Hari ini, Cakra sudah bisa beraktivitas seperti biasanya. Kini dia tengah bersiap-siap untuk pergi ke toko karena stok bunga yang baru akan datang hari ini. Kebetulan hari ini Saki dan Kai tengah libur sekolah, jadi mereka berdua ikut pergi ke toko untuk membantu Cakra.
Mereka bertiga berjalan kaki menuju ke toko bunga, namun tiba-tiba ada sebuah sepeda motor yang berjalan perlahan di sebelah mereka.
"Mau ketoko ya?" tanya sang pengendara yang tak lain adalah Jean.
"Iya," balas Cakra.
"Bareng aja yuk, muat nih motor gua buat berempat."
Cakra menatap motor Jean dengan ragu. "Nggak usah Je, kita jalan aja lagian deket kok."
"Gapapa, ayo naik."
"Yaudah deh, kalo lu maksa."
Kemudian, Cakra beserta kedua adiknya itu naik keatas motor Jean. Dengan posisi Cakra berada di depan, lalu ada Jean, Saki dan yang paling belakang ada Kai, sudah persis seperti jamet.
Tak lama kemudian, mereka akhirnya sampai di depan toko bunga milik Cakra.
"Makasih ya je, udah nganterin kita," ujar Cakra begitu turun dari motor Jean.
Jean menganggukkan kepalanya. "Sama-sama. Yaudah, gua pergi dulu," balas Jean, lalu menghidupkan kembali motornya.
"Hati-hati kak," timpal Saki sambil tersenyum manis. Ia melambaikan tangannya saat motor Jean perlahan mulai menjauh dari toko.
Begitu masuk kedalam toko, Cakra sedikit bersih-bersih dibantu oleh Kai, Saki? Dia hanya duduk manis dan menonton saja.
Saki duduk di kursi yang disediakan disana, dia terlihat serius menatap ponsel yang ia pinjam dari Cakra. Kai yang heran melihat adiknya anteng pun berjalan menghampiri Saki.
"Lagi ngapain sih?" tanya Kai.
"Lagi cek khodam, tapi namaku nggak disebut-sebut padahal aku udah spam," balas Kai. Tadi dia mendownload aplikasi tok tok untuk mengecek khodam seperti teman-temannya yang lain, ia penasaran ketika teman-temannya di sekolah melakukan itu jadi dia ikut mencoba.
"Mas mau cek juga nggak?"
"Enggak ah, buat apa?"
"Buat seru-seruan aja sih."
Kai kembali membantu Cakra yang tengah sibuk menata bunga. Cakra yang menyadari kalau adiknya berada di sebelah nya pun menengok. "Abis ngapain?"
"Abis liatin Saki, katanya lagi cek khodam."
"Cek khodam gimana? Emang bisa?"
Kai mengangkat bahunya tak tau. "Nggak tau, tanya sendiri sama anaknya."
Selesai menata bunga, Cakra berjalan menghampiri adik bungsunya yang tengah duduk dan memandang layar ponselnya dengan serius.
"Serius amat lu," ujar Cakra sambil mendudukkan dirinya disebelah Saki.
"Aku lagi cek khodam, mas. Aku juga udah cek-in punya mas, khodam nya mas itu Jihoon salto belakang," ucap Saki.
"Kalo punya mas apa?" timpal Kai yang berdiri dibelakang Saki.
"Punya mas itu Lisa kayang."
Kai memasang raut wajah bingung, ia bingung dengan khodam yang di bicarakan oleh Saki.
"Lisa kayang? Sejak kapan Lisa jadi khodam?" batin Kai bingung.
Saat ingin membalas ucapan Saki, lonceng toko berbunyi menandakan bahwa ada seseorang yang masuk. Dengan cepat Cakra berdiri, tak lupa memasang senyum ramah untuk menyapa pelanggan.
"Selamat datang di sunshine florist, ada yang bisa di bantu, kak?"
Sang pelanggan menatap bunga-bunga yang ada, seperti tengah kebingungan. Dengan sabar Cakra menunggu sang pelanggan memilih bunga yang diinginkan.
"Boleh saya rekomendasikan bunga yang cocok kak?"
Sang pelanggan menganggukkan kepalanya setuju. "Boleh deh mas."
"Kalau boleh tau, bunganya untuk siapa kak? Biar nanti saya gampang kasih rekomendasi nya."
Dengan senyum malu-malu, sang pelanggan menyelipkan rambutnya kebelakang telinga. "Buat seseorang, mas."
Cakra tersenyum tipis. "Saya ada rekomendasi, buket bunga matahari dan buket bunga mawar ditambah baby breath. Mau yang mana, kak?"
Melihat kebingungan sang pelanggan, Cakra pun menawarkan diri untuk sedikit menjelaskan tentang makna bunga yang ia rekomendasikan.
"Saya kasih sedikit penjelasan buat bunganya ya kak, agar kakaknya tidak bingung lagi. Bunga matahari melambangkan ketulusan dan kesetiaan pada pasangan, baby breath melambangkan cinta sejati tak akan pernah berakhir dan mawar merah melambangkan kasih sayang."
Dengan sabar, Cakra menunggu pilihan sang pelanggan.
"Masih bingung kak?" Dengan senyum malu, sang pelanggan menganggukkan kepalanya. "Bagaimana kalau bunga matahari, mawar dan baby breath dijadikan satu?"
Sang pelanggan menganggukkan kepalanya, menyetujui ide Cakra. "Boleh deh mas."
"Baik, tunggu sebentar ya kak, saya buatkan dulu."
Cakra dengan cekatan menyiapkan buket yang dipesan, sebagai sentuhan akhir, Cakra memberikan hiasan pita pada buket nya. Setelah selesai, ia memberikan buket itu kepada sang pelanggan.
Setelah sang pelanggan pergi, Cakra kembali duduk bersama dengan kedua adiknya.
"Mas," panggil Saki.
"Apa?" balas Cakra.
"Teratai sama lotus itu beda kan? Kata mas Kai, teratai sama lotus itu sama."
"Teratai sama lotus itu beda."
"Bedanya apa? Kan sama-sama hidup di air," tanya Kai.
"Emang sama-sama hidup di air, tapi ada perbedaannya. Bunga teratai merupakan anggota dari genus Nymphaea dalam famili Nymphaeaceae. Sedangkan, lotus adalah anggota dari genus Nelumbo dengan famili Nelumbonaceae. Selain itu, kita bisa liat perbedaannya dari daun dan bunganya," jelas Cakra.
"Perasaan sama aja deh mas."
"Nggak sama dong. Kita bisa liat dari bentuk daunnya, meski sama-sama bulat, daun lotus nggak ada belahannya dan bagian sampingnya bergelombang, daun teratai ada belahan di satu sisinya dan bagian sampingnya bergerigi. Selain itu, bentuk bunganya juga beda. Kelopak bunga lotus cenderung tidak beraturan dan tidak terlalu banyak, bentuk kelopaknya juga agak bulat. Bunga teratai kelopaknya agak panjang dan runcing, bentuknya bertumpuk dan rapi."
Kai dan Saki menganggukkan kepalanya paham setelah mendengar penjelasan dari Cakra. Selama ini mereka kira lotus dan teratai itu sama, hanya saja berbeda nama saja, ternyata keduanya berbeda.
_________________________
Cantik nggak bunganya? It is for you babe💚 - Cakra
Sorry baru update lagi hehe, aku bingung mau nulis apa. Update nya sebulan sekali aja kali yaa?
Please vote dong, biar nggak jomplang banget sama jumlah yang baca.
Jangan lupa vote & komen
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINI
Teen FictionJangan lupa tambahkan ke perpustakaan!!! Jangan lupa follow sebelum membaca!!! Apa yang pertama kali terbesit di pikiran kalian saat mendengar kata Gemini? Pikiran kalian pasti akan langsung tertuju pada zodiak, bukan? Namun, ini bukan cerita tentan...