Terakhir Kalinya 🔞

836 3 0
                                    

"Kamu harus dihukum!," ucap Junar dengan pandangan mata gelap.

"Jun, calm down," ucap Milky menahan tubuh Junar di atasnya.

"You wish," bisik Junar sebelum mengulum dan menggigit puting payudara Milky.

"Oh, oh, aw, ah, aw, Jun, ah," desah Milky keenakan sekaligus kesakitan.

Junar terus menjilati, menghisap dan meremas-remas payudara Milky sampai puas.

"Ah, Jun..sakit! Oh, oh, sudah... cukup."

Junar malah semakin bergairah mendengar erangan dan rintihan Milky. Digigitnya puting Milky hingga tertarik ke atas. Bagian bawahnya menekan-nekan vagina Milky. Milky hampir gila dibuatnya.

"Oh, oh, oh, Juun," desah Milky mencapai orgasme dan tubuhnya melengkung.

"Hah, hah,.." Milky bahkan belum sempat bernafas setelah orgasme, tapi Junar langsung membalikkan tubuhnya.

"Aw, Jun!," teriak Milky.

"Bokongmu seksi sekali, Mil!," ucap Junar sambil menamparnya.

"Aw.. Jun brengsek! Sakit!"

Junar malah senang mendengar Milky mencaci makinya. Junar menurunkan celana dan boxernya. Penisnya sudah berdiri sempurna. Tanpa aba-aba, penis Junar memasuki vagina Milky yang sudah basah.

Jlebb!

"Aaaah!," teriak Milky.

Tanpa ampun, Junar langsung bergerak maju mundur dengan cepat. Junar menyetubuhi Milky dengan brutal.

Plok! Plok! Plok! Plok! Plok!

"Aw, aw, Jun, ah, ah," desah Milky sambil menahan sakit. Ia meneteskan air mata merasa diperkosa Junar.

Awalnya Milky kesakitan, namun lama-lama semakin terasa nikmat. Saking nikmatnya, Milky tidak sanggup menyangga tubuhnya lagi. Tubuhnya terbaring lemas di kasur. Namun, Junar menarik pinggul Milky agar menungging. Jadi posisi vagina dan bokong Milky mengarah tepat ke penis Junar. Payudara Milky juga tidak luput dari jari-jemari Junar.

Plok! Plok! Plok! Plok!

"Oh, oh, oh, Juun," desahan Milky melengking saat mencapai orgasme kedua.

"Oough, Milky baby," desah Junar bersamaan. Ia menyemprotkan spermanya ke dalam rahim Milky.

"Hah, hah, hah," deru nafas mereka seirama setelah mengalami klimaks.

Setelah beberapa saat menuntaskan hasrat, salah satu dari mereka seolah tersadarkan.

"Mil, apa yang kita lakukan?," ucap Junar mencabut penisnya dan berdiri. Terlihat penyesalan di wajah Junar.

Milky memandang Junar, hatinya terasa sakit melihat pria itu.

"Juun.."

"No, Milky," ucap Junar sambil menaikkan celana dan boxernya.

Bahkan Junar belum melepas pakaiannya, sedangkan Milky sudah telanjang bulat. Malam ini sangat kacau.

"Jun, kamu membuatku merasa jadi wanita murahan," ucap Milky sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Wait, what?," tanya Junar. Kenapa jadi dia yang salah?

"Kamu terlihat kecewa atas penyatuan kita, apa kamu sudah nggak mencintaiku?"

"Kamu sendiri? Apa kamu mencintaiku?," tanya Junar tersenyum sinis.

Deg, Milky terdiam. Cinta? Milky memandang pria di depannya ini. Milky merasa nyaman dengannya, tapi kalau dibilang cinta? Mendadak Milky teringat Gian.

Kisah Nyata MilkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang