Sotheby dan Bkornblume mencoba membangunkan Tennant yang dibuat pingsan.
"Sotheby, kamu bisa beri dia herbal agar siuman?"tanya Bkornblume.
"Aku punya satu." Sotheby mengeluarkan botol kecil berisi wewangian, "Sepertinya aku melempar botolnya terlalu kencang."
Saat Bkornblume akan berdiri, ia tidak sengaja menginjak topeng besi Vigilante. Dia mengambilnya, terasa berat dan tampaknya terbuat dari besi jeruji penjara. Bkornblume melihat Vigilante yang membuang muka, berdiri menatap tempat Mayor.
"Vigilante?" Bkornblume menghampirinya, "Kamu baik-baik saja?"
"Ye-yeah..." Vigilante menunduk, "Aku...tidak mau menunjukan wajahku ke Tennant."
"Kenapa?"
"Dia akan takut."
Bkornblume merasakan berat dari topeng itu, berat dan berkarat, padat dan gelap.
"Jangan khawatir, Vigilante. Dia tidak akan takut." Bkornblume menenangkan.
Vigilante berbalik dan menunjukan wajahnya, Bkornblume agak kaget melihatnya dari dekat, tapi ia menyembunyikan perasaannya agar tidak membuatnya sedih.
"Maaf..." Vigilante memegang topeng yang Bkornblume pegang, "Boleh aku pakai itu lagi?"
Bkornblume langsung menarik topeng itu, "Jangan. Ini...bukan topeng, ini adalah penjara. Kamu tidak akan menjadi dirimu sendiri jika memakainya lagi."
Bkornblume lalu memasukan topeng itu kedalam tasnya, ia menepuk-nepuk pundak Vigilante.
"Akan lebih baik jika menunjukkan wajahmu seperti ini. Jangan khawatir...jangan biarkan orang lain menilai dirimu yang sebenarnya."
"Dia benar."tambah Sotheby, "Kami bisa menolongmu, bahkan menyembuhkanmu. Jadi jangan berkecil hati."
"Ah..." Vigilante terlihat malu, "Terima kasih."
Di bagian lain kota, para Sheriff masih bertarung dengan Hardin dan beberapa geng Wraith. Milton masih bersama para Sheriff itu, berlindung didalam bangunan.
"Aku kehabisan peluru!"kata seorang Sheriff disamping Milton. Milton lalu menyerahkan pistol revolver terakhir.
"Senjata terakhir, enam peluru. Jangan disia-siakan."
Saat mereka mulai putus asa, langit-langit bangunan runtuh dihadapan mereka dan seorang pria berambut putih dan jaket ungu turun dari sana.
"Wow, orang asing misterius lagi."gumam Milton.
"Ciao, come va."katanya, "Aku Pavia. Siapa bandito itu?"
"Hati-hati."kata salah satu Sheriff, "Itu Hardin, penembak tercepat di seluruh daratan Barat."
"Penembak tercepat, hah? Interessante..." Pavia terlihat bersemangat, ia berjalan ke depan jendela dan menghitung anggota geng yang tersisa. Kemudian ia mengeluarkan pistol modern dan sebuah belati.
"Akan kutunjukan il combattimento dari masa depan."
Pavia berjalan keluar dari bangunan dengan santai, sekeliling tubuhnya diselimuti bayangan.
"Ciao, sporco bandito! Kudengar salah satu dari kalian adalah penembak tercepat."
Hardin dengan sombong berjalan menghadapnya, ia menatap Pavia dengan tajam.
"Mencariku, orang Italia?"
"Yea..." Pavia balas menatap Hardin, "Ingin melihat kemampuanku?"
"Tunjukan."jawab Hardin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse 1999 : Vigilante of Wild West (Fanfiction) Season 1
FanfictionSeorang Vigilante yang misterius meneror sebuah daratan bernama Rich Gorge, dengan meninggalkan banyak kasus pembantaian dan pembakaran. Khawatir akan keselamatan masyarakat, Mayor Findleburry mengirim para pemburu bayaran untuk menghentikan Vigilan...