1. Back to 05

472 40 3
                                    

Riki baru saja kembali dari sekolahnya, ia melangkah memasuki rumahnya dan selalu ia dapati rumahnya sepi.

Tak ada ayahnya, ayahnya sungguh gila kerja dan bahkan jarang pulang, lalu bagimana dengan ibunya ya? Ibunya mencari refreshing lain saat pusing setelah bertengkar dengan ayahnya hingga ia tinggal sendiri tiap kali pulang sekolah, tak pernah ada makan siang bersama atau sarapan, bahkan makan malam bersama, selalu tak ada kedamaian.

Riki menyelusuri jalan di rumahnya, dan sampai di ruang kerja ayahnya, Riki masuk ke dalam nya, dan saat masuk Riki dapat melihat banyak berkas disana, yang Riki tak mengerti

Remaja laki-laki itu melihat meja kerja ayahnya yang terhias foto ia dan ibunya disana, namun mata tajamnya tak sengaja melihat laci sang ayah terbuka membuatnya penasaran dengan isinya.

Dan ia melihat sebuah foto lama disana yang membuatnya penasaran, lalu tangannya mengambil foto itu dan membelalakan matanya saat melihat foto ayahnya yang masih muda bersama sosok gadis cantik disana.

Riki memang sering mendengar ibunya murka akan gadis dimasa lalu ayahnya, dan selalu menjadi topik pertengkaran mereka. Riki membalik foto itu dan di baliknya tertulis,

Sunghoon
&

Wonyoung
4

Ever

Mata Riki berkaca-kaca seolah merasakan rasa sakit ibunya. Jelas saja ibunya cemburu dengan gadis ini.

"Wonyoung? jadi ini yang namanya wonyoung"

Rasa benci terhadap ayahnya makin menjadi jadi, ia menunduk melihat kertas usang yang bahkan sudah kekuningan disana tertera nomer telfon, dan Riki mengambilnya beserta foto itu, dan segera keluar dari ruang kerja sang ayah.

......

Riki sedang mengerjakan tugas sekolahnya malam ini, namun ia tak bisa fokus ketika melirik foto di meja belajarnya, foto ayahnya bersama seorang gadis disana.

"kau masih mengingatnya! Kau masih menyukainya!!" itu suara teriakan kesal ibunya bahkan sampai di kamarnya membuat Riki menoleh dan segera keluar dari kamarnya. Ia berdiri di tangga rumahnya, dan melihat ibunya marah-marah di ruang makan.

"berhenti menuduhku Jaeyun! Aku tak memiliki perasaan apapun pada Wonyoung" Sunghoon mencoba menjelaskan pada Jake, namun Jake tertawa perih "aku bahkan tak menyebutkan namanya Sunghoon!" kesal Jake dengan mata berkaca-kaca, "mengapa kau menikahiku jika hatimu padanya! Kenapa!? Kenapa membuat keluarga BODOH ini?!"

"ini bukan keluarga bodoh! kau bahkan tak pernah mempercayaiku! aku mencintaimu hingga aku menikahimu, Wonyoung hanya adik untukku" ucap Sunghoon.

"pembohong! kartu ucapan cinta itu apa! masih kau simpan!?" kesal Jake.

"dengar dulu jaeyun.." ucapan Sunghoon terhenti saat melihat putranya berdiri di tangga, sambil menatapnya benci, membuat Jake ikut menoleh dan ia pun melihat anaknya disana. "Riki.."

Riki turun menuju meja makan dimana orang tuanya bertengkar, lalu menatap ayahnya terluka.

"kenapa ayah seperti ini pada kami?" tanya Riki tak terima.

"ini urusan orang dewasa Riki, kau hanya perlu belajar" ujar Sunghoon.

"aku benci ayah, aku benar-benar sangat membenci ayah! ayah hanya seorang pembohong! berhenti menyakiti kami! ayah tak pernah punya waktu untuk kami karena wanita ini kan!" teriak Riki kesal sambil menaruh foto lama ayahnya bersama sosok gadis cantik di atas meja.

Back to 05 [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang