7. "Mommy Ngambek"

179 28 6
                                    

.

Jaeyun membanting dirinya di tempat tidur empuknya, Ia menangis pilu akan kenyataan pilu, di mana Sunghoon lagi lagi berpelukan dengan gadis itu. Ini bukan pertama kalinya, entah sudah berapa kali sejak mereka pacaran. Ia akui gadis itu lebih dulu ada di hidup Sunghoon namun bukan berarti Sunghoon seperti ini padanya.

Jaeyun menenggelamkan wajahnya pada bantal, dan menangis pilu melampiaskan rasa sakitnya.

.


.


.





.

Sedangkan di lain tempat, Riki sedang bersama dengan Wonyoung, mengajari gadis itu membuat lagu.

"Ini kau sebut lagu?!" stres Riki melihat lirik lagu yang di buat Wonyoung.

Sesuai janji, Riki rela mengajari Wonyoung membuat lagu asalkan tidak bersama ayahnya.

"Kau menghinaku? Memangnya kau bisa apa? Dan kenapa saat aku latihan bersamamu, kau membawa bocah itu?" tunjuk Wonyoung pada Sunoo yang memandangnya dengan imut.

"Tak ada yang menjaganya, Paman Park sibuk di toko tanpa bantuanku gara gara melatihmu" guman Riki,  "asal kau tahu saja, aku pemain musik sejak SD! Lagu ciptaanmu ini payah" ujar Riki sambil menunjuk kertas lirik Wonyoung.

"Kalau begitu tulisakan aku lagu bagus dong! Kalau lagu yang ku bawakan bagus maka aku akan menang festival, dan Kak Sunghoon janji pacaran denganku!" senang Wonyoung.

"HEH?!" Riki menatap gadis itu shock, "lagu ciptaanmu itu sudah bagus, kau nyanyikan itu saja, kau akan menang" bujuk Riki dan Wonyoung menyipitkan matanya.

"Yak! Kau bilang tadi lagu itu jelek!"

Wonyoung lalu berjalan keluar mencari telfon umum di dekat sana, dan ia menemukannya, mereka memang sedang duduk di teras rumah Sunghoon "aku akan menelfon Kak Sunghoon!" ucap Wonyoung sedikit berteriak.

Riki segera berlari mengejar Wonyoung dan menghentikan gadis itu "eitss!! Aku tidak akan menuliskan lirik bila kau selalu menelfon Kak Sunghoon" senyum sinis Riki.

"Heh?"

"Kau harus fokus menulis lirik, kau ingin menangkan?" tanya Riki dan Wonyoung mengangguk, "nah untuk itu fokuslah pada lirikmu, jangan telfon telfonan dengan Kak Sunghoon dulu, kau paham?" bujuk Riki.

"Yah kau benar juga, lagian kalau aku menang Kak Sunghoon akan kencan denganku" cengir Wonyoung dan Riki tersenyum miring.

'Bodoh' batin Riki.

.

.

.

.


Keeseokan harinya di kampus Sunghoon tidak berhenti mengejar Jaeyun yang terus menghindarinya di kampus.

"Sayang! Dengakan dulu" Sunghoon menahan pergelangan tangan Jaeyun. Dan mau tidak mau Jaeyun bethenti dan berbalik menghadap Sunghoon.

"Mau apa lagi! Kita sudah berakhir!" kesal Jaeyun.

"Aku tak bermaksud seperti itu di ruang musik" jelas Sunghoon dan Jaeyun tersenyum terluka akan pria itu.

"Aku sudah lelah Hoon, kita selalu bertengkar dengan topik yang sama, selalu karna dia! Ini bukan pertama kalinya, entah sudah ke berapa kalinya! Saking seringnya bahkan aku tak mampu menghitungnya" idak Jaeyun.

"Aku hanya menganggapnya adik, tak lebih" jelas Sunghoon.

"Adikmu? Memangnya kalian serahim!! Jelas jelas dia menyukaimu Hoon! Jadian dengannya saja sana! Jangan menggangguku! Aku sudah lelah denganmu" maki Jaeyun dan menghempaskan tangan Sunghoon yang sedari tadi menggenggamnya.

"Jaeyun!! Kumohon dengarkan aku! Aku tak punya hubungan apa apa dengannya kecuali hanya menganggapnya adik! Aku aoan konser beberapa hari lagi, aku tak bisa tanpamu!" teriak Sunghoon namu Jaeyun tak ingin berbalik, pria cantik itu sudah sangat sakit hati dan pergi menjauh.

"Arrghhh!!" kesal Sunghoon pada dirinya sendiri, Jaeyun kalau sudah marah seperti ini akan sulit membujuknya.

.






.







.







.

Sunghoon kembali pulang dengan lesu, Riki yang sudah pulang lebih dulu dan berbaring di sofa dan langsung bertanya pada Sunghoon "apa apaan menerima tawaran Wonyoung untuk jadian" guman Riki kesal.

"Itu bukan urusanmu" kesal Sunghoon.

"Kau seperti ayahku, menyebalkan!"

"Ku bilang diam!"

"Kalau kau ingin bersama Jaeyun, kau harus meninggalkan Wonyoung, karena gadis itu di masa depanmu bisa merusak semuanya"

"Aku tak bisa meninggalkan bahkan mengabaikan Wonyoung, memarahinnya pun aku tak sanggup" guman Sunghoon dan membuat Riki semakin kesal.

"Lalu kau pilih siapa, Jaeyun atau Wonyoung?!" tanya Riki kesal.

"Mereka berdua orang penting di hidupku, aku tak bisa memilih" ucap Sunghoon dan setelahnya dia beranjak pergi ke kamarnya.

"Huh! Kenapa sih Wonyoung itu!" maki Riki sambil melihat punggung ayahnya yang telah hilang di balik pintu kamar.

.




.



.

Riki malas bekerja jadi dia duduk duduk saja, beberapa pelanggan wanita bahkan para pria manis dan cantik bertebaran datang ke toko hanya untuk meliriknya yang tampan.

"Wow tukuku jadi ramai sejak kau yang jaga" cengir Paman Park.

"Gajiku juga di naikkan dong, malah di potong terus" ucap Riki.

"Itu di potong uang pakaian plus tempat tinggal" balas Paman Park.

"Huh dasar perhitungan" guman Riki, namu tak lama Riki kepikiran sesuatu dan segera bertanya pada Paman Park, "oh iya paman"

"Apa?"

"Aku mau nanya"

"Tentang?"

"Paman Park mengenal Wonyoung yang selalu mengejar ngejar Kak Sunghoon?" pertanyaan Riki membuat Paman Park menghentikan aktivitas membersihkan rak rak buku komik dan novel. "Kalau Paman Park tahu sesuatu, tolonglah certitakan padaku, Kak Sunghoon dan pacarnya selalu bertengkar karena dia" mohon Riki dan Paman Park menatapnya sesaat.

"Dia dan Jaeyun bertengkar lagi?" tanya sang Paman dan Riki mengangguk, Paman Park menghela nafas "ikut denganku akan ku beritahu"

.

.





Tbc.

Huhuhuhu 😭 maaf ya baru balik lagi, aku lupa kalau ada hutang nulis wp, dan jarang buka wp karena sibuk, aku minta maaf buat yang udah nungguin, dan aku gtw juga bakal kapan lagi update, tp kayaknya bakal lama, ini aja sebulan baru update 😭 maaf...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huhuhuhu 😭 maaf ya baru balik lagi, aku lupa kalau ada hutang nulis wp, dan jarang buka wp karena sibuk, aku minta maaf buat yang udah nungguin, dan aku gtw juga bakal kapan lagi update, tp kayaknya bakal lama, ini aja sebulan baru update 😭 maaf ya semuanya. Di tunggu mext chapter, pasti di lanjut tp mungkin agak lama. Terima kasih yang sudah mau baca dan menunggu, maaf kalau ada typo💙💙 btw rekomendasikan idol/aktor cowo yang cocok buat jadi kakaknya Wonyoung, yang pas juga jadi sahabatnya Hoon, untuk kebutuhan nrxt chap 😭 komen ya 🙏🏻 terima kasih.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back to 05 [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang