ALIEN|13

71 12 0
                                    

***
Hyunjin ver>
***

Busan, 2009

"Hyunjin sayang, apa kau sudah lapar?." suara lembut ibu yang bertanya sambil menepuk pelan bahuku.

Aku menoleh dan menggeleng menatapnya.

"Belum, aku belum lapar. tapi aku mau sup rumput laut bu." aku menjawabnya dan memberi senyum tipis penuh harap.

"Sup rumput laut ya?, hm tapi ibu tidak masak itu."

Aku hanya diam dan menatap makanan yang sudah ibu sediakan tepat di hadapanku.

"Baiklah hyunjin, ibu akan buatkan. tapi ibu perlu belanja bahannya dulu. kamu tunggu disini ya, ibu akan segera kembali." kemudian ibu bergegas melepas celemek yang dia kenakan, lalu beranjak pergi keluar rumah dengan janjinya yang akan membuatkanku sup rumput laut.

Wajahku tampak bahagia saat ini, aku menunggu ibu kembali dan membuatkanku sup rumput laut.

Tapi sudah satu jam ibu tidak kembali...

Aku melihat ponsel ibu yang berbunyi diatas meja, ibu tidak membawanya. kemudian aku mengambilnya, ada telepon masuk dengan nomor tidak di kenal. aku mengangkatnya...

"Halo selamat sore apa benar ini keluarga ibu *****?." suara seseorang di telpon ini seperti terburu-buru.

"Halo, ini siapa?." jawabku polos.

"Halo nak, apa kau anaknya ibu *****."

"Iya, dimana ibu. dia tidak membawa ponselnya."

"Begini nak, ibumu mengalami kecelakaan. beliau adalah korban tabrak lari, dan saat ini pelaku masih kami cari. salah satu saksi ada yang mengenali ibumu dan mengetahui nomor ponselnya."

Aku mematung, tidak paham sepenuhnya tentang apa yang terjadi.

"Halo nak, apa kau ada di dalam rumah."

"Iya, aku di meja makan. aku menunggu sup rumput laut." air mataku mengalir, apa kau tau perasaan anak kecil ini saat mendengar kabar terburuk yang baru pertama kali dialami.

"Halo nak, tetap disana ya nak. kami akan kesitu untuk menjemputmu."

panggilan berakhir.
aku menangis sejadi-jadinya.

(Di tkp menuju rumah sakit.)
aku menangis tersedu-sedu...

"Ibuuuuuu....ibuuu........"
"Kenapaaa kauu mengingkarii janjimuuu ibu...."
"Ibuuuuu aku laparrrrrr....."

Hanya kata-kata itu yang bisa aku keluarkan saat melihat jasadnya, kini ibu sudah tidak ada.

₪₪₪

Satu tahun kemudian,
Busan, 2010.

Setelah ibu pergi dari hidupku cuaca di sekitarku selalu mendung, matahari seperti selalu menghindariku dan tidak memberiku rasa semangat.

Aku berjalan menuju taman bermain. bukan untuk bermain, aku menjual kertas-kertas yang aku gambar pada teman-temanku.

"Apa kau mau beli?, harganya murah." ujarku pada salah satu dari mereka yang sedang berjalan di depanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALIEN |MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang