6

255 22 1
                                    

1 bulan berlalu mereka sudah kembali lagi ke jakarta. Saat aldo sedang nongkrong di cafe bersama temannya, dia melihat ada indira disana, pikir aldo indira bekerja disini sebagai barista.

"Lahh indira" Gumam aldo yang sedang duduk dikursi cafe itu bersama teman-temannya

Zaki menyadari bahwa aldo melihat indira, kerena dia mengenal indira.

"Lu liat indira yak?" Tanya zaki ke aldo

"Iya ki, gua mau samperin dia"

"Yaudah sono, tapi lu jangan macem-macem inget noh si ashel pacar lu"

"Aman" Ucap aldo mengacungkan jempolnya lalu beranjak dari kursinya

"Mau ke mana si aldo?" Tanya onil ke zaki

"Gatau nill mungkin dia mau mesen lagi kali"

"Ohh"

Aldo pun menghampiri indira

"Dir?"

"Aldo"

"Bisa ke luar sebentar gak?"

"Bisa,mumpung sepi"

"Yaudah yuk"

"Tunggu al, kita lewat pintu belakang aja bisa nembus ke parkiran"

"Oke"

Diparkiran

"Lu kerja disini sejak kapan dir?" Tanya aldo

"Baru-baru"

"Ohhh gitu" Ucap aldo "lu ada rencana kuliah gak? dulu pas smp lu bilang ke gua kalau lu pengen bet kuliah di bandung"

"Udah gabisa lagi do"

"Lahh kenapa? lu pinter kalau soal uang kan ada papa lu yang bayarinn" Ucap aldo

"Papa gue udah gak ada al, papa udah meninggal" Ucap indira gemetar dan meneteskan air matanya

"Maaf dir, gua gak tau, kapan papa lu meninggal? Kok lu gak ngabarin gua"

"4 bulan yang lalu, soal kabarin lo gue gak bisa soalnya setiap gue chat, lo selalu aja read terus ngeblok gue, terakhir gue telpon tapi lo gak angkat malah lo ngeblok gue padahal disitu gue lagi butuh banget sama lo, gue gak punya siapa-siapa lagi selain lo sama papa" Ucap indira mengusap air matanya

Indira adalah anak tunggal, ibunya meninggal saat dia berusia 4 tahun, setelah itu dia hanya tinggal dengan papanya tapi sedihnya papanya juga meninggalkan dia sendiri dibumi ini.

"Maaf dir gua udah jahat banget sama lu" Ucap aldo lalu menarik indira ke pelukannya untuk menenangkannya "Pukul gua dir kalau lu mau lampiasin emosi lu ke gua" Sambungnya

"Gak akan, lo gak salah al" Ucap indira yang semakin memeluk aldo dengan erat

"Nangis aja dir kalau itu ngerasa lu tenang" Ucap aldo mengusap-usap kepala indira

5 menit mereka berpelukan lalu indira melepaskan pelukan itu

"Maaf al"

"Gapapa"

"Gue harus balik kerja" Ucap indira ingin meninggalkan aldo diparkiran itu

"Tunggu dir" Ucap aldo menahan tangan indira "lu kalau lagi butuh seseorang buat cerita chat gua aja, jangan dipendem, gua nyesel udah perlakuin lu kayak kemarin, maaf gua gak ada saat lu lagi butuh seseorang buat jadi temen cerita lu"

"Iyaa al makasih yaa, gausah minta maaf dimata gue lo gak salah" Ucap indira menatap aldo dengan sangat tulus "gue ke dalem ya" Sambungnya lalu dia pergi bekerja kembali dan meninggalkan aldo sendiri diparkiran itu

Dia Ashel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang