aku butuhkan melainkan 'apakah aku akan berbeda?' atau 'Akankah hidupku berubah selaras dengan caraku memperlakukan diriku dan orang lain jua?'

Entahlah.

__________________________________
Love Del Luna
Page 01
Minggu, 16 Juni 2024
🤍🤍🤍🤍🤍🤍

____________________________________

LOVE DEL LUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang