Bugh bugh bugh bugh
Crak trang spess
Pukulan demi pukulan dilayangkan sesama pemimpin tidak ada satupun yang mengakhiri pertikaian, "Hah, uh huft hahaha apa kau sudah menyerah kapten?" kekehan dari lawan sang kapten menetralkan napasnya, ia diam menatap tajam lawannya yang sepadan. Keduanya terdapat luka yang begitu parah, "Lihat team kau kapten mereka mulai lelah, ayo kita akhiri semuanya," menunjuk team elang di belakangnya, ia miringkan tubuh untuk menatap teamnya. "Brengsek!" umpatnya tertahan, kembali menatap kedepan lawannya dengan tajam.
"Hahahahaha" suara ketawa lawan mengema di setiap ruangan minim pencahan, ia senang melihat kapten yang tidak bisa membantu teamnya, situasi benar-benar tidak memungkinkan. Bantuan pertolongan belum juga tiba termasuk ambulans. "Menyerah dan larilah kapten pufttt.. Hahahahahaha" puas memancing amarah sang kapten.
Terdengar suara teriakan, sang kapten berlari kedepan menerjang musuhnya "Sadarlah kapten ia sedang memancing amarah kapten, jangan peduliin kita sebentar lagi bantuan akan datang, cepat akhiri semuanya!"
Bugh bugh bugh bugh
Pertikaian berdua berlanjut, keduanya tidak memperdulikan luka yang sudah parah menjadi semakin parah. Team elang berhasil melumpuhkan lawannya, mereka kini menunggu kapten untuk mengakhiri semuanya.
Suara sirene terdengar cukup memekakkan telinga disusul suara sirene ambulans, langkah kaki mengema di seluruh gedung polisi dengan cepat memborgol semua tahanan. Para medis memberikan pertolongan pertama team elang yang mengalami luka.
Tap tap tap
Terdengar kembali langkah kaki ke arah team elang, Haikal menanyakan salah satu dari mereka orang yang ia cari dengan keadaan cemas dan khawatir. "Dimana Helena?" Haikal menatap satu persatu menunggu jawaban "Lo kenapa bisa sampai kesini? Disini berbahaya?" Samuel menatap Haikal dan teman Haikal satu persatu dengan tajam. "Gua tanya Helena?" Jerry berusaha menenangkan Haikal.
Bugh bugh bugh
Crak trang
Mengalihkan pandangannya ia menatap kedepan dua orang yang masih bertikai, kondisi keduanya cukup memperihatinkan. Semuanya terdiam, melihat gelegat Haikal yang ingin berlari Edward segera menahannya dengan erat. Merasa badannya di tahan erat, berusaha memberontak Jacob, Brian, Steven, Jerry dan Justin menahan sekuatnya Haikal.
Mengeluarkan pistol, menodong pistol ke arah lawannya kekehan menggema. Semua yang menyaksikan menahan napas tertahan.
"Kapten kau tidak bisa menangkapku atau membunuhku, tidak menyangka menemukan lawan yang sepadan, senang bertemu denganmu kapten."
Menarik pelatuk siap untuk menembak lawan "Mari kita akhiri sampai disini, kapten."
Dor dor dor dor dor dor dor dor dor dor dor dor dor dor
"HELENA!!!"
Teriak Haikal menatap tubuh keduanya tumbang, berakhir sudah pertikaian kedua pemimpin, semuanya berteriak histeris menatap kedepan.
Tertanda
R❤
Lebubble58
KAMU SEDANG MEMBACA
S.W.E.E.T || On Going
AcciónPerjalanan kisah cinta Haikal dan Helena yang tidak mulus, adanya rintangan Haikal masih SMA labil umur 18th dengan hobbynya bukan hobby lagi kali ya pekerjaan mungkin balapan F1, Helena umur 24th dengan pekerjaannya yang harus menutupi identitas as...